Sfx: Bagh, bugh, bugh, bagh!!

Brakkk. Aku terjatuh lagi karena serangannya. Dia benar-benar kuat!! Kekuatanku tak sebanding dengannya.

"Hahh, hahh, hahh", nafasku terengah-engah. Mencoba menenangkan diri dan mencoba fokus lagi. Dia benar-benar kuat dan lincah. Walaupun dia itu aku, tapi tetap saja kelasku berbeda dengan kelasnya.

Ya, sosok yang sedang kulawan ini adalah Aku. Dia benar-benar sama sepertiku, tingginya, rambutnya, wajahnya, semuanya sama seperti aku.

Tapi dia menyebut dirinya sebagai, Nafsu.

Dia adalah Nafsuku, yang selama ini ada dalam tubuhku. Dan sekarang sukmaku sedang bertarung melawannya.

Tapi, dari tadi aku menyerangnya semua serangan tidak ada yang berhasil melukainya. Dia berhasil menghindar dan menyerang balik dan membuatku semakin tak berdaya.



Kembali ku lancarkan seranganku. Aku layangkan pukulanku dari sisi kanan, tapi dia dengan mudah ngehindar dan memukul sisi kiri perutku. Bughh!!, ditambah dengan tendangan tepat diwajahku.

Aku terkapar. Aku tak dapat melihat dengan jelas dan kepalaku berat sekali.

Dia berjalan kearahku, dan menatapku dengan sinis sekali.



Setelah itu dia berbalik, dan segera meninggalkanku pergi. Tapi, sebelum itu dia berbalik dan mengucapkan sesuatu.



Tiba-tiba dia menghilang. Lalu aku perlahan-lahan memejamkan mata dan tak sadarkan diri.

Setelah ini, aku harus berlatih lagi, pikirku sebelum semuanya menghitam.