Mungkin ada yang belum tahu apa itu RKK. Baiklah, kita beri tahu terlebih dahulu. RKK adalah singkatan dari Rencana Keuangan Keluarga.

Akhir desember 2019 dunia dikejutkan dengan kenyataan yang begitu menggemparkan. Yakni, munculnya virus yang sangat mengerikan dari negri yang dikenal dengan sebutan negri tirai bambu, tempat di mana panda berkembang pesat.
sumber gambar

Tak dapat dipungkiri, virus yang dikenal dengan nama COVID19 ini membawa perubahan yang begitu besar bagi seluruh negara tanpa terkecuali.

Bukan hanya kesehatan saja yang diporak-porandakannya. Namun berbagai lapisan juga menjadi korbannya.


sumber gambar

Salah satu dampak yang membuat masyarakat menjadi resah yakni menurunnya pendapatan ekonomi secara drastis. Baik dari pengusaha besar, mau pun pengusahaa kecil. Bahkan, yang tidak berprofesi sebagai wirausahaan pun pendapatan ekonominya ikut berdampak.


sumber gambar

Tentu saja hal ini sangat berpengaruh pada Rencana Keuangan Keluarga yang telah tersusun jauh-jauh hari.

Pada saat before corona hadir. Rencana Keuangan Keluarga mungkin telah tercatat dengan detail. Misalnya, untuk biaya sekolah anak, keperluan dapur, listrik, dan sebagainya. Semua pengeluaran yang akan akan dikeluarkan sudah dicocokkan dengan pendapatan yang diterima.

Namun, after corona atau setelah kehadiran corona semua rencana itu menjadi ambyar atau berantakan.

Adapun dampak ķedepannya yang mungkin timbul karena Corona.

Di antaranya;

penumpukan hutang bagi sebagian masyarakat. Tentu saja hal ini bisa terjadi, lantaran penghasilan yang menurun karena corona, sementara kebutuhan sangan, papan, dan sandang tidak bisa ditunda.



sumber gambar

Banyaknya keluarga yang hancur. Karena keperluan dalam hal ekonomi tidak terpenuhi, membuat keluarga menjadi tidak harmonis. Hal ini terbukti dengan gugatan perceraian yang membludak di masa sekarang ini.


Untuk dampak positive yang mungkin akan terjadi, yakni
Kebiasaan buruk untuk berbelanja yang begitu boros akan berkurang.

Pengelolaan dalam hal rencana keuangan keluarga mungkin akan jauh lebih baik.

Jika suatu saat nanti hal ini bakal terjadi lagi, kemungkinan besar kita yang pernah merasakannya tidak begitu terkejut.

Nah, itulah sedikit ulasan ane tentang satu pademi, berjuta adaptasi.
Opini pribadi dan sumber[/CENTER]