Dahulu sebelum adanya pandemi bisa dilihat pertumbuhan pembangunan Indonesia mengalami kenaikan, bahkan ada rencana besar akan dibangunnya Ibukota Baru di Kalimantan. Bukan itu saja ekonomi masyarakatnya juga terlihat baik-baik saja.

Tapi saat ini Indonesia diambang krisis ekonomi, yang dahulu kita selalu bisa beli barang branded dan mewah kini harus direm sedikit karena resesi sudah didepan mata.



sumber gambar

Pandemi membuat perekonomian dunia seakan lumpuh, Indonesia juga mengalami hal ini perekonomian melambat bahkan diperkirakan lebih parah dari krisis 1998 dan 2008.

Untuk itu menurut saya sekarang kalau tidak penting sekali jangan sampai berhutang, kita perlu beradaptasi dalam merencanakan keuangan agar tidak babak belur dan frustasi menghadapi ekonomi sulit dimasa pandemi.

Yang harus dilakukan pertama kali adalah mulai giatlah menabung, ini langkah pertama yang tentu saja sangat urgent. Namun lebih baik berupa investasi emas ataupun property.

Belilah kebutuhan yang pokok, bila ada keinginan beli barang-barang yang kurang perlu sebisa mungkin ditunda terlebih dahulu. Berhemat adalah cara tepat untuk mengatasi resesi yang bisa saja menyebabkan ekonomi runtuh.

Tapi tentu saja sisihkan uang untuk membeli hal yang berkaitan dengan kesehatan kita, seperti masker, hand sanitizer, sarung tangan, tisu basah, vitamin dan lainnya terutama untuk menjaga imun tubuh agar lebih kuat.

Tidak sampai disitu saja, kita juga harus mengubah gaya hidup dalam berbelanja seperti membiasakan membayar melalui cashless. Uang tunai sangat riskan akan membawa virus yang tak bisa terlihat oleh mata telanjang.

Dan mulailah merubah gaya hidup dalam berbelanja, dimana sistem online mempermudah transaksi antara pedagang dan pembeli. Bila kita paksakan untuk kepasar juga akan lebih berbahaya, maka belanja online menjadi solusi jitu dimasa pandemi.

Perlu di ingat juga ekonomi yang terus melemah memaksa kita harus bisa memilih mana kebutuhan yang harus dibeli dan mana yang lebih urgensi. Memang perubahan dalam merencanakan pengeluaran keuangan keluarga tidak bisa dihindari.



sumber gambar

Semoga badai pandemi segera berlalu, bila pandemi ini masih bertahan 1 atau 2 tahun kedepan maka banyak negara akan bangkrut.

Referensi tulisan disinidan disini