Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rizeelAvatar border
TS
rizeel
I'm Writter
Part 1


Sumber gambar di sini

Saat ini aku berada di dalam kereta, menatap kosong pada pemandangan di luar jendela. Satu hal yang membuatku hanya bisa diam, Ibu memintaku untuk meneruskan sekolah di pondok pesantren.

Dulu aku memang sangat menginginkan sekolah di sana, tapi itu saat aku masih SD dan belum kenal pergaulan. Sekarang temanku sudah banyak di Jakarta, tetapi Ibu bersikukuh meminta anaknya untuk mengikuti pilihannya.

Terkadang aku berpikir, ingin sekali seperti anak lain yang dengan bebas menentukan pilihannya. Jika aku ditanya apa cita-citaku? Aku bingung harus jawab apa, karena semua yang aku inginkan belum tentu dipenuhi oleh orang tuaku.

Sampai beberapa bulan belakangan, sejak aku kelas 2 SMP aku mulai senang membaca novel. Bukan hanya novel, buku-buku ensiklopedia pun aku suka, atau buku resep masakan. Apapun yang sejenis buku, pasti kubaca.

Sejak saat itu, aku mencoba menuliskan beberapa kisah yang tersirat dalam isi kepalaku. Aku menulis sebuah cerita berdasarkan khayalan seorang bocah kelas 3 SMP.

Aku menuliskan kisah percintaan remaja yang begitu tragis. Oh, iya. Aku menulis semua kisah itu di buku tulis, kini kisah itu sudah menjadi 1½ buku dan kutaruh di dalam tas. Tentu saja ibu tidak tahu hal itu.

"Tadi buku tulis dan peralatan sekolah sudah dibawa semua, kan, Teh?" tanya Ibu saat kami baru saja mendapat tempat duduk.

"Udah," jawabku singkat.

Aku tak bisa membayangkan bagaimana kehidupan nanti saat dipesantren. Dalam benakku di sana itu aturannya ketat, tidak bisa main, hanya boleh mengaji dan belajar. Ya Tuhaaan, semoga aku kuat menghadapi semua itu.

Tubuh ini mulai bersandar pada kursi, mata mulai kupejamkan berharap semua ini hanya mimpi dan aku kembali ke rumah. Tak terasa saat berusaha untuk memejamkan mata, bulir air mata keluar begitu saja.

Aku belum siap pergi meninggalkan Jakarta, tetapi keadaan ini seakan memaksa. Kutatap Ibu yang duduk diseberang sana, wajah lelahnya sangat jelas terlihat.

***


*Bersambung

Boleh kasih komen ya GanSis, kira-kira cerbungnya perlu dilanjut atau ganti baru aja. 🤭 Boleh kasih kritik dan saran yang membangun.
bukhoriganAvatar border
hasanudin39Avatar border
Richy211Avatar border
Richy211 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
390
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan