Seperti kita ketahui kalau saat ini di India sedang ada pelarangan dan upaya pemblokiran game PUBG Mobile.

Aturan tersebut dibuat pemerintah India menyusul ketegangan politik yang terjadi antara India dan China. FYI, konflik antara kedua negara memanas dalam beberapa waktu terakhir.

Karena ketegangan itulah India mengambil langkah tegas. Bahkan gak cuma PUBG Mobile doang yang diblokir dan dilarang peredarannya di India, masih ada 117 aplikasi asal China yang secara resmi juga telah dilarang oleh Kementerian Informasi dan Teknologi India pada Rabu (2/9/20).



Merespon regulasi tersebut, banyak enggemar permainan itu yang mengungkapkan kekecewaan dan kemarahan mereka atas langkah pemerintah India. Tapi, sebuah peristiwa tragis dan ekstrem terjadi karena pemblokiran PUBG Mobile.

Seorang pria berusia 21 tahun gantung diri karena dia tidak bisa lagi memainkan game itu. Polisi di distrik Nadia, Bengal Barat, India mengumumkannya pada Minggu (6/9/20)

Seorang mahasiswa bernama  Pritam halder, ditemukan gantung diri di rumahnya. Alasan Pritam nekat bunuh diri adalah karena dia tidak bisa memainkan PUBG Mobile lagi.

Dia mengakhiri hidupnya pada 4 September pagi. Menurut sang ibu, puteranya itu kembali ke kamarnya setelah sarapan. Saat dia memanggil putranya itu untuk makan siang, Pritam tidak menjawab.

Saat sang ibu mengecek kamarnya, pintu kamar dikunci dari dalam. Dengan bantuan tetangga, sang ibu mendobrak pintu kamar. Sayangnya, Pritam ditemukan sudah meninggal dunia.

“Dia terbiasa memainkan permainan itu pada malam hari. Saya pikir dia bunuh diri karena dia tidak bisa terus memainkan PlayerUnknown’s Battlegrounds,” terang sang ibu lansir dari Gizmochina.



Setelah berbicara dengan keluarga Pritam, polisi menyimpulkan hal yang sama. Kasus serupa juga terjadi di sebuah desa di Distrik Anand, Ahmedabad. Seorang remaja berusia 16 tahun bunuh diri setelah sang ayah menyita ponselnya.

Sang ayah marah karena putranya itu bermain PUBG Mobile sepanjang hari. Polisi menjelaskan, remaja itu menenggak racun serangga pada 31 Agustus lalu. Setelah dilarikan ke rumah sakit, dokter menyatakan dia meninggal keesokan harinya.

Ngeri ye, sampai segitunya karena gak bisa main game lagi. :