- Beranda
- Komunitas
- News
- Perencanaan Keuangan
Asap di Dapur Kurang Mengepul Lagi, Soalnya Ditiup Sama COVID 19
TS
rukminiirawan
Asap di Dapur Kurang Mengepul Lagi, Soalnya Ditiup Sama COVID 19
Tiada yang bisa pungkiri bahwa munculnya pandemi ini membuat ada yang berbeda bagi kehidupan kita yang lain dari biasanya, entah itu dari soal ekonomi, pendidikan, gaya hidup, interaksi sosial dan lain sebagainya.
Kok tiba-tiba aja rasanya perubahan yang dirasa begitu kuat menekan perasaan, padahal belumlah sampai beberapa bulan virus yang licin ini di katakan sebagai pandemi.
Dari sekian banyak kategori, yang paling berasa menurut saya pribadi adalah pada kategori ekonomi. Nah sekarang saya mau cerita sedikit nih, mengenai before after kehidupan disekitar saya semenjak adanya pandemic covid-19.
Oke gan, bapak saya nih adalah seorang buruh pabrik yang jika shift pagi beliau ngojek online di malam harinya, dan jika shift malam beliau ngojek online di pagi sampai sore hari. Jadi bener-bener saya kagum dengan beliau yang tidak mengizinkan badannya untuk lama tiduran karena mentang-mentang lagi nggak kerja bisa seasyiknya rebahan (meskipun gak apa-apa pak L). Beliau daftar dan bermitra dengan salah satu ojol pada sekitar februari 2019 lalu.

Rasa-rasanya setahun lalu (sampai dengan datangnya pandemi) ekonomi kami amat stabil, beberapa yang menjadi kebutuhan pokok dan primer dapat terbeli dengan sedikit nabung, juga cukup untuk dapat menafkahi anak-anaknya yang kesemuanya sekolah. Intinya kami ini cukup lah pada kira-kira setahun lalu..

Dan ibu saya yang juga ingin memutuskan kerja pada Januari 2019 (selain karena ingin bantu suami juga agak bosan dirumah). Selama kerja, beliau bahagia banget rasanya, selain karena kerjanya ringan-ringan aja (jadi ibu saya kerja di sebuah pabrik udang milik orang china, dan kerjanya cuman motongin kepalanya aja terus di timbang ) juga ia punya teman-teman sebaya (40tahunan ke atas) yang katanya asik banget kerja sambil ketawa-ketawa sama-sama. Semuanya serba asyik katanya, nugguin udang datang sambil haha hihi ( padahal udah kepala 4 semuanya), makan siang sama-sama, pulang pun demikian.

ilustrasi ibu saya di pabrik
Dan tidak terasa udah Desember 2019, berita di teve udah banyak dimunculin soal virus Corna. Siapa yang nyangka kalau sekitar 3 bulan kemudian, virus itu muncul di tanah air dan membuat semuanya tiba-tiba berubah drastis.
Pemerintah keluarin aturan PSBB, physical distancing, larangan makan di tempat umum, ojol di larang bawa penumpang dan lain-lain. Dampaknya amat kerasa, pendapatan bapak saya turunnya amat drastis, dulu kewalahan karena banyak penumpang, eh sekarang kewalahan nungguin. Dengan ojol bisa dapet dalam sehari hampir 300 ribu, tetapi diwaktu-waktu ini pernah nungguin sehabis subuh sampai malam Cuma dapat 1 orderan . di pabrik nya, dulu masuk seminggu full plus lembur, eh sekarang Cuma 2 sampai 3 hari aja dalam seminggu.
Ibu saya di PHK, oleh sebab pabriknya mandek, tidak tau juga gimana bisa mandek soalnya udang yang telah dikerjain nanti akan di ekspor ke China, ya mungkin pengaruhnya itu.
Dan cicilan banyak yang nunggak, ini itu sukar untuk dibeli walau hanya yang pokok, soalnya rasanya uang susah banget datang ke kita.
Dulu ibaratnya asap ngepul terus di dapur, eh sekarang asapnya udah hampir hilang soalnya di tiup sama Covid.

Tetapi kedepannya saya optimis banget akan kembali ke keadaan yang semula, soalnya ekonomi kita lagi sulit oleh karena kendala ini, jika kendalanya hilang maka akan seperti sediakala lagi walau butuh waktu..
Spoiler for Sumber:
0
370
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan