

TS
mitrajen
Kikuk Mau Salaman? Cobain Salam Ala Jepang Yuk...

Virus Corona memang bikin ribet. Mau salaman alias berjabat tangan aja kikuk. Karena salaman kan harus kontak fisik? Sementara budaya kita, salaman adalah ekspresi dalam segala hal. Baru ketemu, salaman. Mengucapkan selamat, salaman. Turut berbela sungkawa, salaman. Meminta maaf, salaman. Habis shalat dan mengucapkan salam, salaman antar jemaah.
Dalam situasi normal, salaman wajar-wajar saja. Malah kalau tak salaman akan menimbulkan kesan sombong, misal lama tidak bertemu kawan dan kita tidak mengulurkan tangan untuk salaman, terkesan sombong banget.
Tapi di era pandemi seperti sekarang ini tetap mau nekad salaman? Dan setelah pandemi berakhir? Justru pertanyaannya, bisakah pandemi ini berakhir?

Dokumentasi: Minews ID
Banyak yang pesimis pandemi ini dapat berakhir. Setidaknya tidak dalam waktu dekat ini.
Berakhir atau tidak pandemi ini, dan kalau berakhir cepat atau lambat, saya kira kita harus mulai terbiasa bersosialisasi dengan salaman tanpa bersentuhan. Dan sepertinya di Jepang sudah lama menerapkan ini. Apa salahnya kita coba demi kesehatan dan keselamatan kita bersama?
Di Jepang dikenal 2 salam. Jika dilakukan dengan duduk dikenal dengan 'geirei', dan jika dilakukan dengan berdiri dikenal dengan 'ritsurei'. Nah, membungkuk (mencondongkan tubuh ke depan) umum dilakukan dengan cara berdiri. Dan dikenal dengan 'Ojigi'.

Dokumentasi: fortuner.id
Ojigi sendiri di Jepang sana memiliki 3 jenis. Yakni, 'Ojigi Eshaku', 'Ojigi Keirei'dan 'Ojigi Saikeirei'. Bedainnya gimana? Pokoknya, semakin membungkuk berarti semakin hormat. Simplenya sih seperti itu.
Kalau sepantaran kita sedikit membungkuk, ibaratnya jam 1-2 lah. Kalau pertemuan bisnis seperti meeting teman sekantor, bisa lebih dalam ibarat jam 2-3. Nah, membungkuk super sopan ya jam 3-4. Ini seperti membungkuk pada big boss, orang yang dituakan, pejabat super penting, atau dalam suasana berkabung.
Menurut saya, kita sih gak perlu copy 100%. Kecuali kita memang akan berkunjung ke Jepang atau melakukannya dengan orang asli Jepang. Dengan Maria Ozawa misalnya. Itu lain cerita. Kalau kita kan 'cuma' biar gak salaman fisik. Bisa melakukannya dengan membungkuk sedikit. Jika perlu dengan tangan kanan menyentuh dada kiri atas. Gerakan ini juga dikenal dengan 'Salam Hati'.

Dokumentasi: Kompasiana
Saya pribadi sudah melakukannya. Karena benar juga, daripada salam siku atau salam kaki yang sepertinya kurang sopan kalau sama yang lebih tua, salam Ojigi atau Salam Hati menurut saya lebih sopan. Cuma lakukan dari jarak jauh. Kalau udah deket ya kikuk. Apalagi kalau orang yang mau kita kasih salam udah keburu mengulurkan tangan.
Spoiler for Referensi:
0
574
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan