sumber gambar

Sebelum badai covid menyerang, siswa dan guru mengajar dengan cara tatap muka. Siswa menjadikan guru sebagai panutan ketika secara bertahap menyerap ilmu yang diajarkan dengan mudah hal ini tak lepas dari adanya interaksi tanya jawab, atau membuat diskusi kelompok dan sebagainya.

Namun pandemi, membuat dunia pendidikan berubah dan memang sangat jelas paling terasa dampaknya. Sudah hampir 6 bulan ini anak sekolah diliburkan sekolah untuk belajar dirumah.

Sampai saat ini pun para siswa dan guru masih belajar dari rumah! Yang menjadi masalah itu, apakah adaptasi belajar secara online saat ini adalah suatu keharusan.

Disini gw harus bilang iya, buat gw terlalu beresiko membiarkan anak-anak untuk berkerumun dengan sekolah tatap muka, walau dilakukan protokol yang ketatpun namanya anak-anak susah untuk diatur. Sekolah bukan hanya sebagai tempat belajar, namun juga bermain dan pasti interaksi antara mereka pun sangat tinggi.

Maka, belajar online buat gw pribadi adalah hal yang sangat tepat untuk dilakukan selama pandemi masih menghantui. Apalagi ada Happy hypoxia, yang membunuh tanpa gejala. Seseorang yang positif covid-19, dan didalam tubuh kadar oksigen menurun 50% hingga sama sekali tidak terdeteksi bahwa ada gejala covid.

Tidak ada sesak nafas namun happy hypoxia memberikan efek kematian yang tiba-tiba, apa yang terjadi kalau siswa dan guru di ijinjan untuk tatap muka? Bisa saja sekolah menjadi cluster baru covid-19. Ini yang harus diantisipasi, maka belajar online adalah jalan terbaik untuk pendidikan masa kini maupun untuk masa depan.



sumber gambar

Karena hingga detik ini kita tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir, maka adaptasi sistem belajar sangat mempengaruhi dunia pendidikan di Indonesia khususnya.

Bukan tak mungkin percepatan revolusi 4.0 memaksa sekolah menjadi online, edukasi dalam experience learning lebih utama. Kita tak perlu lagi gedung sekolah yang biayanya cukup tinggi, kita tak perlu lagi buku-buku dan seragam yang harganya memberatkan para siswa.

Kita hanya perlu guru yang kreatif dan inovatif dalam memberikan arahan secara online, sebuah adaptasi yang internet menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah. Sekolah gratis akan lebih mudah dijangkau oleh setiap siswa dengan sistem sekolah online.

Baik itu dari SD, SMP, SMA hingga kuliah. Pelajaran yang utama tentang ilmu tematik dengan ringkasan video akan mudah untuk di mengerti dibandingkan harus membaca, sudah pasti akan ada banyak guru yang tersingkir kalau tidaknbisa beradaptasi dengan IPTEK yang lebih modern.

Sekolah swasta akan gulung tikar berganti menjadi bimbingan belajar untuk cara tepat meraih kerja, karena sekolah online bisa secara gratis di akses oleh seluruh lapisan masyarakat.

Ujian online pun menjadi kunci sebagai syarat untuk kelulusan, bukan tak mungkin hal itu akan terjadi. Dunia pendidikan akan beradaptasi bisa saja nanti pendidikan kuliah sambil bekerja bukan kuliah untuk mencari kerja.

Sumber referensi 1,2