Halo Agan Sista, apa kabarnya? Semoga sehat selalu ya.

Thread kali ini, ane mau bahas tentang kreativitas anak santri.

Anak santri ialah sebutan untuk seseorang yang sedang menimba ilmu pendidikan agama islam selama kurun waktu tertentu dengan cara menetap di sebuah pondok psantren.

sumber gambar

Nah, kenapa ane bilang anak santri itu keren? Karena faktanya anak santri itu memang keren-keren guys. Gimana nggak keren coba, ketika umur 12 tahun (setara dengan kelas 1 SMP) ibadah lima waktunya udah dilatih agar tidak bolong, belum lagi tahajudnya gencar. Di saat kita masih setia tidur di bawah selimut tebal, mereka dengan gagahnya pergi ke kamar mandi membersihkan diri untuk melaksanakan tahajud.

Namun, bukan itu yang akan kita bahas, ya GanSis, seperti judul di atas 'kreativitasnya tanpa batas,'

Cek, yuk kreativitasnya.

1.Menggosok dengan cara alami.

Hampir seluruh anak santri sangat memperhatikan penampilan. Namun, tahukan Agan dan Sista, di balik penampilan mereka yang super rapi, ada sebuah usaha yang bahkan tidak terpikir oleh sebagian kaum milenial yang lain.

Mungkin Agan dan Sista bertanya, apa maksud dari menggosok secara alami. Menggosok secara alami ialah merapikan pakain tanpa setrika.

Tidak semua psantren mengizinkan membawa setrika, kalau pun diizinkan tentunya dengan jumlah yang terbatas untuk setiap kamar. Jadi tentu saja untuk menggosok pakaian mereka harus rela berteman asap, alias pakai gosokan jaman dulu.

sumber gambar

Namun, sebagian santri banyak yang malas melakukan hal seperti itu GanSis, tapi tetap ingin terlihat rapi, akhirnya mereka memilih jalur menggosok alami, yakni dengan cara meletakkan pakain yang sudah terlipat di bawah kasur atau bantal. Dan hasilnya, nggak kalah rapi loh, GanSis.

2. Semua Tempat dijadikan Lokasi belajar.

Ini salah satu ciri khas anak santri. Karena siatem hapalan yang ketat, mengharuskan mereka untuk mengejar target apa pun caranya, dan di mana pun tempatnya.

sumber gambar

Jadi, jangan heran saat kalau GanSis berkunjung ke psantren, terus melihat mereka yang komat-kamit sendiri di bawah pohon, dekat jemuran, dan di mana pun, mereka nggak sedang baca mantra buat ngusir hantu, tapi sedang mengulang hafalannya.

3. Apa pun tempatnya, yang penting makan.

sumber gambar

Anak santri itu, makannya nggak harus di piring. Baskom besar bekas lauk pun bisa dijadikan alas. Dan itu terasa lebih nikmat karena diserbu rame-rame. Hehehe.

Nah, itulah sedikit kreativitas kami dalam hal yang mendesak. Walaupun masih banyak lagi yang tidak tertuliskan.

Yuk rasakan kenikmatan jadi santri, Guys.

Sumber pengalaman pribadi.