Kaskus

Story

muthialaqilahAvatar border
TS
muthialaqilah
Tulusnya Hati Teman Terbaikku
Tulusnya Hati Teman Terbaikku

Dear, seseorang dengan ketulusan yang menenangkan.

Kau tahu?
Sebenarnya ada kasih sayang yang lebih dalam yang tidak bisa diwakilkan oleh kata-kata.
Ada cerita indah selama SMP, yang tak perlu diumbar dan hanya menjadi kenangan istimewa bagi kita berdua.
Dirimu dan aku berkenalan dengan cara yang unik waktu itu.
Rasanya, ada sesuatu yang baru menunggu.

Ya, kamu!
Sahabatku yang kini berkomunikasi denganku sebatas via sosial media. Tak saling mengirim surat, karena modernisasi tidak bisa menghalangi kerinduan kita.

Melepaskanmu kembali ke tempat tinggalmu di Sumatera, rasanya berat sekali. Mengingat kita selalu bertemu selama tiga tahun di Kota penuh kenangan bernama Bandung.

Biar kuceritakan semua hal yang aku dapat selama mengenalmu.

Dulu, dulu sekali...
Di ruangan luas bernama aula, ayahanda tercinta mengantarmu masuk memasuki dunia yang baru.
Kulihat seorang gadis manis seusiaku, tampak tersipu menatap semua teman-teman barunya yang berbeda budaya.

Kami menatapmu dan ada sentuhan kesenangan, sungguh.
Sudah bisa kutebak teman baruku ini akan menjadi yang terbaik di antara yang lainnya.
Dan ternyata itu sangat terbukti.

Kamu duduk, memperkenalkan diri sebagai Zainab Aqila. Nama belakangmu sama denganku, hanya kurang satu huruf saja. Dan hal itu menjadi poin tambahan untuk ikatan batin yang akan tertuang.

Kita senang berbagi dan bergandengan tangan. Bercanda bersama yang lainnya, yang dimana kamulah yang menjadi pelipur lara.

Kamu menerimaku apa adanya, dan itulah hal yang paling kusuka darimu : ketulusan tiada tara.

Gadis ini manis sekali!
Guru-guru menilainya sebagai gadis sopan, pintar dan cantik. Begitupun semua teman-temannya, menyukainya.
Ia memiliki perasaan yang tulus dan suara tawa yang khas yang bagi siapa pun yang pernah mendengarnya akan dirindukan.

Aku senang sekali berjumpa denganmu!
Berteman, bersahabat, dekat layaknya kerabat.
Banyak obrolan yang masuk dalam relungku, juga cocok pada topikmu.

Menikmati masa-masa SMP selama kamu berasrama di Bandung, rasanya terlalu singkat. Mengingat itu semua, ada kesedihan tersendiri bagiku.

Kau ingat ketika kita turun dari bus setelah rekreasi pelepasan angkatan?

Waktu itu malam hari. Toko swalayan di belakang kita sudah tutup. Cahaya lampu tampak remang-remang. Alhasil, wajah imut yang kulihat selama ini hanya tertutup cahaya bulan yang terhalang.

Kita berpelukan. Mengucapkan salam dan berpamitan. Pada saat itu aku tak sadar bahwa aku akan benar-benar kehilangan sahabat yang paling pengertian.

Perpisahan itu terlalu singkat, Zai.
Tak ada tawa di akhir cerita, atau sekadar membeli makanan dan menyantapnya bersama.
Seandaikan Tuhan memberikan waktu satu hari lagi, aku akan benar-benar menghabiskan banyak energi untuk menemanimu membereskan barang-barangmu, mengulang semua cerita, juga mungkin memberimu hadiah.

Pulau Sumatera Utara sangatlah jauh dari tempat tinggalku. Membayangkan jarak kita tak sedekat itu saja, membuatku terbesit pilu yang muncul begitu saja.

Tapi, aku bersyukur kepada Tuhan bahwa aku masih bisa melihatmu, walau hanya melalui foto dan Instagram.

Hari ini, kamu bertambah dewasa. Lagi dan selalu.
Usiamu menitipkan angka 16 sebagai saksi atas perjuanganmu berikutnya.
Umurmu mungkin berkurang, tapi kebaikanmu, tak akan.

Hari ini, kamu menerima banyak sekali untaian-untaian doa dan harapan dari orang-orang sekitar.
Dan aku pun berdoa kepada Tuhan untuk semua hal yang menjadi ladang kesuksesanmu.
Aku berharap pada Tuhan untuk menjaga dan mendampingimu, melindungimu dari mara bahaya, kesesatan lisan manusia, juga dari pandangan-pandangan jahat yang tak terjaga.


Hari ini aku senang masih bisa berkesempatan untuk mengucapkan sepatah dua patah kata kepadamu, walau tak seindah yang kau berikan ketika aku ulang tahun kemarin.

Hari ini, aku ingin memperkenalkan kepada teman-teman kaskusku, bahwa aku memiliki seorang sahabat yang ketulusannya adalah yang terbaik di antara yang lainnya.

Izinkan aku mendoakanmu di sini dan berharap bahwa para pembaca senantiasa mengaminkannya.

Zainab Aqila...
Sebuah nama bermakna kesabaran dan intelektual yang luar biasa.
Orang tuamu memberikanmu nama hebat, yang menjadi harapan bagi orang terhebat.
Zainab dikenal di penjuru langit surga, anak perempuan saleha Imam padang Karbala.
Zainab pun dikenal di langit akhirat, dengan kebaikannya kepada semua teman-temannya.
Zainab pula yang kukenal selama ini sebagai salah satu titisan cinta Allah yang dikirimkan untukku.

Aku mengirimkan surat melalui pos Arsy, bahwa Zainab Aqila akan menjadi seseorang yang bermanfaat untuk semua yang membutuhkannya.
Aku menuliskan doa yang telah dikirimkan pada perantara malaikat, bahwa Zainab Aqila akan jaya disetiap masanya.
Aku menengadahkan tangan kepada Ilahi Rabbi, bahwa Zainab Aqila adalah penebar keceriaan dan kebahagiaan bagi keluarga dan sahabat-sahabatnya.
Aku meminta dengan sangat kepada Tuhan kita, semoga Zainab Aqila menjadi anak yang akan menjadi jembatan orang tuanya menuju surga dan syafaat Nabi dan keluarganya.
Aku memohon pada Tuhan Yang Maha Mengabulkan Doa, bahwa Zainab Aqila akan selalu menjadi seorang gadis yang mendapatkan prestasi dalam segala bidang yang ia tekuni.

Seluruh cinta dan harapan, telah aku sampaikan melalui-Nya. Dan semoga segala kelancaran dan keberhasilan dalam kehidupan adalah hal yang paling istimewa dari Zainab Aqila.

Salam dariku di Bandung, untuk sahabat manisku di Sumatera Utara.
Sehat selalu, sahabatku..

Dan selamat ulang tahun ❤️
Diubah oleh muthialaqilah 29-08-2020 10:56
fiksyauAvatar border
laifa173Avatar border
bukhoriganAvatar border
bukhorigan dan 2 lainnya memberi reputasi
3
943
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan