Pandemi covid-19 benar-benar melumpuhkan perekonomian Indonesia, segala sektor terpengaruhi. Para pengusaha mengalami penurunan omset, bahkan sampai merumahkan para pekerjanya karena tidak mampu menanggung besarnya biaya operasional. Masyarakat secara mayoritas memang merasakan dampak negatif dengan adanya pandemi covid-19 ini, dan menyebabkan kondisi ekonomi mereka melemah. Namun ada juga masyarakat yang justru diuntungkan melalui adaptasi pandemi. Salah satu contoh masyarakat yang diuntungkan dari segi ekonomi adalah ane. 

Ane berprofesi sebagai penjual sayur keliling. Sejak pandemi covid-19 ini masuk ke Indonesia, bisa dibilang omset penjualan sayur ane meningkat drastis, sayur yang ane jajakan selalu habis terjual setiap harinya, apalagi sejak bulan Maret 2020 saat Presiden kita Bapak Joko Widodo mengumumkan secara resmi agar semua masyarakat melakukan protokol kesehatan dengan melakukan social distancing dan himbauan untuk menghindari kerumunan dan tempat umum seperti pasar. Pesanan sayur ane setiap hari meningkat, bahkan ane sampai harus meminta bantuan adik ane untuk membawakan sayur-sayur dan berkeliling bersama ane. 

Ane ingat betul, dulu sebelum ada pandemi covid-19. Ane hanya bisa membawa pulang keuntungan berkisar antara 100-150 rb saja per harinya, itupun harus dipotong dengan sayur-sayur yang tidak laku. Tapi sejak ada pandemi covid-19 ini keuntungan yang ane dapatkan bisa sampai 3 kali lipat dari keuntungan ane biasanya. Benar-benar berkah untuk ane dan keluarga ane.

Dalam situasi seperti ini tentu saja ane mengalami dilema, disatu sisi ane senang karena dagangan ane selalu laku keras, tapi disatu sisi ane takut berkerumun dengan banyak orang di dalam pasar. Puncak ketakutan ane terjadi saat ditelevisi muncul berita bahwa ada seorang ibu-ibu positif terinfeksi virus corona setelah mendapatkan uang dari seorang penjual sayur keliling, beritanya bisa diakses di laman cekaja.com berikut ini. 

Saat ane melihat berita tersebut ane mulai benar-benar sadar ane harus 100% menerapkan protokol kesehatan extra, karena pekerjaan ane ini sangat rawan terkena virus corona bahkan jeleknya, pekerjaan ini  bisa menjadi carier virus corona, dan ane tidak mau sampai itu terjadi. Ane mulai menerapkan protokol kesehatan sebelum masuk ke pasar, memang disetiap pintu masuk pasar sudah disediakan sabun dan air untuk cuci tangan, tapi ane merasa cuci tangan saja belum cukup. Jadi ane berinisiatif untuk memakai atribut seperti sepatu boot, jas hujan plastik penutup kepala, masker serta sarung tangan saat melakukan pembelian sayur di pasar.

Selain itu ane juga membawa semprotan handsanitizer, untuk berjaga-jaga. Satu hal yang selalu ane jaga dengan disiplin adalah, ane tidak pernah menerima uang dengan tangan kosong dalam artian setiap ane bertransaksi jual beli baik di pasar maupun saat berkeliling kampung ane selalu memakai sarung tangan, dan semua uang yang ane terima dari transaksi tersebut selalu ane kumpulkan di kantong kresek. 

Kenapa uangnya ane simpan di kantong kresek ? ini ane lakukan karena ane tau uang adalah media penularan virus terbesar, dan dari apa yang ane pelajari virus akan mati jika dikeringkan di bawah matahari dalam jangka waktu tertentu. Nah jadi uang hasil transaksi penjualan tadi sebelum ane hitung selalu ane keringkan dulu di atas genteng rumah selama minimal 1 jam supaya jika ada virus corona ane harapkan virus itu sudah mati terkena sinar matahari.

Hal tersebut selalu ane terapkan sampai sekarang, dan alhamdulilah ane masih sehat 100% dan tidak ada kabar bahwa pelanggan ane terinfeksi virus karena mendapatkan uang kembalian dari ane. Karena ane juga selalu menyampaikan kepada pelanggan-pelanggan ane untuk selalu menjemur uang kembalian dari ane, karena ane tidak pernah bisa menjamin apakah uang dari ane aman 100% terhindar dari virus corona atau tidak. Jadi memang lebih baik berhati-hati dalam setiap tindakan dan segala hal.

Demikianlah bentuk adaptasi dalam bidang kesehatan yang ane lakukan dimasa pandemi sekarang ini. Lewat pandemi ini ane belajar, bahwa pekerjaan ane sangatlah rawan virus karena terhubung dengan banyak sekali orang setiap harinya, jadi untuk masa depan tentu ane harus selalu mengutamakan kebersihan untuk kesehatan ane dan keluarga ane juga. Karena kedepannya tidak ada yang tau, kapan pandemi covid-19 ini akan berakhir, jadi wajib hukumnya untuk terus menjaga kesehatan. Saat ini dan juga untuk masa yang akan datang.

sumber : pengalaman dan opini pribadi