

TS
monicamey
Masker dan Vitamin Menjadi Bagian Terpenting Di Setiap Aktifitas

Pertama kali saya mendengar dan mengetahui adanya virus corona ini di bulan Januari. Waktu itu berita di radio gencar memberitahu tentang isolasi yang dilakukan mahasiswa Indonesia yang berkuliah di China.
Sebelumnya saya kurang tahu dan memahami bahayanya virus ini. Namun lambat laun, semakin meluasnya dampak yang ditimbulkan membuat saya dan keluarga khawatir. Bagaimana tidak khawatir? Virus bernama Corona ini telah mengguncang seluruh dunia. Tidak hanya ekonomi, pendidikan yang ikut berubah. Namun juga, hal lain yang ikut kena imbasnya. Apalagi jika bukan gaya hidup yang kita jalani.
Sadar atau tidak, dulu jauh sebelum adanya virus ini. Sebagian besar masyarakat memiliki gaya hidup yang "semau gue" . Berkumpul di sebuah kafe atau tempat nongkrong yang asyik sampai pagi. Mereka tidak memedulikan kesehatan. Beberapa dari mereka hanya berpikir, "Palingan masuk angin saja."
Namun kini semua berubah, tak ada lagi sama seperti dulu. Kita berdampingan hidup bersama virus ini entah sampai kapan. Aktifitas yang kita jalani sudah ikut kena dampaknya. Seketika semua berubah.
Masyarakat panik dan cemas ketika pandemi ini masuk ke negeri tercinta. Mereka mencari segala cara untuk bisa menghindar agar tidak terjangkiti virus tersebut. Salah satu penggunaan yang penting adalah vitamin dan masker.
Jika dulu masker hanya dipakai guna menghindari debu di jalanan sewaktu kita keluar. Kini masker digunakan agar kita terhindar dari penyebaran virus melalui udara. Begitu juga dengan vitamin. Entah itu Vitamin C atau D, dulu hanya dikonsumsi menjaga kesehatan dari sakit.
Saya masih ingat setelah Pemerintah mengumumkan jika virus corona ini sudah menelan banyak jiwa. Beberapa cara menghindarinya adalah pemakaian masker jika keluar, cuci tangan sebelum atau sesudah melakukan aktifitas di luar, memakai handsanitiser dan perbanyak minum vitamin.
Barang-barang tersebut awal-awalnya melonjak tinggi harganya dan susah dicari. Itu yang menjadi pengalaman saya sewaktu mencari barang itu di apotik dekat rumah.
Bayangkan saja vitamin C yang biasa saya beli harganya di bawah lima puluh ribu malah berada di angka seratus lima puluh ribu. Begitu juga dengan masker dari harga dua ribu per lembar malah kena sepuluh ribu.
Saya bahkan pernah kehabisan masker di apotik dan akhirnya memesan di sebuah toko online dengan harga yang mahal. Mau tidak mau saya harus membelinya.
Vitamin-vitamin yang dijual apotik juga cepat habis. Di toko online harganya melonjak sangat cepat. Masker dan vitamin diburu masyarakat saat awal-awal virus ini masuk ke Indonesia.
Di manapun, saya melihat orang-orang memakai masker. Dulu pedagang bakso langganan tidak pernah memakai yang namanya masker. Menurutnya tidak nyaman. Kini si bapak ketika berjualan tak lupa menggunakan masker dan selalu cuci tangan jika melayani pelanggan.
Pandemi virus ini membawa kita sebagai masyarakat harus menjaga kesehatan lebih penting. Jika kita lihat beberapa tahun yang lalu. Tanpa kita sadari, kita tidak pernah menjaga kesehatan secara maksimal. Keluar rumah walau hanya sekedar ke warung, tidak pakai masker dan langsung masuk ke rumah tanpa mencuci tangan.
"Kalau keluar pakai masker. Jangan lupa cuci tangan."
"Perbanyak minum vitamin agar tubuh kuat."
Itu pesan dari orang tua saya ketika hendak bekerja. Di tempat saya bekerja, semua sudah memakai masker walau memang tidak merasa nyaman. Namun, kami tidak ingin menulari satu sama lainnya. Di siang hari saat beristirahat, kami dianjurkan mengonsumsi vitamin C.
Spoiler for Perlengkapan saat berangkat kerja:
Di jalananpun, mata saya tak lepas dari beberapa pengendara yang memakai masker dan ada pula yang tidak memakainya.
Memang ada juga yang masih bandel tidak mematuhi protokol kesehatan yaitu memakai masker saat berkendara atau saat kita bertemu seseorang. Padahal penggunaan masker sangatlah penting sekarang. Benar tidak?
Kita tidak pernah tahu sampai kapan pandemi ini berakhir. Namun ada baiknya, mulai dari sekarang kita harus mematuhi dan menjaga kesehatan. Penggunaan masker bukan hanya untuk menghindari kita dari debu di jalanan. Masker juga penting ketika kita berhadapan dengan seseorang. Mungkin saja lawan bicara kita sedang mengalami sakit flu.
Gaya hidup yang dulu kita jalani mau tak mau harus berubah dengan adanya pandemi ini. Dulu kita masih bisa bersenang-senang dengan teman, bepergian jauh dan berkumpul di suatu tempat. Kini kita harus menghindari keramaian, tidak bisa lagi bepergian jauh dan berkumpul bersama teman. Bosan? Suntuk? Tentu saja, semua orang mengalaminya termasuk saya yang tidak bisa kemanapun kecuali pergi bekerja.
Di saat seperti ini, kita memulai gaya hidup yang benar-benar baru. Apakah kita bisa? Tentu saja bisa jika dimulai dari diri kita. Pakailah masker ketika keluar rumah, selalu mencuci tangan, memakai handsanitiser dan minum vitamin.
Ayo terapkan dari diri kita sendiri. Ingatlah jika kita hidup berdampingan dengan virus ini. Mulailah dari diri sendiri menjaga kesehatan.
=Selesai=
Surabaya, 31 Agustus 2020




tien212700 dan sewulintang memberi reputasi
2
264
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan