Hasil foto pribadi di sekitar kota Surabaya

Surabaya krisis ruang terbuka hijau terbukti dengan semakin menurun angka luas lahan bebas sehingga tidak ada lagi lahan terbuka untuk bermain anak-anak dan lahan untuk kebebasan pertumbuhan tanaman rumput. Penyempitan lahan juga semakin cepat pergerakannya di tahun 2018-2020 karena adanya pembangunan gedung untuk perkantoran dan perumahan untuk rumah warga maupun rumah produksi. Penyempitan lahan kosong di perkotaan bisa mengakibatkan ketegangan sosial. Warga kota semakin jenuh dengan diskusi intensif di ruangan yang sempit. Kebutuhan media terlalu dipaksakan di ruang publik yang sempit. Banyak warga yang anti sosial sehingga malas untuk pergi keluar rumah karena tidak ada akses jalan. Kebisingan terjadi lebih besar dan menjadi polusi yang hampir sama dengan polusi udara. Ruang terbuka hijau perlu ditambah, ruang terbuka hijau bisa menjadi harapan warga kota untuk bisa menjadi contoh perkotaan yang ramah lingkungan.