- Beranda
- Komunitas
- News
- Perencanaan Keuangan
Akankah Kartu Prakerja Menjadi ePayment Resmi Negara di Masa yang Akan Datang?


TS
01.f
Akankah Kartu Prakerja Menjadi ePayment Resmi Negara di Masa yang Akan Datang?

Spoiler for :
Beberapa hari yang lalu, aku disibukkan dengan mendaftar sebagai peserta Kartu Prakerja. Salah satu program pemerintah yang awalnya untuk para pencari kerja, di masa pandemi ini menjadi semi bantuan sosial. Dengan jumlah penerimaan ditambah.
Di masa lalu, bantuan sosial sebatas BLT alias Bantuan Langsung Tunai. Baru di era pemerintahan sekarang, seiring perkembangan jaman dan digitalisasi, kini BLT pun disalurkan secara digital.
Memang dibutuhkan kesabaran untuk mengisi semua data yang dibutuhkan. Dari email (yang entah kenapa, aku tak bisa mendaftar via email yahoo, tapi berhasil saat mendaftar menggunakan email gmail), nomor handphone yang terintegrasi dengan pembayaran digital atau epayment (hal ini untuk pencairan dana insentif), menginput NIK, Nomer KK, selfie dengan KTP, beberapa survey seperti latar belakang kita, test dasar yang berisi matematika dasar, pengetahuan dasar dan pertanyaan kepribadian. Jika step ini berhasil, maka kita tinggal menunggu gelombang ke berapa untuk mengikuti seleksi. Aku pribadi ikut seleksi gelombang 5, tapi gagal karena sudah penuh. Setelah mencoba kembali di gelombang 6, barulah aku berhasil lolos.
Kapan aku sebagai peserta mendapat insetif setelah lolos seleksi gelombang 6?
Aku juga mau cepet-cepet cair untuk menambah uang dapur. Tapi, jalan masih panjang ferguso. Karena aku terlebih dahulu harus menghubungkan nomor hp yang kudaftarkan di Prakerja dengan epaymentku. Lalu masih harus menunggu dana pelatihan cair. Yakni Rp 1 juta. Setelah itu, baru memilih platform pelatihan. Aku diharuskan mendaftar ke platform ini. Baru aku bisa memilih pelatihan sesuai yang aku mau.
Di sini kesabaranku diuji. Setelah memilih pelatihan, karena transaksi via mitra platform tersebut (dalam hal ini sebuah marketplace kenamaan initial T), aku pun harus melakukan transaksi di sana. Karena tak memiliki akun di sana, aku harus mendaftar dulu. Di mana marketplace ini cukup ribet karena setiap login selalu minta OTP via sms.
Akhirnya aku berhasil juga membeli pelatihan platform yang kupilih di marketplace T dengan 16 digit nomor Kartu Prakerja. Tapi ini belum apa-apa. Karena aku harus menukar kode voucher di platform pelatihan.
Pelatihan sendiri dengan cara menonton sekitar 8 video yang bisa aku sambi sambil masak, ngajarin anak belajar di jam sekolah, dan diakhiri dengan webinar. Dengan jadwal yang harus kupilih esok harinya. Webinar diselenggarakan via zoom us dengan durasi 2 jam. Jujur, aku sekedar menyalakan mengikuti hanya agar pelatihanku bisa selesai 100%. Itu pun harus lulus exam setelah webinar.
Webinar selesai dengan durasi 2 jam, aku bisa juga menyelesaikan exam dengan angka asal lulus.
Kapan cairnya insetif?
Masih panjang ferguso. Karena aku harus membuat rating di platform pelatihan dan juga di marketplace T. Rating aku screenshot untuk jaga-jaga.
Setelah rating di platform pelatihan dan marketplace T cair dong insentif?
Sabar apa!
Aku harus menunggu sekitar 3 hari sampai sertifikatku masuk di dashboard Prakerja. Setelah masuk ke dashboard Prakerja akhirnya jadwal pencairanku muncul. Nominalnya 600 ribu setiap bulan di tanggal yang sama. Kalaupun tanggalnya beda paling selisih 1 hari saja.
Well, meski ribet aku apresiasi jika negara kita makin canggih. Canggih dalam memberikan pelatihan online, canggih dalam menyalurkan bantuan sosial. Artinya harus usaha dulu gak asal ngasih. Dan mengikuti perkembangan jaman. Yakni digitalisasi.
Sebelum pandemi, aku tak pernah terpikir untuk ikut pelatihan secara online. Dan juga mendaftar ikut pelatihan semi bansos ini. Semua kulakukan karena dampak dari pandemi yang memukul keuangan keluarga kecilku.
Kartu Prakerja ini berdampak pada makin meleknya masyarakat awam sepertiku ini. Melek terutama dalam hal pelatihan online, bagaimana cara menggunakan zoom us. Selain zoom us biasanya digunakan untuk belajar secara daring, kini makin memasyarakat dengan adanya pelatihan dari Prakerja.
Ke depan, aku memprediksikan bahwa Kartu Prakerja akan diberikan secara fisik. Jikapun tidak fisik, fungsinya akan sama dengan epayment di masa sekarang. Jadi tidak hanya sebatas untuk membeli kelas pelatihan online, tapi juga bisa untuk belanja. Bisa ditopup dan bisa ditransfer ke akun prakerja lain.
Bisa untuk belanja, bisa juga untuk bayar-bayar. Akan jadi pesaing platform Link Aja atau bisa jadi sebagai pengembangan dari Link Aja, epayment resmi miliki BUMN.
Kita nantikan bersama.
Kamu sudah mendaftar prakerja? Saat ini gelombang 7 sudah ditutup. Menunggu gelombang 8. Dari gelombang 1 - 7, sudah terdaftar 18,7 juta. Dan yang berhasil lolos adalah 3,8 juta dari target 5,6 juta. Jadi kurang lebih tahun ini masih kurang 3 gelombang lagi. Karena setiap gelombangnya menerima 800 ribu peserta.
Selamat mencoba ya...
Quote:
Diubah oleh 01.f 10-09-2020 00:03
0
522
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan