- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Health
Kiat Ane untuk Mencegah Mata Minus Semakin Bertambah Parah Selama Pandemi


TS
Papa.T.Bob
Kiat Ane untuk Mencegah Mata Minus Semakin Bertambah Parah Selama Pandemi

*****

arsip pribadi
Perubahan drastis yang ane alami selama pandemi adalah durasi screen timeane yang meningkat. Ane yakin bahwa agan-agan juga mengalami hal yang sama.
Karena memang peningkatan durasi screen time gak cuma dialami oleh pelajar yang diwajibkan mengikuti kelon (kelas online), atau pekerja yang melakukan WFH (Work from Home) saja. Hampir semua kalangan mengalaminya.
Bagi ane yang berkacamata dan menderita rabun jauh, alias miopia, dampak yang paling ane khawatirkan tentu saja adalah kesehatan mata ane yang semakin memburuk.
Jujur, ane takut minus ane nambah!
*****
Spoiler for :
Quote:
Apakah agan relate dengan kebiasaan tersebut? Jika iya, berarti kita sama

Meski ane p̶e̶n̶g̶a̶n̶g̶g̶u̶r̶a̶n̶ freelancer, yang sejak sebelum pandemi sudah terbiasa ngejogrok di depan layar gawai, tapi tidak bisa ane pungkiri bahwa selama pandemi durasi screen time ane semakin meningkat.
Apalagi selama pandemi ane jarang berkegiatan di luar rumah. Hal ini tentu berkontribusi pada semakin memburuknya kesehatan mata ane.
Untuk itu mau tidak mau ane harus mengubah kebiasaan serta penggunaan gawai ane, supaya lensa minus pada kacamata ane tidak bertambah tebal.
*****

arsip pribadi
Akhir-akhir ini ane mulai menerapkan pembatasan waktu penggunaan gawai dengan memanfaatkan fitur pada ponsel pintar ane, yaitu dengan menggunakan aplikasi digital wellbeing.
Sebelumnya, ane mengidentifikasi appmana saja yang sering ane gunakan secara berlebihan. Kemudian ane pasang timer untuk membatasi lama penggunaan aplikasi-aplikasi tersebut dalam sehari.
Cara ini cukup ampuh. Karena apabila app yang ane gunakan sudah melebihi batasan yang ditentukan, maka app tersebut akan berhenti beroperasi dengan sendirinya.

arsip pribadi
Selain itu, ane juga melakukan physical distancingdengan menjaga jarak, minimal 20 cm, antara layar gawai dengan wajah ane.
Ane cuma mau bilang, sayangi mata ente selagi masih bisa gan.
Ente harus bersyukur kalo indra penglihatan ente masih sehat wal afiat. Karena rasanya menderita banget kalau untuk melihat pada jarak tertentu saja sudah harus bergantung pada alat bantu.
*****

Data kesehatanmenunjukkan bahwa, di Amerika Utara dan Eropa, epidemi rabun jauh paling banyak menyerang pemuda berusia 25-29 tahun.
Yang lebih memprihatinkan adalah fakta bahwa ternyata epidemi rabun jauh ini sudah menyerang anak-anak usia sekolah, generasi masa depan kita.
Berdasarkan artikel yang ane kutip dari The Jakarta Post, miopia atau rabun jauh sudah mulai menjadi gejala yang umum diderita oleh anak usia 7-12 tahun.
Dan benar saja, penyebabnya tidak lain adalah peningkatan durasi screen time, serta berkurangnya aktivitas di luar ruangan selama pandemi.
Maka sekali lagi ane ingatkan, jaga kesehatan mata kita, juga adik-adik kita. Salah satu cara yang direkomendasikan adalah dengan mengistirahatkan mata setidaknya selama 2 menit, setiap 30 menit penggunaan gawai.
Syukurlah, dengan membatasi durasi screen time serta jarak pandang terhadap gawai, minus ane gak jadi bertambah parah. Ane pun gak berharap demikian gan. Kalo bisa sih berkurang sekalian minusnya.

*****
Cukup sekian dari ane Gan & Sis.
Udah scrollberapa kilometer hari ini?
Salam dan sampai jumpa di thread
Cipt. Papa.T.Bob selanjutnya.

Udah scrollberapa kilometer hari ini?

Salam dan sampai jumpa di thread
Cipt. Papa.T.Bob selanjutnya.


Diubah oleh Papa.T.Bob 01-09-2020 10:27






tien212700 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
938
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan