TS
Rinka17
Alasan Kenapa Banyak Pemain Game Online Suka Main Perempuan
Pertama kalinya aku main game online ketika berusia 15 tahun. Waktu itu duduk di bangku kelas 3 SMP. Waktu aku kelas 3 SMP, hidupku memang santai, meskipun letak sekolah sangat jauh dari rumah. Setidaknya masih bisa pulang cepat. Ketika itu game Ragnarok jadi buah bibir anak-anak SMP. Sampai ada berita bahwa server Ragnarok sedang sda masalah, maka semua pemain bebas bermain tanpa voucher sampai batas eaktu yang tidak ditentukan. Karena masih polos dalam game online, ya percaya saja. Tidak curiga kalau ini hanya untuk memancing pemain baru.
Sebelumnya, aku pernah ikut melihat-lihat ke warnet game. Ada teman dari kelas lain yang sedang mencoba bermain. Dia mencoba menggoda perempuan, tetapi ada teman lain yang curiga kalau yang main itu laki-laki. Jadi aku punya kesimpulan bahwa di game online kita bisa main perempuan atau main laki-laki.
Ketika sudah SMA, aku masih main Ragnarok. Main di warnet yang berbeda-beda. Sayang sekali aku terlalu sering main game yang tidak terlalu sku suka. Jadi sisa uang jajanku tidak begitu banyak. Tidak seperti waktu SD yang bisa cukup untuk membeli CD PS yang asli kalau aku mengumpulkan uang itu.
Kembali lagi ke pengamatan, di Ragnarok ada acara perjodohan. Muncullah kata Hode untuk mencaci maki orang yang suka main perempuan. Sebenarnya itu hanya nama binatang penghuni padang pasir. Waktu itu aku bingung. Ternyata itu alasannya. Dan yang suka main laki-laki juga dibilang hode.
[/SPOILER]
Kemudian aku coba main Risk Your Life karena lebih bagus. Itu pun tidak lama karena server sepi. Mungkin aku yang sudah tertinggal jauh. Di kelas 2 SMA, aku pindah ke RAN. Di bagian pendaftaran seperti sedang mendaftar untuk pindah sekolah. Disana untuk character memang berparas tampan dan cantik, semuanya bertubuh ramping. Hanya berbeda tinggi badan saja.
Ketika warnet penuh ada banyak gamer musiman yang sedang main perempuan. Mereka sangat berisik. Lalu, ada beberapa teman sekolahku sendiri dari kelas lain malah ikut-ikutan main perempuan. Dia menunjukkan gejala-gejala yang tidak wajar.
Aku tidak bermaksud untuk menghina siapapun. Akan tetapi, ini hanya pengalaman saja. Ada orang-orang yang tidak tampan ingin memiliki seorang kekasih cantik di sekolah. Namun, yang seperti dia sendiri jarang ada yang mau. Maka orang seperti itu main perempuan di game online sebagai pelampiasan. Jadi dia merasa punya pacar khayalan.
Rasa penasaran juga adalah salah satu alasan suka main perempuan di game online. Begitupun dengan perempuan yang main laki-laki di game online. Ya sama saja.
Jadi ada cewek SMA yang mengeluh tentang dirinya, dia lihat teman-temannya terasa lebih bebas karena mereka laki-laki, jadinya penasaran mau coba. Kalau yang laki-laki, bisa jadi karena mesum, alasannya buat belajar biologi. Katanya kalau di game online, bisa diberi bantuan gratis, bisa dikasih macam-macam barang langka, item mall juga, dan dimanja di game online.
Sebenarnya kalau di game online, sama saja, ujung-ujungnya banyak yang begitu. Sebenarnya hanya mencari keuntungan pribadi. Tujuan utamanya adalah keuntungan pribadi.
Tidak dipungkiri, pakaian tokoh perempuan di game online memang lebih bagus. Maka tidak heran, semua orang suka mendandani tokoh perempuan di game online. Baik pemainnya laki-laki atau perempuan. Biasanya yang laki-laki membayangkan pacar khayalan, sedangkan yang perempuan membayangkan dirinya sendiri.
Bukan berarti pakaian di semua game online seperti itu. Kebalikannya juga ada banyak. Yang laki-laki membayangkan dirinya sendiri, sedangkan yang perempuan membayangkan pacar khayalan. Game online banyak menawarkan paras rupawan untuk daya tarik dalam mengumpulkan pemain.
Aku tidak begitu mengingat alasan-alasan lainnya. Beginilah yang aku alami ketika masih suka main game online warnet. Selain game online warnet, aku sempat memainkan Final Fantasy XIV, Tera, dan Black Desert di PS4. Namun, sekarang aku main game online hanya sebatas mode tambahan dari game offline. Hanya sambilan selain story mode.
Kalau ada yang berpengalaman sebagai pelaku atau punya pengalaman pahit seputar kehidupan di game online. Curahkan saja isi hati kalian disini.
Terimakasih sudah mampir disini...
Rinka...
Sebelumnya, aku pernah ikut melihat-lihat ke warnet game. Ada teman dari kelas lain yang sedang mencoba bermain. Dia mencoba menggoda perempuan, tetapi ada teman lain yang curiga kalau yang main itu laki-laki. Jadi aku punya kesimpulan bahwa di game online kita bisa main perempuan atau main laki-laki.
Ketika sudah SMA, aku masih main Ragnarok. Main di warnet yang berbeda-beda. Sayang sekali aku terlalu sering main game yang tidak terlalu sku suka. Jadi sisa uang jajanku tidak begitu banyak. Tidak seperti waktu SD yang bisa cukup untuk membeli CD PS yang asli kalau aku mengumpulkan uang itu.
Spoiler for Hode:
Kembali lagi ke pengamatan, di Ragnarok ada acara perjodohan. Muncullah kata Hode untuk mencaci maki orang yang suka main perempuan. Sebenarnya itu hanya nama binatang penghuni padang pasir. Waktu itu aku bingung. Ternyata itu alasannya. Dan yang suka main laki-laki juga dibilang hode.
[/SPOILER]
Kemudian aku coba main Risk Your Life karena lebih bagus. Itu pun tidak lama karena server sepi. Mungkin aku yang sudah tertinggal jauh. Di kelas 2 SMA, aku pindah ke RAN. Di bagian pendaftaran seperti sedang mendaftar untuk pindah sekolah. Disana untuk character memang berparas tampan dan cantik, semuanya bertubuh ramping. Hanya berbeda tinggi badan saja.
Ketika warnet penuh ada banyak gamer musiman yang sedang main perempuan. Mereka sangat berisik. Lalu, ada beberapa teman sekolahku sendiri dari kelas lain malah ikut-ikutan main perempuan. Dia menunjukkan gejala-gejala yang tidak wajar.
Spoiler for Pacar Khayalan:
Aku tidak bermaksud untuk menghina siapapun. Akan tetapi, ini hanya pengalaman saja. Ada orang-orang yang tidak tampan ingin memiliki seorang kekasih cantik di sekolah. Namun, yang seperti dia sendiri jarang ada yang mau. Maka orang seperti itu main perempuan di game online sebagai pelampiasan. Jadi dia merasa punya pacar khayalan.
Spoiler for Penasaran rasanya jadi perempuan:
Rasa penasaran juga adalah salah satu alasan suka main perempuan di game online. Begitupun dengan perempuan yang main laki-laki di game online. Ya sama saja.
Jadi ada cewek SMA yang mengeluh tentang dirinya, dia lihat teman-temannya terasa lebih bebas karena mereka laki-laki, jadinya penasaran mau coba. Kalau yang laki-laki, bisa jadi karena mesum, alasannya buat belajar biologi. Katanya kalau di game online, bisa diberi bantuan gratis, bisa dikasih macam-macam barang langka, item mall juga, dan dimanja di game online.
Sebenarnya kalau di game online, sama saja, ujung-ujungnya banyak yang begitu. Sebenarnya hanya mencari keuntungan pribadi. Tujuan utamanya adalah keuntungan pribadi.
Spoiler for Pakaiannya lebih bagus:
Tidak dipungkiri, pakaian tokoh perempuan di game online memang lebih bagus. Maka tidak heran, semua orang suka mendandani tokoh perempuan di game online. Baik pemainnya laki-laki atau perempuan. Biasanya yang laki-laki membayangkan pacar khayalan, sedangkan yang perempuan membayangkan dirinya sendiri.
Bukan berarti pakaian di semua game online seperti itu. Kebalikannya juga ada banyak. Yang laki-laki membayangkan dirinya sendiri, sedangkan yang perempuan membayangkan pacar khayalan. Game online banyak menawarkan paras rupawan untuk daya tarik dalam mengumpulkan pemain.
Aku tidak begitu mengingat alasan-alasan lainnya. Beginilah yang aku alami ketika masih suka main game online warnet. Selain game online warnet, aku sempat memainkan Final Fantasy XIV, Tera, dan Black Desert di PS4. Namun, sekarang aku main game online hanya sebatas mode tambahan dari game offline. Hanya sambilan selain story mode.
Kalau ada yang berpengalaman sebagai pelaku atau punya pengalaman pahit seputar kehidupan di game online. Curahkan saja isi hati kalian disini.
Terimakasih sudah mampir disini...
Rinka...
Diubah oleh Rinka17 08-09-2020 07:47
0
332
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan