Rindu duduk di bangku sekolah, ngobrol di dalam kelas atau kantin, baca buku di perpustakaan, berbagi cerita dengan guru. Rindu akan semua hal di sekolah yang terhalang pandemi virus covid-19!

Sedih, itu sudah pasti!
Sekitar kurang lebih enam bulan, sistem belajar mengajar di sekolah ditiadakan.
Digantikan dengan belajar sistem daring yang pastinya sangat menjenuhkan.

Sejak adanya pandemi virus covid-19 dari akhir tahun 2019, keadaan memang sangat berubah.
Tidak hanya ekonomi yang mengalami dampaknya, namun dari sektor pendidikan juga ikut merasakan dampaknya.

Pemerintah dan lembaga pendidikan, membuat keputusan untuk meliburkan sementara sistem belajar mengajar tatap muka di sekolah, dan menggantinya dengan sistem belajar dalam jaringan atau daring.

Keputusan tersebut disampaikan oleh menteri pendidikan kita Bapak Nadiem Makarim melalui laman media twitter pribadinya!

Menindak lanjuti keputusan tersebut, sekolah-sekolah pun diliburkan sementara dan digantikan dengan sistem belajar dalam jaringa!

Pemberlakuan sistem belajar daring dampak dari adanya covid-19, tentu tidak semudah yang dibayangkan.
Banyak sekali kendala yang menjadi hambatan bagi siswa dan wali murid untuk dapat menguasai serta memiliki beberapa media untuk bisa mengikuti belajar sistem dalam jaringan!

Mungkin bagi orang yang mampu dan memiliki media belajar itu bukan perkara yang sulit, namun bagi mereka yang kekurangan tentu itu menjadi masalah baru di tengah masalah yang sedang menimpanya di masa pandemi ini.
Mereka harus mengadakan media belajar dan mengawasi anaknya di rumah serta memberikan bimbingan belajar mandiri.

Sangat butuh waktu untuk beradaptasi dan menyesuaikan keadaan yang baru ini!

Tidak hanya itu, bagi pelajar seperti ane tentu juga merasakan sedikit kebosanan saat harus belajar dari rumah setiap hari.
Kebiasaan-kebiasaan yang dulu dapat dilakukan bersama teman dan guru di sekolah, tidak dapat lagi dirasakan!

Memang cara belajar di rumah ini demi untuk mencegah penyebaran virus covid-19, namun akankah lebih baik jika ada solusi lain yang tidak terlalu membebani orang tua, murid dan termasuk guru, agar kembali terjadi kegiatan belajar mengajar yang lebih efektif dan efisien.

Ane sendiri saat ini sudah sangat rindu dengan sekolah, kawan-kawan, ibu kantin, obrolan hangat bersama guru dan teman, dan keseruan-keseruan lain yang hanya didapatkan di sekolah!

Tebtu harapannya sistem belajar mengajar di sekolah dapat kembali dibukan dan dilakukan, namun dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Jadi masalah kerinduan bersekolah ini bisa sedikit terobati, dan kegiatan belajar efisien.

Jika belajar sistem daring ini terus dilakukan dan konon katanya akan dijadikan permanent, akan banyak sekali dampak negatif di masa depan.

~ Akan banyak siswa yang lulus tanpa ilmu yang mumpuni

~ Rendahnya tingkat simpati dan empati

~ Berkurangnya rasa sosial dan lebih cenderung terlahir generasi muda yang individualitasnya tinggi

~ Tidak terjalin sikap gotong royong dan melemahkan mental

Di atas adalah beberapa dampak negatif di masa yang akan datang menurut ane, jika sistem belajar daring ini terus dilakukan.

Semoga saja pandemi virus covid-19 ini lekas berakhir, agar kita semua dapat menjalankan rutinitas normal tanpa ada sedikitpun rasa takut terpapar virus covid-19!

Bagaimana, apakah Agan dan Sista ada yang rindu dengan kegiatan belajar di sekolah?
Silakan ungkapan perasaan GanSis di bawah!