Kaskus

News

chibi251Avatar border
TS
chibi251
Beradaptasi dengan Proses Belajar Mengajar dimasa Pandemi
Menyesuaikan cara belajar ditengah pandemi

Beradaptasi dengan Proses Belajar Mengajar dimasa Pandemi

Beradaptasi dengan Proses Belajar Mengajar dimasa Pandemi
Dua anak menonton video belajar digital dari rumah di Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/03/2020).(Antara/M Agung Rajasa)

Lama nggak muncul, kali ini ane kembali dan mau ikut meramaikan event Kaskus Kreator dengan tema Satu Pandemi Berjuta Adaptasi

Yang ane pilih untuk dibahas dan ane rasakan saat ini mengenai proses pembelajaran daring yang cukup menyulitkan orang tua, sebetulnya ini cerita dari kakak ane yang kesulitan mengajari putrinya yang kini duduk di kelas 3 sekokah dasar setiap dia pusing dan kesal mengajari anaknya, ane deh yang disuruh ngajarin, sebelum ada pandemi ini tentu saja setiap hari anak-anak akan belajar disekolah dan diajari oleh guru secara langsung namun kali ini semenjak pandemi kegiatan belajar mengajar berpindah ke rumah dan orang tua wajib membantu dan ikut mengajari anak, ada banyak keluhan yang dirasakan, berikut ini masalah yang paling ane keluhkan dengan kegiatan pembelajaran dirumah

1. Sulitnya mengajarkan dan mempelajari materi pelajaran.
Namanya sudah lama tidak belajar, mendadak harus mempelajari lagi pelajaran sd itu merupakan hal yang sulit bagi ane, dan terasa banget pelajaran saat ane sd dulu cukup berbeda dengan pelajaran sd sekarang.

2. Harus menyisihkan biaya untuk membeli kuota internet.
Di situasi yang serba sulit seperti ini bisa membeli kebutuhan sehari-hari saja sudah sangat bersyukur tapi kali ini para orang tua dibebankan lagi untuk membeli kuota karena proses pembelajaran yang membutuhkan akses internet, dikutip dari Kompas.comKomisioner KPAI Retno Listyarti juga mengatakan "Keluhan soal kuota itu paling tinggi. Cukup tinggi sebab 43 persen angkanya. Namun, yang mengaku soal tidak punya alat itu 29 persen," ujar Retno dalam diskusi daring bertajuk Suka dan Duka Belajar Daring yang digelar Sabtu (8/8/2020). Permasalahan yang ane rasakan ini juga dirasakan oleh para orang tua di daerah lainnya.

3. Mood anak yang berubah-ubah.
Ini yang sering terjadi juga ketika anak mulai mau belajar lalu menemukan soal yang sulit ditambah orang tua tidak mengerti mood anak langsung berubah jadi malas belajar atau ada juga anak yang menangis karena tidak mengerti, seperti keponakan ane biasanya dia nangis kalo lagi diajarkan lalu sulit mengerti terkadang anak juga merasa bosan terus menerus belajar.

setelah melihat kesulitan tersebut mau tidak mau kita sebagai orang tua harus bisa beradaptasi dengan keadaan ini dan juga harus bisa mengatasi masalah tersebut, karena belum ada yang tau pasti, kapan pandemi ini akan berakhir dan proses belajar mengajar kembali seperti semula, untuk mengatasinya berikut tips dari ane.

1. Mengatasi masalah sulitnya mengajarkan dan mempelajari materi pelajaran, bisa mengikuti tips berikut ini sederhanakan jadwal belajar, ciptakan tempat belajar yang kondusif, jalin komunikasi dengan guru,belajar hal di luar pelajaran sekolah dan melatih komunikasi dengan anak yang dikutip langsung dari Kompas.com cara-cara tersebut cukup jitu membantu ane dalam mengajarkan keponakan ane.

2. Untuk kuota internet sebelumnya ane kebingungan dalam mengatur kuota yang dipakai, beruntung ada berita baik dari kementrian pendidikan yang memberikan kemudahan dengan bekerjasama dengan beberapa operator jaringan seluler yang membagikan kuota gratis untuk belajar daring seperti dikutip dari kemendikbud.go.id
Quote:
dan saat ini untuk disekolah keponakan ane baru saja dibagikan simcard yang berisi kuota khusus untuk belajar daring tersebut dan ini sangat membantu dalam mengurangi biaya yang ditanggung untuk sehari-hari.

3. Dalam mengatasi mood anak yang berubah-ubah atau bosan belajar intinya kita sebagai orang tua harus bisa ekstra sabar dalam mengajari anak dan berikan waktu luang untuk bermain atau berikan permainan edukatif saat belajar agar kegiatan belajar dirumah tidak membosankan, walaupun kenyataannya cukup sulit gansis apalagi kalo anak sudah nangis harus banyak sabar dan lebih kretif dengan mencoba berbagai macam metode belajar.

walaupun sebetulnya menurut ane proses belajar di rumah ini kurang efektif karena setiap orang tua dan anak pasti memiliki masalahnya masing-masing apalagi jika komunikasi antara anak dan orang tua sulit terbangun semakin menambah masalah yang ada, namun dari proses ini juga bisa menjadi sebuah pembelajaran sekaligus mengenalkan kepada anak dan orang tua mengenai digitalisasi untuk edukasi contohnya saja saat ini ada banyak platform bimbingan belajar ataupun kursus secara online, yang mungkin bisa saja digunakan di masa mendatang untuk pelajaran tambahan maupun menambah skill anak tanpa harus pergi keluar rumah sehingga untuk pembelajaran secara online baik orang tua maupun anak sudah tidak asing lagi dengan hal tersebut.

semoga informasi yang ane bagikan ini bisa bermanfaat, mari kita berdoa semoga pandemi ini cepat berakhir dan bantu pemerintah serta tenaga kesehatan dengan bekerja dan belajar dari rumah.




Refrensi: Opri, sdh dicantumkan diatas
Diubah oleh chibi251 09-09-2020 22:48
aviepAvatar border
andifire05Avatar border
andifire05 dan aviep memberi reputasi
2
231
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan