Kaskus

Entertainment

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Jakarta Tahun 1945, Upacara Inggris Dan Belanda Di Istana Hindia Belanda


Jakarta Tahun 1945, Upacara Inggris Dan Belanda Di Istana Hindia Belanda

Jakarta, ibukota Indonesia yang sekarang berbenah menjadi kota bersih dan sky line terbaik di Asia Tenggara. Sudah berapa kali berganti kepemimpinan, Jakarta terlalu cantik untuk dilirik.

Pembangunan merata memang terkendala bencana, tapi yakinlah Jakarta akan menjadi kota besar yang pantas untuk dikunjungi. Sebelum bercerita tentang Jakarta lebih lanjut, adakalanya kita berdo'a agar Jakarta tidak menjadi cluster covid tertinggi lagi. Imbasnya semua daerah akan mengalami penurunan aktivitas covid, ini yang kita harapkan.

Oke tuan dan puan, izinkan saya bercerita untuk menambah wawasan dikala banyak pemuda dan pemudi telah melupakan sejarah.

Jakarta Tahun 1945, Upacara Inggris Dan Belanda Di Istana Hindia Belanda

Seringkali kita mendengar Jakarta adalah sebuah nama yang diberikan oleh Jepang ketika menduduki Batavia di Hindia Belanda. Kependudukan Jepang memang merubah segalanya, Batavia sebagai pusat ibukota Hindia Belanda dinilai tidak cocok, berbau kolonial maka lahirlah nama Jakarta ketika itu.

Namun usut punya usut, nama Jakarta sudah ada sejak lama ketika nama itu berasal dari pangeran Jayakarta.

Awalnya daerah Jakarta merupakan kekuasaan Sunda, bahkan dalam prasasti tugu pada abad ke 5, di Desa Batu Tumbuh, di dekat Tugu, Jakarta Utara. Memberikan keyakinan saat itu Jakarta adalah kekuasaan kerajaan sunda Pajajaran.

Jakarta Tahun 1945, Upacara Inggris Dan Belanda Di Istana Hindia Belanda

Jakarta lebih erat kaitannya dengan Sunda Kelapa, sebuah pelabuhan besar dimasanya. Berjalannya waktu Syarif Hidayatullah alias Sunan Gunung Jati, disebut adalah Fatahillah yang mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta.

Namun bila ingin keluar dari teks book buku pelajaran sekolah Fatahillah yang dimaksud bukanlah sang Sunan, namun ulama dari kerajaan Pasai Aceh yang hijrah ke Demak yaitu Kyai Fathullah, dan ia disuruh oleh Raden Fatah memimpin pasukan Demak bersama kerajaan Cirebon mempertahan Sunda Kelapa dari Portugis.

Jakarta Tahun 1945, Upacara Inggris Dan Belanda Di Istana Hindia Belanda

Namun yang menarik Fatahillah menikahi Putri Ayu anak dari Syarif Hidayatullah, bisa dibilang Fatahillah adalah menantu Sunan Gunung Jati. Silahkan mau percaya yang mana, karena sejarah banyak cerita dibaliknya.

Jayakarta pun menjadi besar dibawah kepemimpinan Pangeran Achmad Jakerta, putra dari Pangeran Sungerasa Jayawikarta dari Kesultanan Banten. Dikenal sebagai pangeran Jayakarta, tapi ada yang bilang Pangeran Jayakarta adalah Jayawikarta cucu dari Sunan Gunung Jati. Terkadang, susahnya mencari kevalidan sejarah menjadi dilema tersendiri.

Jakarta Tahun 1945, Upacara Inggris Dan Belanda Di Istana Hindia Belanda

Ketika Pangeran Jayakarta kalah menghadapi VOC, maka dirubahlah nama Jayakarta menjadi Batavia. Ketika Jepang menundukkan Hindia Belanda datang barulah dikembalikan nama itu menjadi Jakarta. Namun oleh pemerintah ditetapkanlah ulang tahun Jakarta 22 Juni 1527 bukan pada masa Jepang berkuasa di 1942.

Lanjut, ketika Jepang kalah di tahun 1945 Jakarta langsung di duduki kembali oleh Inggris dan Belanda.

Quote:



Lihat video diatas ketika Inggris dan Belanda mengadakan parade di Istana, tapi sebelum itu kita mundur dulu kebelakang.

Setelah proklamasi dikumandangkan oleh Sukarno, 17 Agustus 1945 mungkin kita bertanya apakah Indonesia langsung diakui dunia? Tidak gan, proklamasi hanya kemerdekaan sepihak. Pada september 1945 kehidupan berjalan biasa tidak ada yang berubah secara significant.

Seolah-olah tidak ada yang terjadi ketika peristiwa penting itu di selenggarakan, maka ada dua pemerintahan jadinya di nusantara yaitu Pemerintahan Balatentara Dai Nippon dan Pemerintah Republik Indonesia.

Jakarta Tahun 1945, Upacara Inggris Dan Belanda Di Istana Hindia Belanda

Saat itu Dai Nippon sudah kehilangan semangat, kekalahan sudah didepan mata. Sementara di 6 september Sukarno enggan di sebut Paduka Yang Mulia. Saya kutip pengumuan itu.

Quote:


Kehidupan sesudah Proklamasi tak ada yang berubah, bioskop juga masih memutar film dari Jepang. Uang dan juga keadaan sama sekali tak ada perubahan, seperti ada pertanyaan apa benar bangsa ini sudah merdeka?

Pemuda yang semangatnya diawal terbakar untuk mempercepat proklamasi mulai ragu, mereka merasa Sukarno-Hatta kurang tegas dalam memimpin. Sukarno seakan menunggu kedatangan sekutu, dan menghormati para pembesar Jepang yang sudah kalah perang.

Jakarta Tahun 1945, Upacara Inggris Dan Belanda Di Istana Hindia Belanda

Dari sifatnya yang lebih revolusioner, radikal maka pemuda Indonesia saat itu mendirikan sebusah gerakan Angkatan Pemuda Indonesia (API). Gerakan ini bisa dibilang radikal, karena mulai mencoret tembok dengan semboyan "Merdeka atau Mati" bahkan merebut senjata dari kendaraan Jepang.

Hingga saat Inggris dan Belanda hendak datang, para pemuda pun langsung mengkomandokan agar terlaksananya rapat raksasa ikada. Saat ini tempat tersebut berada di Monas.

Dibawah ancaman dari Jepang dan sekutu, rapat besar itu terlaksana pada 19 September 1945. Ada larangan dari Jepang agar tidak menggelar rapat di Ikada. Namun rakyat tetap membanjiri lapangan Ikada, dibawah penjagaan Jepang yang bersenjata lengkap.

Jakarta Tahun 1945, Upacara Inggris Dan Belanda Di Istana Hindia Belanda

Tujuan rapat ini cuma satu, menunjukkan kepada Inggris dan Belanda bahwa Hindia Belanda sudah tumbang berganti dengan Indonesia. Bendera merah putih berkibar di segala penjuru Ikada, saya kutip kembali ketika Sukarno datang dan pidato disana.

Quote:


Pasukan Jepang yang saat itu kalah perang memang berada di bawah kekuatan sekutu, mereka menjaga daerah kolonial Hindia Belanda ketika status quo sebelum pihak sekutu datang.

Sekutu sendiri memiliki tanggung jawab, yaitu:

*Pelucutan senjata tentara Jepang

*Memulangkan tentara Jepang

*Melakukan normalisasi kondisi bekas jajahan Jepang

Jakarta Tahun 1945, Upacara Inggris Dan Belanda Di Istana Hindia Belanda

Otomatis Indonesia berbenturan dengan Jepang, Inggris dan Belanda atau Netherlands Indies Civil Administration (NICA).

Tibalah akhirnya pasukan Inggris dan Belanda, mereka melabuhkan kapalnya di Tanjung Priok pada 29 September 1945.

Dan seperti yang kita lihat di video diatas Inggris dan Belanda melucuti Jepang dan melakukan parade lengkap.



Untuk itu pesan saya untuk pemuda negeri ini, hilangkan perbedaan, stop rasis, kalau dahulu pemuda Indonesia tidak bersatu mungkin saat ini kita tidak ada di bumi ini. Bisa saja, kekejaman dari kolonial menjadikan pribumi seperti suku Aborigin, Indian, yang tersingkir dari tanahnya sendiri.

Kalau diberikan kemerdekaan juga wajib memberi upeti kepada Belanda, masih mau diadu domba dengan adanya slogan cebong atau kampret? Ingat bung, slogan yang benar itu "Merdeka atau Mati" saya c4punk see u next thread.


emoticon-I Love Indonesia

Jakarta Tahun 1945, Upacara Inggris Dan Belanda Di Istana Hindia Belanda

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik, klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star












uni214Avatar border
uni214 memberi reputasi
1
1.2K
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan