Jayapura - Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 125 berhasil menyelamatkan Ibu Isok Sendie Dimar warga Kampung Yakyu, Distrik Sota, Kabupaten Merauke yang melahirkan di tengah hutan. Persalinan dilalui dengan selamat.

"Ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 125/Si'mbisa ikut membantu proses persalinan seorang ibu yang hendak melahirkan anak ketiganya," ujar Dansatgas Yonif 125/Si'mbisa, Letkol Inf Anjuanda Pardosi, Minggu (6/9/2020).

Persalinan terjadi pada Minggu (6/9) kemarin. Anjuanda mengungkapkan bahwa tiga orang personel Satgas dari Pos Yakyu dipimpin Danpos Letda Inf Zul Efendi terjun langsung membantu proses persalinan Ibu Isok Sendie Dimar warga Kampung Yakyu, setelah Ibu Kristina Maywa datang ke Pos untuk meminta pertolongan Satgas untuk membantu persalinan Ibu Isok.

"Selanjutnya dengan sigap, Letda Inf Zul Efendi beserta dua orang anggota Tim Kesehatan langsung bergegas menuju tempat persalinan tersebut," sambungnya.

Lebih lanjut usai melahirkan, ternyata kondisi ibu Isok agak lemas sehingga Danpos Yakyu langsung memerintahkan anggotanya melakukan pemeriksaan dan memasang infus untuk membantu memulihkan staminanya.

"Kita bersyukur, kondisi ibu Isok dan bayinya dalam keadaan sehat, sekarang tinggal proses pemulihan saja," ucap Dansatgas.

"Apa yang kami lakukan ini adalah sebagai bagian tugas kami dalam membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan," tambahnya.
Lukas Maywa, suami ibu Isok mengucapkan terima kasih atas bantuan anggota TNI saat istrinya melahirkaan.

"Kami berterima kasih, berkat bantuan bapak TNI, proses persalinan istri saya dapat berjalan dengan lancar, dan sekarang tinggal pemulihan saja, "tuturnya.

"Sekali lagi terima kasih untuk bapak TNI yang sudah hadir dan membantu saya beserta keluarga," ungkapnya.

https://m.detik.com/news/berita/d-51...from=wpm_nhl_7

Jadi ingat orang2 di kota yg teriak2 rakyat tidak makan infrastruktur.
Mereka hidup di kota dengan infrastruktur yang sudah maju.
Makanya dengan tanpa nurani berani teriakan itu.
Sementara di luar sana masih banyak infrastruktur yang tertinggal.
Akses yang sulit dan hidup yang keras minim dukungan fasilitas yg harusnya ada dari pemerintah setempat.