Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ilmuwhiteAvatar border
TS
ilmuwhite
Menyeramkan Budaya Dari Kanibalisme
Mungkin tak ada yang menginspirasi tenaga tarik dan penolakan sebanyak kanibalisme manusia . Sedangkan kini dianggap sebagai salah satu tabu terbesar masyarakat dan kerap kali dihubungkan dengan kriminalitas pikirkan Hannibal Lecter dalam The Silence of the Lambs (1991) —histori mengungkapkan praktik yang lebih rumit dan, yang mengagetkan, malahan menghormati.

Ritual pemakaman yang melibatkan kanibalisme sudah didokumentasikan dengan bagus. Suku Fore Papua Nugini , seumpama, diketahui memakan jasad mendiang. Praktik hal yang demikian dipandang sebagai petunjuk cinta dan hormat, mencegah mayat membusuk atau dimakan serangga. Selain itu, ritual tersebut dianggap bisa melindungi tubuh dari seluruh makhluk halus yang membahayakan. Wari dari Amazon Brasil memasukkan kanibalisme dalam upacara pemakaman mereka hingga tahun 1960-an, dikala misionaris mempercepat usainya praktik tersebut. Demikian juga biasa ialah ritual keagamaan yang menampilkan kanibalisme. Sesudah melaksanakan pengorbanan manusia kepada para dewa, suku Aztec dilaporkan memakan mayat, yang mereka anggap suci.

Makan tubuh musuh mungkin merupakan tindakan balas dendam terakhir. Selain memperlihatkan dominasi dan ketakutan yang menginspirasi, memakan musuh dianggap memungkinkan pemenang mempunyai kekuatan dan keberanian dari yang ditaklukkan. Tentara Jepang selama Perang Dunia II mengkonsumsi tawanan perang, padahal Korowai di New Guinea mempunyai hak memakan orang-orang yang dianggap penyihir. Pemimpin Uganda Idi Amin , yang rezimnya (1971–79) tenar sebab kebrutalannya, dituduh mengkanibal lawan-lawannya, dan ia menjawab dengan tanpa nada: "Aku tak suka daging manusia. Itu terlalu asin untukku. The Carib yaitu Kepulauan di Karibia dianggap sudah banyak memakan musuh mereka, dan orang Eropa mengaplikasikan klaim kanibalisme untuk membetulkan penghilangan nyawa orang lain dan perbudakan banyak penduduk autentik. Padahal kebenaran tuduhan kepada Carib masih diperdebatkan, istilah kanibalisme berasal dari nama mereka yang rusak.

Kanibalisme obat tampaknya telah ada di seluruh dunia, dengan hampir setiap bagian tubuh berakhir dengan ramuan tertentu. Senyawa Cina termasuk organ manusia serta kuku dan rambut, sementara di Yunani permulaan, darah manusia dianggap bisa mengobati epilepsi . Dan malahan dikala mereka mencela kanibal di Dunia Baru sebagai orang biadab, orang Eropa secara rutin mengkonsumsi bagian tubuh manusia sebagai pengobatan. Pengikut Paracelsus , dokter Swiss abad ke-16 , seumpama, berusaha menyembuhkan disentri dengan obat-obatan yang mengandung bubuk tengkorak manusia, dan pada abad ke-17 Inggris menggilas mumi. dipakai dalam perawatan untuk epilepsi dan sakit perut. Dalam beberapa kasus, tak sembarang mumi bisa melaksanakannya: satu ramuan memanggil tubuh seorang pria berambut merah yang meninggal sebab digantung.

Dan kemudian ada kuliner kanibal. (Sebagai catatan, daging manusia yang diduga mirip rasa untuk sapi atau babi.) The Batak dari Sumatera dilaporkan terjual daging manusia di pasar, dan di Cina hidangan berbasis manusia pernah dianggap mewah. Selama Dinasti Yuan (abad ke-13-14), tercatat bahwa \"daging anak-anak ialah makanan terbaik dari seluruh rasa.\" Negara tersebut juga melaporkan kasus anak-anak yang memotong bermacam-macam komponen tubuh — umumnya komponen paha atau lengan atas — untuk diterapkan di piring orang tua mereka sebagai pertanda hormat.

Sedangkan relatif tersebar luas — padahal beberapa ahli percaya bahwa banyak laporan tentang kanibalisme tak benar — praktik tersebut alhasil menjadi tabu. Tetapi, ada sebagian contoh ketika itu diterima — atau paling tak ditoleransi — dan kasus ini lazimnya melibatkan kelangsungan hidup. Berdasarkan sebuah penelitian baru-baru ini, rata-rata tubuh manusia mengandung lebih dari 125.000 kalori — pesta bagi siapa malahan yang kelaparan. Salah satu contoh paling familiar dari kanibalisme bertahan hidup melibatkan pihak Donner . Pada tahun 1846, 87 perintis yang dipimpin oleh George Donner pergi meninggalkan Independence, Missouri, menuju California. Pada bulan Desember, mereka pun terjebak oleh salju tebal di Sierra Nevada. Menghadapi kelaparan, orang-orang alhasil beralih ke kanibalisme. Ceritanya menjadi tenar — sebagian berkat pers yang bermotivasi. (Ironisnya, pada tahun 2010 media salah menafsirkan sebuah penelitian dan mengungkapkan bahwa kanibalisme tak pernah terjadi di dalam partai Donner.)

Contoh lain dari bertahan hidup kanibalisme terjadi sesudah kecelakaan pesawat di Pegunungan Andes pada tahun 1972. Dari 45 penumpang — sejumlah di antaranya ialah member rugby Uruguay — hanya 16 yang selamat dari cobaan 72 hari, termasuk kanibalisme, tindakan sebagian di antaranya diselamatkan kemudian dibandingkan dengan mengambil Komuni Kudus. Dan di Jamestown Colony pada 1609–10 — periode yang diketahui sebagai Kelaparan — para pemukim Amerika yang putus hasrat mengkanibal tetangga mereka sesudah pertama kali memakan tikus dan sepatu kulit.


Penulisan saya sendiri.
Referensi : disini, disini
Sumber foto : google gambar
0
639
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan