Kaskus

News

aurorabiruAvatar border
TS
aurorabiru
Before After Pandemi Dari Siswa SD
Before After Pandemi Dari Siswa SD

Selamat pagi agan sista semua. Jangan lupa sarapan ya sebelum mengawali hari. Oiya.. selamat datang kembali di thread ane.

Tak terasa kita sudah memasuki bulan September. Bulan demi bulan sudah kita lalui tetapi pandemi ini belum juga pergi. Pemerintah menetapkan berbagai kebijakan untuk melawan COVID 19 ini sejak bulan Maret lalu.

Mulai dari isolasi mandiri 14 hari di rumah, diberlakukannya PSBB di beberapa kota, hingga fase new normal. Semua itu untuk kebaikan kita bersama.

Memang terasa berat dan tak mudah. Berbagai rintangan akan dihadapi. Salah satunya adalah diliburkannya para siswa semua jenjang hingga mahasiswa. Pastinya keputusan Mendikbud ini juga dibarengi solusi. Apa lagi kalau bukan belajar dengan sistem daring (dalam jaringan).

Spoiler for Pak Nadiem sebagai Mendikbud:


Quote:


Banyak pengorbanan yang dilakukan guru ,siswa, dan wali murid untuk menyanggupi kebijakan tersebut. Menurut ane, yang paling butuh adaptasi adalah para siswa. Terutama di jenjang Sekolah Dasar yang masih butuh perhatian ekstra. Disini ane akan membahas before after COVID 19 tentang proses belajar yang dijalani adek ane yang masih SD.

before pandemi

Ketika sebelum pandemi, adek ane duduk di kelas 1 SD. Doi sekolah di SD Islam Tahfidz Qur'an. Disini doi sekolah dari pagi hingga sore, bahasa kerennya sekarang adalah fullday school. Lalu belajar dirumah setiap sabtu dan minggu.

Spoiler for ilustrasi SD Tahfidz Qur'an:


Di awal hari hingga tengah hari doi belajar baca tulis Al Qur'an dan hafalan surat pendek.
Mulai sekitar jam 11 siang doi baru belajar pelajaran umum. Walaupun fullday school adek ane tetap dibebani pekerjaan rumah. Salah satunya mengulang hafalan surat pendek.

Ane rasa adek ane tidak terbebani dengan sekolahnya. Doi tetap ceria walaupun menurut ane materi yang didapat cukup berat untuk anak SD. Oke ane kira cukup untuk before pandemi. Sekarang masuk ke after pandemi

after pandemi

Ketika mendengar pengumuman bahwa sekolah diliburkan. Adek ane terlihat senang, senang banget malah. Namun kesenangan doi ternyata hanya sesaat saja.

Ternyata sekolah doi cepat untuk mengambil keputusan. Setiap wali kelas bisa dibilang cukup komunikatif di whatsapp grup kelas. Termasuk wali kelas adek ane.

Beliau memberi tugas setiap hari. Tugas yang diterima adek ane berupa mengerjakan soal di bukunya. Karena memang materi semester 2 belum selesai.

Bukan cuma wali kelasnya. Ustadz adek ane juga tetap memberi materi hafalan surat via whatsapp voice note. Para siswa dituntut untuk menghafal 1-2 ayat Al Qur'an setiap hari. Dan jika sudah hafal, waktunya setoran via voice note ke ustadz.

Spoiler for ilustrasi siswa suntuk belajar dari rumah:


Ane lihat adek ane cukup bosan menghadapi hari-harinya yang monoton. Beberapa kali doi ngambek dan terlihat terpaksa untuk mengerjakan tugas.

Waktu ujian kenaikan kelas tiba. Pihak sekolah mengirim soal via whatsapp grup. Waktu ujian jam 8-10 pagi. Setiap hari doi mengerjakan 2 mata pelajaran selama satu minggu. Sebenarnya ane atau ibu ane bisa dengan cepat mengerjakan soal adek ane. Namun, ibu ane lebih memilih mendidik adek ane dengan jujuran dan tanggung jawab.

Kesuntukan adek ane berbuah manis ketika hari penerimaan rapot tiba. Doi mendapat peringkat 3 dikelasnya. Cukuplah buat membayar tangis dan keluh kesahnya.

Akhirnya masuk difase new normal. Saat ini adek ane sudah duduk di kelas 2 SD. Pihak sekolah mengizinkan wali kelas dan ustadz untuk mengadakan belajar mengajar offline.

Eits.. Walaupun offline tempatnya tidak boleh di sekolah. So.. wali kelas dan ustadz mengundang siswanya untuk belajar di rumah mereka. Hal ini tidak diwajibkan, jika orang tua tidak berkenan anaknya hadir maka tidak mengapa.

Spoiler for ilustrasi belajar kelompok:


Protokol kesehatan diterapkan pada petemuan ini. Lalu para siswa tidak masuk setiap hari. Mereka dibentuk jadi beberapa kelompok. Tiap kelompok punya jadwal masuk yang berbeda. So.. ini memudahkan guru untuk menerapkan jaga jarak ketika proses pembelajaran.

Adek ane terlihat lebih enjoy dengan sistem seperti ini. Ane rasa doi juga butuh bertemu temannya. Belajar bersama teman sebaya memang asik dan menambah semangat.

Dampak buat kedepannya, ane rasa adek ane menjadi lebih mandiri untuk mengerjakan tugas-tugasnya. Doi juga menjadi lebih bertanggung jawab dan tidak meremehkan tugas. 2 hal tersebut cukup penting untuk masa depan doi. So.. dipupuk sejak dini lebih baik daripada diperbaiki ketika terlanjur rusak.

Oke mungkin cukup sekian adaptasi dari adek ane ketika belajar dari rumah ditengah pandemi. Terima kasih gansis sudah pada mampir. Sampai jumpa di thread ane yang lain.

TS aurorabiru



aviepAvatar border
adiramandaAvatar border
Bgssusanto88Avatar border
Bgssusanto88 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
212
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan