Musim penyakit, itulah kata yang diucapkan orang. Keadaan genting seperti ini membuat orang-orang harus berusaha menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan. Penyakit ini sangat berbahaya, dapat menyebar dengan begitu cepat, kemudian menular kemana-mana. Covid19 adalah nama sandi untuk virus Corona. Nama itu berasal dari bahasa Spanyol, artinya mahkota. Diberi nama itu karena memiliki bentuk seperti mahkota.
Menurut berita yang beredar, virus ini adalah virus hasil rekayasa ilmuwan Amerika yang ditujukan untuk menciptakan senjata biologis. Virus ini sengaja disebarkan oleh tentara Amerika di kota Wuhan, provinsi Hubei, China.
Singkat cerita, virus Corona menyebar kemana-mana, termasuk Indonesia. Negara kita pun terkena dampaknya.
Berbagai cara dilakukan untuk mencegah penyebaran virus, salah satunya adalah dengan cara menjaga kebersihan jiwa, raga, dan lingkungan. Mulai dari hal yang dianggap sepele seperti membersihkan tangan dengan air sabun.
Di musim penyakit seperti ini, sangat mudah untuk menemukan tempat mencuci tangan tanpa harus mencari wc umum. Contohnya di depan toko-toko.
Orang-orang yang biasanya tidak begitu peduli dengan kebersihan tangan jadi mendadsk rajin cuci tangan. Diriku pun begitu. Bahkan kiriman barang belanjaan juga disemprot dulu dengan cairan pembasmi kuman.
Spoiler for Bepergian:
Sumber : Tribunnews
Selain itu, pengendara sepeda motor jadi selalu membawa masker dan sarung tangan ketika sedang bepergian untuk menghindari penularan virus. Padahal, dulu tidak semua pengendara sepeda motor melakukan itu. Tapi sekarang sudah berubah.
Jalanan kota Bandung juga mendadsk sepi. Aku merasakan kegembiraan ketika bepergian. Cepat sampai tujuan tanpa mengalami kemacetan. Namun, sayangnya, banyak toko yang meliburkan diri atau mengurangi jam kerja. Yang biasanya buka sampai larut malam, sekarang hanya buka sampai matahari terbenam. Yang biasanya buka pagi-pagi sekali, baru buka menjelang sisng. Toko makanan ringan juga menerapkan peraturan lebih ketat. Pembeli sudah tidak bisa memilih sendiri di dalam toko. Ini agak menyusahkan bagi yang tidak tahu nama snack kiloan yang akan dibeli.
Para karyawan menggelar rapat online. Sebagian perusahaan menerapkan kebijakan untuk bekerja di rumah saja. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Untuk berjaga-jaga kalau ada karyawan yang sakit, dan penyakit itu membuatnya tidak bisa bekerja dengan benar.
Banyaknya kantor yang tutup membuat jakanan semakin sepi saja. Sisi gelapnya, banyak pengangguran baru karena kinerja perusahaan sedang menurun, perdagangan lesu, banyak berita mengenai keluhan dari pengusaha dan karyawan.
Spoiler for Cosplay Online:
Sumber : Fan Page Clas:H
Orang-orang yang menjalani kegemarannya juga terkena dampak musim penyakit ini. Kami tidak bisa berkumpul karena acaranya ditunda bahkan dibatalkan. Untuk pelipur lara, penyelenggara mengadakan lomba foto dengan penjurian yang disiarkan di fan page Facebook. Hadiahnya juga berupa uang yang akan ditransfer ke rekening para pemenang. Tidak ada piala dan merchandise anime.
Bukan hanya kami saja yang tidak bisa berkumpul. Semua tidak bisa berkumpul di acara kesukaannya masing-masing. Contohnya nonton sepakbola di stadion, konser dangdut, pentas budaya, atau upacara adat.
Begitulah sekelumit cerita tentang gaya hidup di musim penyakit Corona. Hal ini membuat diri kita berusaha untuk lebih menjaga kebersihan lingkungan. Dan yang paling penting adalah menjaga kesehatan diri dan orang-orang terdekat. Berusahalah untuk menghentikan penyebaran virus ini. Karena kita tidak mengetahui siapa saja yang sudah terjangkit. Bagi yang rajin sembahyang, jangan lupa memohon agar wabah ini segera hilang tanpa sisa.