

TS
KASKUS.KAPTEN
Apa Sih Klausul No 24 yang Diributkan Lionel Messi dan Barcelona??
Belakangan, klausul nomor 24 ramai dibicarakan terkait kontrak Lionel Messi yang ingin dia putuskan bersama Barcelona.
Klausul itu bisa diaktifkan agar Messi dapat tinggalkan Barca musim panas ini, tanpa biaya transfer sepeser pun.
Klausul nomor 24 juga disebut dalam dokumen burofax yang menjadi bukti pengajuan Messi pindah pada Selasa (25/8) lalu yang ditujukan untuk presiden klub, Josep Bartomeu.

Kurang lebih bunyi paragraf awalnya begini: "Saya Lionel Andres Messi Cuccittini, memohon agar kontrak kerja yang saat ini saya miliki di klub untuk dihentikan, berdasarkan klausul nomor 24 yang memungkinkan saya untuk memiliki kewenangan tersebut."
Apa sih klausul yang dimaksud? Sesuai namanya, secara harfiah "klausul" berarti ketentuan tersendiri dari suatu perjanjian.
Ketentuan ini merupakan salah satu poin yang tertuang dalam perjanjian kontrak Messi saat menyetujui pembaruan kerja sama dengan Barcelona pada November 2017.
Kala itu Messi masih berusia 30 tahun.
Dalam poin tersebut dinyatakan bahwa Messi menyetujui kontrak kerja dengan Barcelona sampai 2021 dengan dilabeli klausul pelepasan senilai 700 juta euro.

Artinya, jika sang pemain pindah sebelum kontraknya usai, klub tujuannya harus membayar biaya transfer seperti tertera 700 juta euro atau setara 12 triliun rupiah.
Sebelum meneken kontrak anyar itu, nilai release clause Messi adalah 300 juta euro.
Nilai transfer selangit dicantumkan Barcelona karena menganggap klausul rilis tak valid lagi sebagai jaminan setelah Neymar ditebus Paris Saint-Germain 222 juta euro.
Rekor dunia itu terpecahkan pada bursa transfer musim panas 2017 dan beberapa bulan kemudian, Barca buru-buru mengamankan Messi.
Namun, Messi memiliki hak untuk mengakhiri kontrak secara sepihak. Dia bisa pindah klub secara gratis, tak perlu menunggu hingga 2021.
Syarat itu bisa aktif jika Messi sudah berusia 32 tahun dan dia sendiri yang berkeinginan pergi dengan melaporkannya kepada pihak klub pada akhir musim.
Nah, dua syarat itulah yang dijadikan Messi senjata untuk hengkang dari Barca melalui surat resmi kemarin.
Dia kini sudah berusia 33 tahun, sudah memenuhi syarat pertama.
Akan tetapi, namanya klausul pasti ada batas-batas yang mengaturnya.
Batasan inilah yang menimbulkan beda interpretasi karena terjadi penafsiran berbeda antara pihak Messi dengan Barcelona.
Kubu Messi mengajukan permintaan hengkang sesuai syarat lainnya: dilakukan pada akhir musim ini.

Karena keadaan luar biasa akibat pandemi COVID-19, FIFA pun menggeser periode akhir musim 2019-2020 ke Agustus 2020.
Waktu dalam periode darurat ini yang menjadi pegangan kubu Messi.
Namun, pihak Barcelona tetap mengacu kepada kontrak awal bahwa Messi hanya berhak mengajukan permohonan transfer pada akhir musim di bulan Juni seperti normalnya.
Bahkan, permohonan sudah harus diajukan Messi sejak akhir Mei agar memberi klub waktu menentukan strategi di bursa transfer.
Akibatnya, Barca menganggap permintaan Messi saat ini lewat batas karena Agustus 2020 sudah dianggap masuk itungan musim baru.
Walhasil, kepergian Messi sekarang tak bisa gratis dan klub barunya harus membayar sesuai nilai klausul pelepasan 700 juta euro.
Belakangan, hal ini juga yang ditegaskan pihak La Liga untuk mendukung posisi Barcelona.

"Messi tak bisa pergi sekarang. Dia akan pergi pada 2021. Saya sudah lihat kontraknya dan itu sangat jelas. Klausulnya berakhir pada Juni dan tak ada jalan mundur," ucap Joan Gaspart, eks Presiden Barcelona.
Jalan tengahnya adalah Barcelona mungkin legawa membiarkan Messi pergi, asalkan menerima duit banyak.
Kalaupun 700 juta euro tak bisa didapat, angka setara harga jual Neymar (222 juta euro) dianggap bisa meluluhkan Josep Bartomeu.
sumber: marca.com, as.com
Berbagi informasi olahraga kamu di kapten.kaskus.id
Main Tebak Skor serta KASKUS FPL berhadiah utama dan bulanan
Follow akun Instagram @kaptenkaskus untuk mendapat infografis menarik seputar dunia olahraga
Klausul itu bisa diaktifkan agar Messi dapat tinggalkan Barca musim panas ini, tanpa biaya transfer sepeser pun.
Klausul nomor 24 juga disebut dalam dokumen burofax yang menjadi bukti pengajuan Messi pindah pada Selasa (25/8) lalu yang ditujukan untuk presiden klub, Josep Bartomeu.
Bukti faks Lionel Messi untuk pindah dari Barcelona. (BarcaBuzz)
Kurang lebih bunyi paragraf awalnya begini: "Saya Lionel Andres Messi Cuccittini, memohon agar kontrak kerja yang saat ini saya miliki di klub untuk dihentikan, berdasarkan klausul nomor 24 yang memungkinkan saya untuk memiliki kewenangan tersebut."
Apa sih klausul yang dimaksud? Sesuai namanya, secara harfiah "klausul" berarti ketentuan tersendiri dari suatu perjanjian.
Ketentuan ini merupakan salah satu poin yang tertuang dalam perjanjian kontrak Messi saat menyetujui pembaruan kerja sama dengan Barcelona pada November 2017.
Kala itu Messi masih berusia 30 tahun.
Dalam poin tersebut dinyatakan bahwa Messi menyetujui kontrak kerja dengan Barcelona sampai 2021 dengan dilabeli klausul pelepasan senilai 700 juta euro.
Messi dan Bartomeu saat penandatanganan kontrak pada 2017. (La Liga)
Artinya, jika sang pemain pindah sebelum kontraknya usai, klub tujuannya harus membayar biaya transfer seperti tertera 700 juta euro atau setara 12 triliun rupiah.
Sebelum meneken kontrak anyar itu, nilai release clause Messi adalah 300 juta euro.
Nilai transfer selangit dicantumkan Barcelona karena menganggap klausul rilis tak valid lagi sebagai jaminan setelah Neymar ditebus Paris Saint-Germain 222 juta euro.
Rekor dunia itu terpecahkan pada bursa transfer musim panas 2017 dan beberapa bulan kemudian, Barca buru-buru mengamankan Messi.
Namun, Messi memiliki hak untuk mengakhiri kontrak secara sepihak. Dia bisa pindah klub secara gratis, tak perlu menunggu hingga 2021.
Syarat itu bisa aktif jika Messi sudah berusia 32 tahun dan dia sendiri yang berkeinginan pergi dengan melaporkannya kepada pihak klub pada akhir musim.
Nah, dua syarat itulah yang dijadikan Messi senjata untuk hengkang dari Barca melalui surat resmi kemarin.
Dia kini sudah berusia 33 tahun, sudah memenuhi syarat pertama.
Akan tetapi, namanya klausul pasti ada batas-batas yang mengaturnya.
Batasan inilah yang menimbulkan beda interpretasi karena terjadi penafsiran berbeda antara pihak Messi dengan Barcelona.
Kubu Messi mengajukan permintaan hengkang sesuai syarat lainnya: dilakukan pada akhir musim ini.
Memperkuat klub mana Lionel Messi musim depan? (Twitter)
Karena keadaan luar biasa akibat pandemi COVID-19, FIFA pun menggeser periode akhir musim 2019-2020 ke Agustus 2020.
Waktu dalam periode darurat ini yang menjadi pegangan kubu Messi.
Namun, pihak Barcelona tetap mengacu kepada kontrak awal bahwa Messi hanya berhak mengajukan permohonan transfer pada akhir musim di bulan Juni seperti normalnya.
Bahkan, permohonan sudah harus diajukan Messi sejak akhir Mei agar memberi klub waktu menentukan strategi di bursa transfer.
Akibatnya, Barca menganggap permintaan Messi saat ini lewat batas karena Agustus 2020 sudah dianggap masuk itungan musim baru.
Walhasil, kepergian Messi sekarang tak bisa gratis dan klub barunya harus membayar sesuai nilai klausul pelepasan 700 juta euro.
Belakangan, hal ini juga yang ditegaskan pihak La Liga untuk mendukung posisi Barcelona.
(barcacentre)
"Messi tak bisa pergi sekarang. Dia akan pergi pada 2021. Saya sudah lihat kontraknya dan itu sangat jelas. Klausulnya berakhir pada Juni dan tak ada jalan mundur," ucap Joan Gaspart, eks Presiden Barcelona.
Jalan tengahnya adalah Barcelona mungkin legawa membiarkan Messi pergi, asalkan menerima duit banyak.
Kalaupun 700 juta euro tak bisa didapat, angka setara harga jual Neymar (222 juta euro) dianggap bisa meluluhkan Josep Bartomeu.
sumber: marca.com, as.com
Berbagi informasi olahraga kamu di kapten.kaskus.id
Main Tebak Skor serta KASKUS FPL berhadiah utama dan bulanan
Follow akun Instagram @kaptenkaskus untuk mendapat infografis menarik seputar dunia olahraga






tien212700 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.6K
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan