- Beranda
- Komunitas
- News
- Education
Dampak Pembelajaran Daring Bagi Orang Tua, Mulai dari Kehabisan Kuota Hingga Tenaga!


TS
TaraAnggara
Dampak Pembelajaran Daring Bagi Orang Tua, Mulai dari Kehabisan Kuota Hingga Tenaga!

Siapa sih, yang tidak merasakan dampak dari pandemi Covid-19? Mulai dari masyarakat kalangan bawah sampai atas, ikut merasakannya. Virus yang berasal dari Wuhan, Cina ini memang benar-benar berdampak besar bagi tatanan kehidupan manusia pada segala bidang, tidak terkecuali bidang pendidikan.
Seperti kita tahu, demi mencegah meluasnya penularan virus Corona, pemerintah mengganti sistem pembelajaran langsung atau tatap muka menjadi sistem pembelajaran daring (dalam jaringan). Dengan ini, tugas guru dalam menerangkan materi pelajaran diambil oleh orang tua, sedangkan guru hanya memberi nilai dan menyampaikan tugas mana yang harus dikerjakan oleh anak-anak di rumah melalui What's up.
Seperti kita tahu, demi mencegah meluasnya penularan virus Corona, pemerintah mengganti sistem pembelajaran langsung atau tatap muka menjadi sistem pembelajaran daring (dalam jaringan). Dengan ini, tugas guru dalam menerangkan materi pelajaran diambil oleh orang tua, sedangkan guru hanya memberi nilai dan menyampaikan tugas mana yang harus dikerjakan oleh anak-anak di rumah melalui What's up.

Sejak sistem pembelajaran daring diterapkan, tidak sedikit orang tua mengeluh seringnya kehabisan kuota. Hal tersebut wajar tentunya, mengingat sistem pembelajaran daring menggunakan jaringan internet yang membutuhkan kuota internet. Di tengah kondisi ekonomi yang sedang terpuruk akibat pandemi Covid-19, sebagian orang tua tentu merasa terbebani dengan adanya pengeluaran tambahan untuk membeli paket data.
Sumber gambar
Belum lagi para orang tua murid yang berasal dari golongan menengah ke bawah, dimana terkadang mereka tidak memiliki gadget sebagai sarana pembelajaran daring. Mereka harus berusaha keras, sampai ada yang menjual barang-barang berharga untuk membeli HP,agar anak-anaknya bisa tetap mengikuti pelajaran. Bahkan ada siswa yang rela bekerja sebagai kuli bangunan agar bisa membeli HP

Belum lagi para orang tua murid yang berasal dari golongan menengah ke bawah, dimana terkadang mereka tidak memiliki gadget sebagai sarana pembelajaran daring. Mereka harus berusaha keras, sampai ada yang menjual barang-barang berharga untuk membeli HP,agar anak-anaknya bisa tetap mengikuti pelajaran. Bahkan ada siswa yang rela bekerja sebagai kuli bangunan agar bisa membeli HP
Quote:
Bukan cuma itu saja, sistem pembelajaran daring juga berdampak pada kegiatan keseharian para orang tua, hingga banyak wali murid mengaku sangat kelelahan. Bagaimana tidak? Pagi hari adalah waktu tersibuk bagi para orang tua untuk melakukan aneka pekerjaan rumah. Namun setelah diberlakukannya sistem pembelajaran daring, para orang tua harus merubah jadwal kegiatan sehari-hari agar bisa menyesuaikan dengan jadwal belajar anak-anak.
Berbagai usaha dilakukan mulai dari bangun lebih pagi sampai menangguhkan pekerjaan rumah demi mendampingi sang anak belajar, sehingga mereka bisa mengumpulkan tugas dari guru tepat waktu. Alhasil waktu istirahat pun berkurang, apalagi bagi mereka yang memiliki bayi.
Sumber gambar
Khusus untuk para orang tua yang memiliki anak-anak dengan usia tingkat SD--terutama kelas 1 sampai 3--menyuruh mereka belajar tentu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Terkadang kita harus mengeluarkan seribu satu cara agar anak mau belajar, yang tentunya hal tersebut akan menyita waktu.
Berbagai usaha dilakukan mulai dari bangun lebih pagi sampai menangguhkan pekerjaan rumah demi mendampingi sang anak belajar, sehingga mereka bisa mengumpulkan tugas dari guru tepat waktu. Alhasil waktu istirahat pun berkurang, apalagi bagi mereka yang memiliki bayi.

Khusus untuk para orang tua yang memiliki anak-anak dengan usia tingkat SD--terutama kelas 1 sampai 3--menyuruh mereka belajar tentu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Terkadang kita harus mengeluarkan seribu satu cara agar anak mau belajar, yang tentunya hal tersebut akan menyita waktu.
Quote:
Semua hal di atas tentu sangat berbeda dengan sistem pembelajaran sebelum adanya pandemi, di mana para orang tua hanya mendampingi anak mengerjakan PR dengan tenggang waktu lebih lama sampai keesokan harinya. Selain itu para orang tua juga tidak mengeluh karena harus berulang kali membeli pulsa untuk kegiatan belajar anak-anak.
Namun terlepas dari apa pun keluhan para orang tua, itulah kondisi yang harus dihadapi saat ini. Demi kebaikan bersama, kita harus menerima berbagai kebijakan yang diterapkan demi memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Disamping itu, tanpa kita sadari sistem pembelajaran yang ada saat ini sebenarnya memberi dampak positif.
Namun terlepas dari apa pun keluhan para orang tua, itulah kondisi yang harus dihadapi saat ini. Demi kebaikan bersama, kita harus menerima berbagai kebijakan yang diterapkan demi memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Disamping itu, tanpa kita sadari sistem pembelajaran yang ada saat ini sebenarnya memberi dampak positif.
Berikut ini dampak positif dari sistem pembelajaran daring, berdasarkan opini TS sendiri.
Quote:
Itulah 5 dampak positif dari sistem pembelajaran daring, yang TS ungkapkan berdasarkan pengalaman pribadi dan juga pengamatan dari lingkungan sekitar. Jika Agan dan Sista ingin menambahkan, silahkan tambahkan di kolom komentar.
Lalu dari sistem pembelajaran yang ada saat ini, akankah berpengaruh bagi dunia pendidikan ke depannya? Jawabannya mungkin saja ada, mengingat proses belajar mengajar tidak maksimal sehingga penguasaan murid terhadap materi juga tidak bisa maksimal. Dengan ini, tidak menutup kemungkinan dinas terkait akan mengambil kebijakan-kebijakan baru sebagai penyesuaian dengan kebijakan sebelumnya, terkait dunia pendidikan.
Sekian opini dari TS, jika ada kekurangan mohon dimaafkan dan jika ada kesalahan mohon dibenarkan dengan cara yang baik dan benar.
Lalu dari sistem pembelajaran yang ada saat ini, akankah berpengaruh bagi dunia pendidikan ke depannya? Jawabannya mungkin saja ada, mengingat proses belajar mengajar tidak maksimal sehingga penguasaan murid terhadap materi juga tidak bisa maksimal. Dengan ini, tidak menutup kemungkinan dinas terkait akan mengambil kebijakan-kebijakan baru sebagai penyesuaian dengan kebijakan sebelumnya, terkait dunia pendidikan.
Sekian opini dari TS, jika ada kekurangan mohon dimaafkan dan jika ada kesalahan mohon dibenarkan dengan cara yang baik dan benar.
Wassalam
.Kunjungi b-blog Kompak dengan klik gambar di bawah ini


Cilacap, 27 Agustus 2020
Narasi: opini pribadi
Diubah oleh TaraAnggara 28-08-2020 11:20






Bgssusanto88 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
406
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan