Siapa sih yang nggak mau punya anak banyak, terus bisa membanggakan orang tuanya?

Semua orang tua tentu akan menjawab mau, kan?

Kan, enak tu kalau banyak anak. Jika yang satu menikah, akan ada anak yang lainnya yang akan menjaga. Banyak anak juga bisa menjadi tabungan kita di akhirat kelak. Karena salah satu amalan yang terus mengalir adalah doa anak yang saleh dan salihah.

Namun, kenyataannya, mempunyai banyak anak dan mendidiknya agar bisa menjadi anak yang saleh dan salihah, bukan perkara mudah, bukan?

Berikut ini ane ingin berbagi mengenai cara pendidikan anak ala Oki Setiana Dewi. Artis, sekaligus pendakwah ini telah berhasil membimbing anak pertamanya hafal dua juz Al-Qur'an di umur enam tahun. Emazing, bukan?



Padahal ibu tiga anak ini juga sangat sibuk dengan berbagai peran. Kabar terbarunya juga, beliau sedang mengandung anak ke empatnya.

Tidak membuang waktu, mari AganSista, kita intip pola asuh ala Oki Setiana Dewi.



Setiap orang yang menikah tentu mendambakan memiliki anak, bukan? Lalu kenapa tidak mempersiapkan diri sejak awal?

Membaca buku parenting, mengikuti kelas-kelas pendidikan anak, atau bergabung dalam komunitas yang membuat kita tahu dan memperoleh banyak ilmu tentang anak. Kenapa tidak?

Hal inilah yang dilakukan perempuan kelahiran tahun 1989 ini. Oki, nama sapaannya, telah membaca banyak buku parenting jauh hari sebelum dia menikah. Makanya setelah menikah, beliau tinggal menerapkannya saja.

Mungkin akan ada kebingungan atau kendala, tetapi semua akan mudah diatasi dengan ilmu yang sudah kita pelajari.





Mencari pendamping bukan hanya bisa dijadikan imam buat salat. Mencari fatner juga harus yang se-visi, biar bisa bekerja sama untuk mewujudkan apa yang sudah diimpikan.

Anak yang saleh dan salihah adalah salah satu tujuan dalam keluarga, bukan? Maka kita perlu pendamping yang bisa sama-sama mewujudkan semua itu. Istri yang mau berkorban waktu untuk membersamai anak-anak, suami yang iklas mencarikan nafkah yang halal dan memberikan perhatian pada istri dan anak-anak. Bahagia tentunya.



Jika berniat menghasilkan anak-anak yang berkualitas, maka mulailah segalanya dengan hal yang berkualitas.
Saat hendak berhubungan, dahuluilah dengan berwudu dan berdoa, karena hal ini dapat membuat ibadah yang bernilai pahala itu menjadi benar-benar sempurna.

Selanjutnya mulailah pendidikan anak sejak kandungan. Berperilaku yang baik, mendengarkan hal yang baik-baik, memberi asupan yang baik-baik. Insya Allah dengan begitu anak yang dihasilkan juga merupakan anak yang terbaik.

Hal yang juga perlu dipersiapkan sejak awal, salah satunya, dana pendidikan anak. Hal ini juga turut mendukung kesuksesan orang tua dalam mendidik anak-anaknya.

Memang uang bukan segalanya dalam pendidikan anak. Namun, dengan adanya dana yang cukup, hal ini dapat memudahkan para orang tua untuk mendidik anak-anaknya menjadi anak yang berkualitas.



Seberapa hebat pun kita mendidik anak-anak kita, tapi jika mereka hidup di lingkungan yang hancur, lambat laun mereka akan terkontaminasi dengan lingkungannya.

Makanya Oki dan suami mendirikan pondok pesantren tahfiz Qur'an. Mereka ingin anak-anaknya selalu berada di lingkungan Al-Qur'an, bersama-sama orang yang cinta Qur'an. Jadi wajar kalau Maryam bisa hafal Al-Qur'an di usia yang masih belia.

Buat AganSista yang ingin anaknya berada di lingkungan Al-Qur'an, tetapi merasa belum sanggup menciptakan pesantren seperti Oki, jangan khawatir. Kita bisa menciptakan lingkungan yang baik dengan mengajak anak-anak tetangga untuk mengaji di rumah pada sore hari atau melakukan hal-hal positif lainnya yang bisa berefek positif pada anak-anak kita. Membaca buku bersama, misalnya.



Sehebat apapun AganSista merencanakan segalanya, tetapi jika tidak dilakukan dengan konsisten, semua akan sia-sia.

Maka tugas orang tua selanjutnya adalah melakukan pola pendidikan secara terus-menerus. Jika keluarga Oki menerapkan pola pengasuhan Ala keluarga Lukman, bagaimana dengan AganSista?

Semoga tulisan ini bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu berdoa. Karena kehebatan sesungguhnya berada di tangan Allah Swt.