Ada-ada saja tuh kelakuan si mbak. Tidak tahu aturan atau gimana ya, atau bisa jadi karena baru pertama kali naik pesawat. Masa hanya gara-gara kepanasan nekat membuka pintu darurat. Atau dia gak tahu kalau pintu darurat hanya boleh digunakan dalam keadaan darurat.

Harusnya ya kalau masih waras (tidak dalam pengaruh alkohol atau obat-obatan terlarang) kejadian semacam itu gak perlu terjadi. Kasihan juga tu anak-anaknya menerima kenyataan emaknya melakukan hal memalukan.

Jika baru pertama kali naik pesawat, TS lihat dulu orang-orang banyak. Apa yang mereka lakukan. Ikuti saja apa yang mereka lakukan. Jangan aneh-aneh. Ringankan lidah untuk ngomong, bertanya kalo gak tahu dengan aturan mainnya. Tanya petugas sana, tanya penumpang. Duh kelewatan banget jadi orang kalau hal sesederhana itu saja gak bisa dilakukan.

Menurut analisa TS, wanita itu ada motif lain, bukan hanya karena terlalu kepanasan. Buktinya penumpang yang lain bisa tahan sampai turun dari pesawat. Si wanita pelaku itu kemungkina punya kepribadian yang pengen coba-coba hal baru. Pengen melakukan hal-hal unik demi memuaskan hasrat pribadi. "Tuh lihat, cuma gue satu-satunya orang yang pernah ngadem di sayap pesawat." Seperti itu suara hatinya.

Masalahnya TS dulu punya teman yang memiliki kelakuan semacam itu. Saat disuruh mentor menuliskan mimpi-mimpi dalam skala 5 tahun ke depan. Dia yang paling nyeleneh di antara kami 20 orang. Berikut list mimpinya yang TS ingat:
1. Buang upil dari atas jembatan suramadu.
2. Gosok gigi di kamar mandi istana presiden
3. Buang angin di mobil alphard
dll yang sejenis lainnya.

Hebatnya dia sekarang jadi orang sukses loh, mungkin yang paling sukses di antara kami satu angkatan. orangnya kreatif, nyeleneh, gak takut dibilangi buruk oleh orang lain. 'Yang penting aku bahagia, bodo amat orang mau ngomong apa." Begitu kira-kira katanya.

Hmmm mungkin teman TS dan si wanita yang ngadem di pesawat ada kesamaan ya. Cuma saja teman TS masih tahu dengan aturan. Senyeleneh-nyeleneh perbuatan yang dia lakukan kayaknya gak ada tu yang sampai melanggar peraturan berat. Kalau peraturan ringan sih pernah.

Intinya ya, tampil beda itu boleh-boleh saja malah disarankan untuk  mengasah kreativitas dan peningkatan kepercayaan diri, tetapi jadi bodoh jangan ya. 

Cukup sekian cuap-cuap TS tentang kelakuan nyeleneh. Moga- mogaa aja ada manfaatnya ya. Maaf kalau ada salah-salah kata. Matur suwun