Lionel Messi sah disebut menjalani periode terburuknya bersama Barcelona pada musim 2019/20.

Inilah untuk pertama kali dalam 12 tahun, Messi tak merasakan satu gelar pun sepanjang musim.

Di Liga Spanyol, Barca disalip Real Madrid hingga menjadi runner-up di klasemen padahal sempat lama ada di puncak.



Di Copa del Rey, Barca cuma sampai perempat final karena disingkirkan Bilbao secara menyakitkan akibat gol bunuh diri menit-menit terakhir.

Di Piala Super Spanyol, comeback brilian Atletico Madrid, juga di menit-menit terakhir, mengirim mereka pulang lebih awal pada semifinal.

Puncaknya, dalam ajang yang diharapkan menghasilkan gelar terakhir, Liga Champion, anak asuh Quique Setien dipermak Bayern Muenchen 2-8.

Musim penuh gejolak dan bencana bagi Barca disertai momen pergantian pelatih dan sejumlah konflik di jajaran manajemen yang diikuti sengketa kontrak sang bintang.

Efeknya bagi Messi, kiprah musim ini menjadi periode terburuknya semenjak memperkuat tim utama Barca.



Kali terakhir Messi melalui perjalanan semusim tanpa satu pun trofi adalah pada 2007/08.

Kala itu, Messi baru berusia 20-21 tahun dan masih pake nomor punggung 19 karena angka 10 dikenakan Ronaldinho.

Kendati begitu, bisa dibilang musim 2007/08 pun lebih baik untuk Barca dibandingkan musim ini.

Tim asuhan Frank Rijkaard memang finis di peringkat ketiga klasemen Liga Spanyol, segaris di bawah musim ini.



Namun, mereka bisa lebih jauh di Copa del Rey (semifinal) dan Liga Champion (semifinal).


Musim berikutnya, revolusi pun digencarkan Barca besar-besaran sampai mengganti pelatih dari Rijkaard ke Guardiola, dan mendepak bintang sekelas Ronaldinho.

Sepertinya, ini jadi pertanda revolusi besar lain bakal digelar Barca dengan Messi sebagai korbannya... 
Kita tunggu kelanjutannya aja ya gan dengan santai 

sumber: Marca.com

Berbagi informasi olahraga kamu di kapten.kaskus.id

Main Tebak Skor serta KASKUS FPL berhadiah utama dan bulanan

Follow akun Instagram @kaptenkaskus untuk mendapat infografis menarik seputar dunia olahraga