Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gmc.yukonAvatar border
TS
gmc.yukon
Tembus 200 Ribu Kasus Corona, Jokowi Mulai Siuman
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tembus 200 ribu kasus. Presiden Joko Widodo menyatakan fokus pemerintah dalam menangani pandemi virus corona tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat.

Menurut Jokowi, penanganan di sektor kesehatan menjadi kunci agar perekonomian negara bisa kembali pulih. Hal itu disampaikan saat membuka Sidang Kabinet Paripurna untuk Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi Tahun 2021.

akan menjadikan ekonomi kita baik. Artinya fokus kita tetap nomor satu adalah kesehatan," kata Jokowi melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (7/9).


Laporan harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 terus menunjukkan lonjakan kasus Covid-19. Pada Selasa (8/9) Satgas mencatat konfirmasi positif.

Tambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 melonjak mulai Juli 2020. Setiap harinya penambahan kasus konfirmasi positif bisa mencapai 2.000-3.000 kasus. Dalam dua bulan terakhir saja, yakni Juli-Agustus mencapai lebih dari 100 ribu kasus.

Total kasus positif pada Juli sebanyak 51.991 kasus, Agustus 66.420 kasus. Jika dijumlahkan, dalam dua bulan terakhir kasus Covid-19 di Indonesia berjumlah 118.411.

Menanggapi pernyataan Jokowi, Epidemiolog Universitas Airlangga Windhu Purnomo mengatakan Jokowi baru mulai menyadari bahwa fokus pada penanganan kesehatan di masa pandemi perlu diutamakan ketimbang pemulihan ekonomi.

"Baru sekarang ini pemerintah bilang fokus pada kesehatan, dan itu alhamdulillah, jadi kalau bahasanya orang itu, Pak Presiden mulai siuman, mulai sadar," kata Windhu saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (8/9).

Windhu mengatakan pemerintah seharusnya bisa membuktikan fokus dalam penanganan kesehatan tersebut dengan menerapkan karantina wilayah sesuai Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

Pemerintah, menurut Windhu, harus kembali membatasi gerak dan aktivitas penduduk, karena penularan terjadi akibat pertemuan antarorang. Selain karantina, pemerintah tetap perlu melakukan testing dan penelusuran kontak erat untuk menemukan kasus (surveilans).

"Kalau betul mau ke pertimbangan kesehatan, berarti semua batasi pergerakan, terutama daerah zona merah oranye, testing, tracing, masif di seluruh daerah," ujarnya.

Lihat juga: Jokowi: Fokus Nomor Satu Kita Tetap Kesehatan
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan peningkatan kasus positif Covid-19 saat ini merupakan konsekuensi dari aktivitas sektor ekonomi yang dibuka.

"Kalau kenaikan jumlah kasus itu adalah konsekuensi yang nyaris tidak mungkin terelakkan ketika aktivitas produktif di sektor ekonomi dan lainnya mulai dibuka, dalam upaya pemulihan ekonomi nasional," kata Muhadjir kepada CNNIndonesia.com.

https://m.cnnindonesia.com/nasional/...i-mulai-siuman

Lho emangnya pingsan
maverick4everAvatar border
soljin7Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 4 lainnya memberi reputasi
3
1.2K
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan