- Beranda
- Komunitas
- News
- Perencanaan Keuangan
Suami Di PHK, Tempe Bacem Yang Membuat Ekonomi Keluarga Saya Tetap Hidup


TS
ayamceleng
Suami Di PHK, Tempe Bacem Yang Membuat Ekonomi Keluarga Saya Tetap Hidup

Karena pandemi Covid-19, suami saya terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari salah satu pabrik yang ada di Jawa Tengah. Walaupun sempat bersedih karena takut bagaimana keluarga menjalani hari, membayar biaya sekolah anak dan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Tetapi kita jangan menyerah dan pasrah kepada keadaan, jadi saya berpikir sedikit berwirausaha agar bisa membantu perekonomian keluarga dan sedikit menyambung hidup.

Karena di warung dekat rumah tidak ada yang membuat tempe bacem dan menurut keluarga, tempe bacem saya lumayan enak. Akhirnya saya sedikit mengobrol dengan pemilik warung tersebut dan akan menerima titipan tempe bacem saya yang alhamdulillah pemilik warung tersebut setuju.
Dengan biaya dari saya sebesar 400 rupiah dan warung menjual 500 rupiah, kita berbagi hasil dan keuntungan dalam menjual tempe usaha saya ini. Dan setelah pengujian selama 3 hari, barang dagangan saya selalu laris dan habis.
Karena itu walaupun ditengah pandemi, lumayan laris dagangan saya. Akhirnya dengan uang PHK suami, saya mencoba membuat lebih banyak dan titip di banyak tempat. Selain itu stimulus-stimulus dari pemerintah membuat saya lebih bersemangat lagi membuat usaha lebih besar.

Karena hal ini saya mencoba mendaftar bantuan UMKN yang dibuat oleh pemerintah. Dan dalam tulisan ini saya juga ingin membuat sedikit kritik karena mendadaknya dan kurangnya sosialisasi akhirnya membuat penumpukan warga entah di desa, di kecamatan, di bank-bank untuk membayar PBB dan tempat-tempat lain sebagai syarat bantuan covid.
Walaupun bantuan belum cair, saya optimis bantuan dari pemerintah akan lebih tepat sasaran kepada yang membutuhkan. Selain itu saya bersyukur banyak hal positif yang saya dapatkan karena kesulitan ditengah covid ini seperti saya bisa berwirausaha dan membantu perekonomian keluarga, bisa membuat kebiasaan-kebiasaan saya yang baru seperti bangun pagi menjemur beberapa bahan agar tidak terkena bakteri, tertib memakai masker ke mana pun karena saya sering berbelanja di pasar dan pasar adalah salah satu calon cluster baru covid, lebih teliti dalam keuangan agar uang modal tidak terpakai untuk kebutuhan-kebutuhan yang tidak perlu.
Mungkin ini beberapa hikmah yang saya ambil ditengah pandemi covid19 ini. Selain bisa berwirausaha dan memutar sedikit garis ekonomi kebiasaan baru yang membuat hidup lebih tertib. Kita jangan mengeluh dan harus tetap bersyukur karena masih diberi hidup dan nyawa oleh tuhan yang maha esa.
Quote:
Diubah oleh ayamceleng 10-09-2020 05:00


tien212700 memberi reputasi
1
382
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan