T R I B U N-MEDAN.com, MEDAN - Gagal melakukan aksi pencurian, Andrian Syahputa (34) warga Jalan Brigjen Katamso Gang Bidan Bawah, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun ditangkap warga.

Pasalnya, pria berkulit sawo matang ini diduga melakukan aksi pencurian ban serap mobil Toyota Avanza dan kaca spionnya.

Aksi pelaku terjadi di Jalan Karya Utama, Kelurahan Pangkalan Mansyur, Kecamatan Medan Johor pada Sabtu (22/8/2020) kemarin.

Informasi yang berhasil dihimpun Tri bun Medan pada Minggu (23/8/2020), saat itu korban yang diketahui bernama Utomo Syahputra (33) memarkirkan mobil di samping tokonya.

Korban kemudian melihat pelaku tengah menjalani aksinya.

Korban pun memanggil keponakannya dan menghampiri pelaku hingga terjadi perkelahian.



Kapolsek Delitua AKP Zulkifli Harahap mengatakan, setelah kepergok korban, pelaku ini sempat berkelahi dan kemudian melarikan diri.

"Korban kemudian meneriaki maling dan pelaku berhasil ditangkap masyarakat dan informasi tersebut diteruskan ke kami," ujarnya.

Lanjut Kapolsek, begitu pihaknya menerima informasi langsung menuju ke lokasi kejadian.

"Setibanya di lokasi, benar satu orang telah diamankan warga. Kemudian pelaku beserta barang bukti diboyong ke Mako," ungkapnya.

Dari hasil pemeriksaan, sambung Zulkifli, pelaku mengakui perbuatannya.

"Pelaku ini mengakui perbuatannya yang melakukan pencurian ban serap dan kaca spion mobil milik korban. Pelaku melakukannya dengan cara membengkokkan besi sarang tempat penyimpanan ban serap dengan tangannya," jelasnya.

Pascakejadian tersebut, korban pun membuat laporan polisi dengan bukti lampiran, LP/ 927/ K/VIII / 2020/ SPKT /Sek Delta, tgl 22 Agustus 2020.

Dari penangkapan tersebut, polisi amankan barang bukti berupa satu buah ban serap mobil Avanza dan satu unit kaca spion.

https://medan.tribunnews.com/2020/08...mpat-berkelahi
================================================================================

Nah ini dulu anggota geng santri kampung badur/aur dibawah kepemimpinan emir alex dan hafitz al fefek, ada l0nte/bini siri nya di kampung badur

dulu malak parkir di jalan pemuda baru dua, dengan restu werengtabes, pas ketahuan pecahin kaca mobil buat curi hape, diamankan wereng, kemudian di mutasi ke jalan di belakang perisai plaza, kemudian ketangkap congkel spion, kemudian diamankan wereng lagi, kemudian sepertinya di mutasi ke Medan Johor

Insya 4LL, dimutasi ke medan area/medan perjuangan/medan marelan/dll, soale kalau di medan kota, semua warga baik2 sudah merasakan tonjokan, tendangan, kencingan, perasan, taikan para santri jamaah al kontulliyah dan darul p3p3k kampung badur/aur selama 7 turunan, jadi sudah hafal mukak dan nama2 pendekar2 paling Islami dan paling peribumi dari kali deli ini

Tim manajemen abang ranting bersama dengan jenderal petak bekerja keras memanajemen penempatan serta mutasi mukapetak, contohnya

si Ucok yang dihajar massa di medan tembung, dimutasi buat malak parkir di tempat2 banyak chinese di area asia megamas, sementara si Parlim yang residivis kasus pembunuhan perampokan, dimutasi kan ke medan kota, area tempat tinggal pujakesuma/aceh/cimed, dan si parulian yang rampok rudapaksa korban, ditempatkan di daerah multatuli, lengkap sama fasilitas pondok nyabu Al-Ent0d, seeeepp ? sooooorr gak boi ?

ini contoh nyata nya,selfie di beberapa polsek dengan kostum berbeda :

https://kask.us/iGWOk

https://kask.us/iGRlW

Dengan mutasi, kita kuatkan persatuan dan kesatuan mukapetak nasional, demi menjamin keadilan pemerataan jumlah putera puteri makpetak yang beredar di seluruh jalanan di pemukiman warga baik2 pembayar pajak

Keadilan porsi mukapetak untuk seluruh WNI, terimakasih jenderal petaklimin petaklimun