Pada masa pandemi covid-19 banyak sekali perubahan yang terjadi pada beberapa aktivitas yang sering orang lakukan. Terutama pada penggunaan internet yang semakin meningkat dengan adanya aturan yang dibuat oleh pemerintah, agar masyarakat lebih melakukan kegiatannya di rumah saja dan hanya boleh keluar jika ada keperluan yang penting.

Dari peraturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah hampir semua pekerja harus bekerja di rumah dengan menggunakan beberapa aplikasi seperti zoom, WhatsApp, google meet, Skype, FaceTime, dll. Semua sekolah diliburkan untuk sementara waktu hingga waktu yang belum tahu kepastian akan dibukanya kembali, namun pelajar harus mengerjakan pelajaran yang sudah diberikan oleh guru melalui google classroom, zoom, WhatsApp, dan beberapa aplikasi lainnya. Dengan cara itu pelajar bisa mengikuti program pembelajaran agar tidak tertinggal, dibalik itu ada kendala yang membuat pelajar sulit dalam bertanya, kurang faham dengan pelajaran dan masalah kuota internet.

Melakukan berbagai kegiatan secara tidak langsung membuat sebagian orang merasa kesulitan dalam berinteraksi maupun bekerja. Kendala internet menjadi faktor utama bagi setiap orang terlebih bagi orang tua yang selalu mengeluh saat ingin membelikan kuota internet untuk anaknya dengan alasan bahwa harga yang lumayan mahal, kebutuhan internet untuk anak yang perlahan semakin banyak, dan kesulitan dalam mencari pekerjaan karena terkena PHK. Keluhan seperti itu berasal dari beberapa orang yang mengalami permasalahan keuangan dalam kehidupan sehari-hari, terlebih kalau anggota keluarga yang libur bekerja saat diberlakukan pembatasan sosial distancing.

Di bulan Mei penggunaan internet meningkat begitu cepat, bahkan 100% masyarakat Indonesia setiap jamnya menggunakan internet dari bangun tidur sampai menjelang tidur lagi. Penggunaan internet yang sangat tinggi untuk keperluan pekerjaan, pembelajaran, hiburan, bahkan bermain game online yang semakin marak dimainkan oleh beberapa kalangan.

Mengadaptasikan diri tidaklah gampang berbagai permasalahan sering terjadi dengan segala keluhan yang hampir sama. Pemerintah berupaya untuk menyelesaikan segala permasalahan yang terjadi, dengan beberapa syarat yang harus dipatuhi semua orang.

Internet memang tidak bisa jauh bagi sebagian orang, terlebih bagi orang yang setiap saat harus mengakses internet kapan saja dan dimana saja. Hal ini yang membuat masyarakat lebih memilih berinteraksi melalui media sosial untuk mengurangi penyebaran covid-19.

Namun permasalahan internet bisa teratasi dengan proses pembelajaran yang dilakukan secara bertatap muka, seperti terjadi pada beberapa sekolah yang membuat ketentuan proses pembelajaran berkelompok dengan didatangi guru pengajar di setiap rumah salah satu murid secara bergantian. Dengan jumlah pelajar yang tidak melebihi jumlah yang sudah ditentukan.

Selain itu ada beberapa tempat yang memperbolehkan pelajar menggunakan internet (wifi) untuk melakukan proses pembelajaran secara online, bahkan pemilik membantu pelajar yang merasa kesulitan dengan materi atau soal yang tidak dimengerti. Dengan adanya itu pelajar dan orang tua sangat terbantu dengan adanya penggunaan internet secara gratis.

Pemerintah juga memberi kemudahan dengan memberikan kuota internet bagi pelajar dengan beberapa syarat yang sudah ditetapkan. Setelah syarat terpenuhi kuota internet bisa digunakan dalam proses pembelajaran, sejauh ini kuota internet hanya bisa diakses oleh beberapa aplikasi saja, terlebih bagi aplikasi yang dipakai dalam proses pembelajaran online.

Semoga masa pandemi ini segera usai, agar semua orang bisa beraktivitas secara normal, tanpa harus takut saat melakukan aktivitasnya. Dibalik itu masa pendemi ini mengajarkan bahwa kita harus terus menjaga alam, kebersihan, kesehatan, dan melakukan hal positif lainnya. Kalau bukan kita semua siapa lagi yang menjaga bumi tercinta ini, sudah sepatutnya kita yang masih diberi anugerah Tuhan yang luar biasa harus tetap menjaga pemberiannya dan selalu berdoa kepada Tuhan.