- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Kelompok Pemuda Di seberang Jalan.


TS
syifa2010
Kelompok Pemuda Di seberang Jalan.

Kembali terdengar ocehan yang entah apa itu akan menumbuhkan semangat atau malah sebaliknya. Ini tentang sebuah cerita perjalanan sebagian pemuda yang dianggap sampah, ditolak keberadaannya dan mungkin tak pernah dianggap sama sekali diberbagai kalangan.
Sebuah tanya yang tak jua menemukan jawaban hingga membuatnya nyaris menyerah. Namun, untung saja kita masih mau berfikir bahwa kita adalah manusia, walau kita masih benar-benar belum tau pasti apa yang membuatnya bicara demikian. Siapakah dia...(?)
Sudahlah, tak penting mempertanyakan tentang dirinya. Bisikan semakin jelas, rasa penasaran ingin tau apa yang sebenarnya dibicarakan membuatnya tergesah-gesah untuk segera menghampiri.
Berjalanlah disalah satu pemuda bertanya:
P. "Pak. Ada apa?"
0. "Kenapa?"
P. "Sedikit barusan saya mendengar pembahasan yang menyangkut tentang kita"
P. "Kenapa tidak membicarakan hal itu pada salah satu diantara kita saja. Kenapa harus melibatkan orang lain yang sama sekali tak mengetahui awal ceritanya"
0. "Apa itu harus??" Dengan nada tinggi
P. "Pak, maaf. Hal itu tidak perlu dipertanykan kembali. Jikalau itu memang benar-benar sebuah kesalahn, harusnya kita sendirilah yang harus menerima. Bukan dia ataupun mereka"

Begitulah cara mereka yang masih benar-benar belum mengerti tentang bagaimana cara bersikap pada salah satu diantara kita.
Mereka masih saja mengaggap, bahwa usia yang lebih tua itu lebih "tau" dan sangat pantas untuk "dibenarkan" dalam sikap maupun bicara.
"Marilah bersama-sama untuk membangun, dan mengawali sebuah perubahan tanpa harus memandang faktor usia"
Terlihat, namun tak diakui didalamnya. Lantas, apa itu masih belum cukup membuktikan siapakah yang patut dipertanyakan???
Hahaha, cara itu terlalu dini untuk anda terapkan didunia kami. Jadi, mari kita bersama-sama untuk bingung, supaya bersama-sama mencari dan menemukan solusi dibalik jawaban yang membingungkan.

Dikala malam menjelma, angin membawa kabar tentang kepastian dalam segala sunyi diambang kehancuran.
Disini, dalam sepi dan ramai tak kembali berharga jika nilai-nilai kemanusiaan masih belum tertuntaskan juga.
Mari ngopi sejenak untuk kembali berdiri, menatap masa yang terbuang hanya berlalu begitu saja. Aya ciptakan, lakukan, dan hadirkan bahwa kita benar-benar ada.






bukhorigan dan 2 lainnya memberi reputasi
3
655
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan