Sekadar mempertahankan pekerjaan yang telah kita geluti sekian lama ditengah situasi pademi seperti ini, bukan menjadi suatu hal yang mudah. Sebagian dari kita, mungkin gagal mempertahankannya meskipun telah mengabdi sekian belas atau bahkan sekian puluh tahun. Mau tidak mau, suka tidak suka imbas dari pademi ini berpengaruh besar pada ketidakstabilan kondisi keuangan perusahaan yang mengakibatkan banyak terjadinya pemutusan hubungan kerja secara massal.



Pandemi memang selalu datang sepaket dengan resesi yang dapat menimbulkan efek domino pada beberapa kegiatan ekonomi yang saling berkaitan. Saat investasi baik dari dalam maupun luar negeri mengalami penurunan, maka juga akan menyebabkan penurunan tingkat produksi atas suatu produk maupun komoditas. Banyak pengusaha mengalami kerugian yang jumlahnya cukup besar, beberapa sektor industri seperti dibuat mati suri, dan akhirnya terjadi pemutusan hubungan kerja secara massal yang terjadi hampir di setiap lini profesi. Angka pengangguran bertambah secara signifikan, ini juga yang bisa menyebabkan daya beli masyarakat (secara global) menurun dan ujung-ujungnya keuntungan perusahaan pun merosot tajam. Pademi tidak memandang negara maju ataupun negara berkembang, semua terkena imbas.

Mungkin banyak dari kita yang merasakan perubahan di segala aspek kehidupan sepanjang masa pademi ini termasuk juga ane yang bekerja di sektor industri property, sejak awal pademi para investor dibidang property seperti tak punya nyali. Bahkan ada beberapa pemilik aset yang menunda penjualan asetnya lantaran tidak ingin berinteraksi dengan sembarang orang. Kegiatan canvasing ane yang bekerja sebagai sales property otomatis berkurang atau bahkan hampir tidak ada. Namun, roda kehidupan harus tetap berjalan. Kita tidak bisa menunggu Corona usai, karena kebutuhan dasar tidak bisa diajak kompromi dengan kata 'menunggu'. Dapur harus tetap 'ngebul', jadi bukan saatnya kita berdiam diri. Maka dari itu untuk mengisi waktu ane di rumah hingga sektor property bangkit kembali, ane memutuskan untuk membantu adik ane mengembangkan bisnis onlinenya.

Jika kalian sedang dalam masa menganggur ataupun dirumahkan tanpa kompensasi apapun, ada baiknya kalian mencoba alih profesi dengan melihat peluang dari sektor apa saja yang berjaya di tengah pademi ini. Seperti yang dilakukan beberapa orang dibawah ini yang rela mengubah passion dan bisnisnya demi bertahan di situasi sulit seperti ini.









Sampai kapan semua ini berlalu?
Entahlah, kita tak pernah tahu kapan kepastiannya.
Semua terasa berbeda, yang kita hadapi sekarang adalah fase NEW NORMAL!
Saatnya kita merubah mindset dan pola pikir kita untuk menjadi manusia yang lebih kreatif dan berorientasi pada hasil, agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan juga menjadi manusia yang realitis. Kita yang harus merubah, bukan COVID yang akan merubah kita.

So .... akhir kata,
apapun yang terjadi selama pademi ini, tetaplah semangat menjalani kehidupan ini.
Masih ada hari esok yang harus kita lalui.
Jangan pernah berhenti melangkah, karena sukses kita nanti ditentukan oleh langkah kita hari ini.

~SEKIAN~
GIF