- Beranda
- Komunitas
- News
- Perencanaan Keuangan
Jumlah Pinjaman Online Meroket, Bentuk Adaptasi Krisis Ekonomi Selama Pandemi


TS
Mata.Elang084
Jumlah Pinjaman Online Meroket, Bentuk Adaptasi Krisis Ekonomi Selama Pandemi

Hampir setahun dunia ini porak poranda karena kehadiran wabah penyakit yang meluas. Pandemi ini memaksa semua orang untuk beradaptasi dari segala aspek kehidupan. Secara sosial kita dilarang kumpul - kumpul dan membuat acara yang mengundang keramaian, secara gaya hidup sekarang masyarakat lebih sadar tentang hidup sehat, dalam sektor ekonomi juga negara kita terdampak dengan banyaknya karyawan yang diputus hubungan kerjanya.
Menurut kompas.com, selama pandemi COVID-19 ada 3.7 juta orang terdampak secara ekonomi dimana mereka dirumahkan dan kehilangan pekerjaannya.
Jumlah pengangguran yang membludak ini menjadi masalah tersendiri bagi sebagian orang. Tidak adanya pemasukan ekonomi dari gaji bulanan membuat mereka yang nganggur kebingungan. Bingung harus cari uang kemana, beruntung jika punya tabungan dan asuransi, jika tidak? Bisa - bisa beli makan saja tak sanggup. Apalagi belum diketahui kapan wabah ini akan berakhir. Corona yang merebak mulai Maret lalu hingga September ini sudah terhitung masuk 7 bulan lamanya.
Tujuh bulan bukanlah waktu yang sebentar. Banyak orang terpaksa berhutang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya melalui transaksi pinjaman online. Dilansir dari tribunnews.com, Pinjaman berbasis fintech jumlahnya meroket tak terkendali. Tercatat oleh Otoritas Jasa Keuangan sebanyak Rp. 113.46 M dana digelontorkan untuk para peminjam online.
Adaptasi masyarakat dalam bidang perekonomian ini mendobrak ketakutan mereka mengenai pinjaman online. Kebanyakan dari mereka merupakan pengusaha UMKM yang tersendat masalah permodalannya. Memang tidak dapat dipungkiri jika masa - masa pandemi seperti sekarang semua usaha serba sulit akibat menurunnya daya beli masyarakat. Tapi untungnya syarat untuk mendapatkan modal melalui aplikasi kredit online dipermudah tanpa syarat yang menyulitkan calon konsumennya.
Bahkan saat ini e-commerce berlomba - lomba meluncurkan kemudahan bagi para shopaholicdengan menambah fitur paylater di aplikasi mereka. Beberapa marketplace menawarkan cicilan pula demi meringankan beban perseorangan yang berniat untuk belanja bahan pokok namun tidak memiliki dana yang cukup selama masa pandemi.

dokpri paylater
Sumber : kompas.com| tribunnews.com | fintech


yuki26 memberi reputasi
1
420
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan