yaaha21Avatar border
TS
yaaha21
Beban Yang Harus Dipikul Ketika Harus Belajar Online (daring) Di Masa Pandemi.


Masa pandemi ini masih berlangsung untuk waktu yang belum bisa diprediksi, bisa saja seminggu, sebulan atau bahkan setahun lagi? emoticon-Cape d... (S)
Well, ini semua masih menjadi misteri dari yang maha kuasa.

Kita sebagai manusia hanya bisa untuk terus berdoa supaya musim pandemi virus covid-19 ini segera dilenyapkan. Dan tentunya juga untuk tetap terus berusaha menjaga kebersihan diri supaya dijauhkan dari pada terinfeksi virus tersebut.

Dengan cara menaati protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah, yaitu untuk menjaga jarak dikeramaian, rajin mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan lain sebagainya.

Quote:

Memang dalam masa pandemi ini serba kaga enak, dalam artian ruang gerak dibatasi, menerapkan protokol kesehatan dan lainnya. Namun semua itu demi kesehatan diri kita sendiri juga, karena yang namanya virus korona akan datang kepada siapa saja tanpa memandang usia dan gender.

Maka dari itu tempat keramaian seperti mesjid, sekolah, mall, pasar dan tempat lain yang dapat memicu berkumpulnya keramaian ditutup selama masa pandemi ini.

Oke sekarang gw mau nanya kepada agan sista semua, perlukah tempat untuk belajar seperti sekolah dan universitas ditutup? Dan apa plus minus nya dari kebijakan tersebut? emoticon-Blue Guy Smile (S)
Quote:

Kalau menurut gw sendiri nih ya, kebijakan untuk menutup sekolah dan menghentikan kegiatan belajar mengajar itu kurang diperlukan. Kenapa? Karena itu merugikan dan menambah beban dari segi ekonomi masyarakat.

Pertama dari segi merugikan, anak-anak terlalu bebas dan lalai akan kewajibannya menuntut ilmu. Banyak dari mereka yang lebih memilih keluyuran kagak jelas ketimbang belajar dirumah.
Quote:

Oke katakanlah sekarang ada yang namanya kelas online, yaitu belajar jarak jauh melalui sebuah aplikasi yang menggunakan internet sebagai penghubungnya.

Apakah internet itu gratis? Tentu saja tidak kawan, kuota internet harus diisi dengan budget yang terbilang lumayan banyak untuk mendapatkan kuota dalam jumlah tertentu. Semakin banyak kuota yang digunakan, semakin banyak pula budget yang dikeluarkan.

Untuk keluarga yang mampu mungkin tidak terlalu mempermasalahkan akan budget yang diperlukan, namun apakah masyarakat Indonesia ini mampu semua dalam segi ekonomi? Jawabannya sudah jelas dan tentu saja tidak. emoticon-Berduka (S)

Ada sebagian siswa yang harus jadi kuli bangunan untuk mendapatkan sebuah smartphone, karna smartphone adalah syarat mutlak untuk belajar online selain kuota internet.
Quote:

Ada yang harus meminjam smartphone tetangganya untuk bisa belajar online. Bahkan ada siswa yang harus berjalan jauh untuk belajar dirumah gurunya langsung dikarenakan tidak mempunyai smartphone.

Mungkin sekarang pemerintah telah mendanai kuota internet belajar online, namun tidak dengan smartphone nya. So, mungkin kita bisa menilai sendiri kekurangan dan kelebihan belajar onlen.

Bila masa pandemi ini berlangsung untuk waktu yang lama lagi dan pemerintah masih bersikukuh sekolah harus ditutup dan diliburkan, ditakutkan generasi masa sekarang akan mengalami yang namanya minim pengetahuan dan sosialisasi.

Gw sendiri berharap masa pandemi ini segera berakhir, kalau pun masih terlalu lama untuk kata berakhir setidaknya sekolah dan tempat belajar lainnya segera dibuka kembali dan aktivitas belajar mengajar aktif kembali seperti dahulu kala.
emoticon-Maaf Agan




Sumber opini:
Suara hati pribadi.

Sumber gambar:
Google.com
alifrian.Avatar border
aviepAvatar border
Bgssusanto88Avatar border
Bgssusanto88 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
157
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan