Hai Agan Sista

Berbicara tentang ikan hias pasti sangat menarik untuk dipelihara. Banyak orang yang beranggapan memelihara ikan hias dapat meredakan stres dan mengembalikan mood, ada juga beberapa ikan hias diyakini mampu mendatangkan rejeki bagi si pemiliknya. Bagi pelaku bisnis, ikan hias juga termasuk barang yang laku dipasaran dari jaman dulu sampai sekarang. Para peternak ikan hias pun tak luput dari proses perputaran bisnis ikan hias. Dalam hal ini yang ane sebutkan di atas menjadikan ikan hias tetap ada keberadaannya di pasar atau toko ikan. Salah satu ikan hias yang digandrungi oleh banyak orang adalah Ikan Cupang.

Yups! Ikan cupang termasuk ikan hias bertubuh kecil ini banyak diminati oleh semua orang. Dari anak kecil, dewasa maupun orang tua pasti merasa senang melihat berbagai bentuk dan warna pada sirip ikan cupang. Beberapa orang juga menjadikan ikan ini sebagai hewan aduan dari jenis ikan cupang yang berbeda. Tidak dipungkiri memang ikan cupang bisa memiliki harga jual yang tinggi untuk memilikinya, hal ini dikarenakan atas keindahan ikan tersebut dalam suatu kontes dan keunggulan saat bertarung.

Ikan cupang di dalam akuarium / Sumber

Mampu memiliki ikan cupang berarti harus mengerti tentang cara merawatnya dengan baik agar ikan tersebut menjadi “sehat” dan “bahagia”. Memang dalam merawat ikan cupang tidak sesulit pada ikan hias jenis lainnya. Cukup dengan tanki atau toples kecil tanpa aerator ikan ini bisa dipelihara oleh pemiliknya. Beberapa ikan cupang biasanya mampu bertahan hidup selama 1 - 3 tahun, padahal ikan ini pernah tercatat bisa hidup lebih lama selama 10 tahun.

Sehat dan bahagia adalah dua hal yang penting bagi kelangsungan kehidupan setiap makhluk hidup. Termasuk juga dengan ikan cupang harus teliti dan penanganan yang baik dalam merawatnya. Stres pada ikan cupang akan mengakibatkan umur ikan ini tidak berlangsung lama. Rutin memberinya makan tidak cukup menjadikan ikan cupang akan tampak sehat dan bahagia.

Dalam thread ini akan ane bahas tentang proses merawat ikan cupang agar bisa tampak sehat dan bahagia sesuai dengan pengalaman pribadi dan cerita dari berbagai orang yang pernah merawat ikan cupang.

Cupang yang tidak sehat / Sumber

Pertama kali Agan Sista dalam hal ini harus tahu tentang membedakan ikan cupang yang sehat dan sakit saat membeli di toko ikan hias. Cupang yang sehat akan lebih mudah dalam memeliharanya, sedangkan cupang yang sakit butuh penanganan lebih agar cupang tersebut bisa kembali sehat seperti semula. Tak sedikit bagi pecinta cupang yang sudah ahli malah memilih cupang kurang sehat agar membantu menyelamatkan dari kematian dan penyakit. Dibawah ini adalah karakteristik umum ikan cupang yang sehat dan sakit.

Ukuran akuarium yang ideal untuk cupang / Sumber

Perlu diketahui cupang hidup di alam liar dengan volume air yang cukup luas. Apabila cupang ditempatkan di akuarium kecil seperti botol maka bisa mengakibatkan cupang menjadi stres, jelas cupang yang stres akan lebih mudah mati. Cupang juga membutuhkan ruang untuk berenang dan tempat untuk bersembunyi, dengan akuarium yang cukup luas Agan Sista juga bisa menikmati cupang berenang dengan bebasnya.

Adapun untuk akuarium yang disarankan pada satu ekor cupang jantan minimal adalah (P x L x T) 30 cm x 15 cm x 20 cm. Air pada akuarium pun tidak boleh penuh karena cupang terkadang bisa melompat, Agan Sista bisa menggunakan penutup akuarium yang memiliki cukup lubang unutk udara atau bisa menyisakan minimal 5 cm pada ketinggian akuarium. Untuk beberapa cupang betina bisa ditempatkan pada satu akurium yang lebih besar lagi.

Sebagai makhluk hidup, cupang juga membutuhkan cahaya selama kehidupannya. Agan Sista bisa mengatur waktu terbaik seperti menetetapkan pola siang dan malam yang teratur, kapan cupang bisa aktif dan saat cupang membutuhkan istirahat.

Memang cahaya dengan bentuk sinar matahari akan lebih baik, akan tetapi bagi Agan Sista yang tidak bisa memantau cupang secara terus menerus bisa menggunakan cahaya buatan dengan lampu yang terpasang di dekat akuarium. Perlu diketahui akuarium yang terkena cahaya sinar matahari secara langsung dan berkepanjangan akan memicu pertumbuhan alga yang tidak diinginkan. Nah dengan cahaya buatan ini, Agan Sista juga bisa mengontrol lampu sesuai keinginan saat menyalakan, mematikannya, tampak lebih terang, dan tampak lebih redup.

Lampu buatan dipasang di atas akuarium / Sumber

Terkadang cupang juga jenuh dengan cahaya, maka sebaiknya taruh beberapa tanaman di dalam akuarium untuk tempat persembunyiannya. Pada tanaman tersebut pilih yang memiliki tekstur halus agar tidak merusak sisik dan sirip cupang. Selain dapat memperindah tampilan di akuarium, tanaman tersebut menjadikan seolah-olah cupang hidup di alam bebas dan lebih natural.

Mungkin itu saja yang bisa ane jelaskan tentang perawatan ikan cupang agar hidupnya bisa lama lagi. Apabila ada Agan Sista yang mau menambahkan pengalamannya dalam merawat cupang bisa tulis di kolom komentar.
Terima kasih sudah membaca.