Bakal Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan menyampaikan dirinya akan membuka ruang diskusi dengan elemen kepemudaan di Tangsel agar dapat bersinegi dengan baik antara pemuda dan pemerintah.

Hal ini disampaikan Pilar saat menghadiri kegiatan Nagji Kamulyan bersama Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU)  Kota Tangsel, di Posko NU Peduli Covid-19, Ruko Prima, di bilangan Ciputat, Kota Tangsel. Senin  (31/8)
Pilar juga berkomitmen untuk memperluas akses pemuda dan pelajar dalam mengekspresikan diri. Terutama, dalam pengembangan industri kreatif.

Menurut Pilar, pemuda perlu diberikan ruang yang baik untuk menuangkan gagasan positifnya. Menurutnya, Tangsel di masa depan harus menjadi kota yang ramah dengan geliat kreatifitas pemuda. Salah satunya dengan menyediakan ruang publik yang bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para pemuda.

“Kota Tangerang Selatan sebagai penyangga Ibu Kota harus bisa menjadi the most suitable city for living in Indonesia, ini adalah mimpi saya dan harus saya wujudkan kelak seandainya mendapat kepercayaan dan amanah dari warga Kota Tangsel. Menjadikan kota ini betul-betul bisa dinikmati oleh semua orang yang ada disini dan bisa terlihat maksimal pengelolaan dan manajerial yang bagus dari sisi luar Tangsel,” ujar Pilar.

Hal yang ingin diwujudkan Pilar adalah, ia juga ingin membuka ruang diskusi dengan para pemuda dengan organisasi kepemudaan agar dapat bersinegi dengan baik antara pemuda dan pemerintah. “Saya ingin adanya sinergitas antara pemerintah dan organisasi kemasyarakatan khususnya Nahdlatul Ulama,” katanya.

Karena itu, ia memahami dan mengerti bahwa NU adalah organisasi yang memiliki kapasitas untuk bisa diajak berdiskusi dengan ramah dan bersahabat. “Oleh karena itu, saya sangat ingin bersama-sama pelajar dan pemuda NU mengembangkan jejaring dan memperluas akses untuk kemaslahatan seluruh warga Kota Tangsel,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam sebuah acara deklarasi yang digelar sejumlah pemuda di Tangsel, Minggu (16/8) lalu, Pilar juga menyampaikan kalau anak muda harus diberikan ruang berinovasi agar dapat memberikan gagasannya untuk pembangunan Tangsel. Pemuda bisa mejual ide mereka dan menjadikannya karya.

Hal itu yang harus diakomodir oleh pemerintah ke depannya. Kata Pilar, pemuda harus jadi pelaku utama dalam pembangunan. “Ini waktunya pemuda memegang peran dalam membangun Tangsel ke depan,” tegasnya.

sumber: https://www.suaratangerang.com/2020/08/31/jika-kelak-terpilih-pilar-akan-buka-ruang-diskusi-dengan-elemen-kepemudaan/.html