

TS
Rinka17
Renungan Gamer : Penyesalan Gamer Musiman
Gamer musiman ialah sebutan yang disematkan untuk sebagian anak-anak warnet. Dikatakan nusiman karena mereka bermain sekedar ikut-ikutan musim. Mereka hanya memainkan game online terbaru sambil ikut-ikutan orang lain. Dimana ada open beta, disanalah mereka berada.

Tidak hanya di warnet, gamer musiman juga dapat ditemukan di rumah, perguruan tinggi, bahkan perkantoran. Orang-orang yang bermain sendirian di rumah biasanya menghabiskan waktu di depan komputer. Ada yang terus bermain tanpa berhenti, ada pula yang hanya bermain sesuai jadwal. Sedangkan yang di perguruan tinggi dan perkantoran, mereka curi-curi kesempatan untuk bermain. Misalnya saja ketika tidak ada guru atau ketika si bos sedang sibuk. Ada pula yang bermain di jam kerja bersama karyawan lama asalkan si bos tidak mengetahui atau tidak terlalu peduli. Yang paling aman mungkin bermain ketika jam kerja usai. Akan tetapi, keesokkan harinya akan merasakan kantuk.
Pemain musiman hanya menginginkan pencapaian semu. Menjadi orang pertama yang memainkan game online terbaru sekaligus menjadi orang pertama yang mencapai tingkat tertinggi. Mereka bisa menghabiskan waktu luang, waktu belajar, dan waktu kerja demi satu judul game online. Dan baru bisa berhenti ketika tujuannya sudah tercapai. Di dalam game online juga mereka seringkali memancing kerusuhan. Misalnya saja mengganggu pendatang baru, menyerang pemain tingkat rendah, atau pamer sambil menghina pemain lain. Para pemain musiman bisa meninggalkan game online dalam masa singkat. Namun akan begitu lagi ketika ada game online baru yang sudah close beta atau open beta. Hal itu akan terus terjadi berulang-ulang sampai merasa jenuh. Ada yang sampai melupakan kehidupan pribadinya.
Ada beberapa hal yang membuat orang menjadi pemain musiman, contohnya ada di bawah ini :
Para pemain musiman yang sudsh berhenti bermain memiliki kenangan, baik itu indah maupun pahit. Ada pula yang merasakan penyesalan. Menyesal karena sudah menghabiskan waktu dan uang di warnet. Boleh jadi mulanya dia ikut-ikutan teman atau memang tertarik untuk mencoba bermain game online do warnet. Namun, persaingan di game online sangat ketat, terutama di MMORPG. Libur sehari saja membuat kita tertinggal dibelakang pemain lain.

Penyesalan lainnya adalah kehilangan dirinya yang lain, yang ada di game online. Atau kehilangan pacar khayalan karena game online sudah ditarik dari peredaran. Servernya sudah tutup. Bisa juga karena terkena blokir ID, blokir ip, bahkan blokir perangkat karena melakukan kecurangan, penipuan, jual beli mata uang asli, atau berbagai pelanggaran lainnya.
Yang aku tahu hanya sebatas itu. Barangkali ada penyesalan lain yang ingin kamu ceritakan disini.
Misalnya saja bolos sekolah karena game online, dan di hari bolos itu sedang ada acara yang sangat menyenangkan di sekolah. Atau sempat dipecat karena terlalu sering ketahuan main game online di kantor ketika jam kerja ?
Ceritakan pengalaman selama menjadi gamer musiman...
Kita nyanyi lagi yuk...
Rinka

Tidak hanya di warnet, gamer musiman juga dapat ditemukan di rumah, perguruan tinggi, bahkan perkantoran. Orang-orang yang bermain sendirian di rumah biasanya menghabiskan waktu di depan komputer. Ada yang terus bermain tanpa berhenti, ada pula yang hanya bermain sesuai jadwal. Sedangkan yang di perguruan tinggi dan perkantoran, mereka curi-curi kesempatan untuk bermain. Misalnya saja ketika tidak ada guru atau ketika si bos sedang sibuk. Ada pula yang bermain di jam kerja bersama karyawan lama asalkan si bos tidak mengetahui atau tidak terlalu peduli. Yang paling aman mungkin bermain ketika jam kerja usai. Akan tetapi, keesokkan harinya akan merasakan kantuk.

Pemain musiman hanya menginginkan pencapaian semu. Menjadi orang pertama yang memainkan game online terbaru sekaligus menjadi orang pertama yang mencapai tingkat tertinggi. Mereka bisa menghabiskan waktu luang, waktu belajar, dan waktu kerja demi satu judul game online. Dan baru bisa berhenti ketika tujuannya sudah tercapai. Di dalam game online juga mereka seringkali memancing kerusuhan. Misalnya saja mengganggu pendatang baru, menyerang pemain tingkat rendah, atau pamer sambil menghina pemain lain. Para pemain musiman bisa meninggalkan game online dalam masa singkat. Namun akan begitu lagi ketika ada game online baru yang sudah close beta atau open beta. Hal itu akan terus terjadi berulang-ulang sampai merasa jenuh. Ada yang sampai melupakan kehidupan pribadinya.
Ada beberapa hal yang membuat orang menjadi pemain musiman, contohnya ada di bawah ini :
Spoiler for Warnet:
Spoiler for Internet Rumahan:
Spoiler for Item Mall:
Para pemain musiman yang sudsh berhenti bermain memiliki kenangan, baik itu indah maupun pahit. Ada pula yang merasakan penyesalan. Menyesal karena sudah menghabiskan waktu dan uang di warnet. Boleh jadi mulanya dia ikut-ikutan teman atau memang tertarik untuk mencoba bermain game online do warnet. Namun, persaingan di game online sangat ketat, terutama di MMORPG. Libur sehari saja membuat kita tertinggal dibelakang pemain lain.

Penyesalan lainnya adalah kehilangan dirinya yang lain, yang ada di game online. Atau kehilangan pacar khayalan karena game online sudah ditarik dari peredaran. Servernya sudah tutup. Bisa juga karena terkena blokir ID, blokir ip, bahkan blokir perangkat karena melakukan kecurangan, penipuan, jual beli mata uang asli, atau berbagai pelanggaran lainnya.
Yang aku tahu hanya sebatas itu. Barangkali ada penyesalan lain yang ingin kamu ceritakan disini.
Misalnya saja bolos sekolah karena game online, dan di hari bolos itu sedang ada acara yang sangat menyenangkan di sekolah. Atau sempat dipecat karena terlalu sering ketahuan main game online di kantor ketika jam kerja ?
Ceritakan pengalaman selama menjadi gamer musiman...
Kita nyanyi lagi yuk...

Rinka
0
894
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan