Rumah berjalan ini terbuat dari truk pendingin tua yang sudah lama tak terpakai. Seperti dikutip dari Reader's Digest, energi listrik dalam rumah semuanya menggunakan tenaga matahari jadi sudah tentu lebih ramah lingkungan.



Rumah kecil bergaya country ini dulunya adalah truk trailer. Rumah dilengkapi dengan dapur, mesin cuci dan ruang keluarga kecil.



Tahu bahan-bahan apa saja yang digunakan untuk membuat rumah ini? Seng bekas, kayu dari pohon cedar dan kayu bekas lumbung padi.



Arsitektur Aaron Maret mengerjakan rumah mungil ini sendiri memakai material daur ulang dan bekas. Dari lantai kayu pinus sampai kayu bekas gudang. Pintu masuknya juga terbuat dari material bekas.



Rumah bergaya rustic ini dibuat dari material yang pernah digunakan untuk pekerjaan konstruksi. Jendelanya terbuat dari bahan bekas kandang kuda sementara kulkas dan kompor dibawa dari museum sejarah.



Sangat stylish dan unik, siapa sangka rumah berjalan ini dibuat dari kumpulan barang-barang daur ulang seperti seng dan kayu bekas.



Dinamakan Red Mountain, rumah karya Rocky Mountain Tiny Homes ini dibuat dari pohon tumbang yang lapuk digerogoti kumbang.



Rumah bergaya Skandinavia ini dibangun dari material bekas. Mulai dari lantai kayu, dinding sampai langit-langitnya.



Rumah minimalis ini terbuat dari bahan yang tak terduga. Sebagian besar materialnya diambil dari pesawat Boeing yang sudah tak terpakai.



Kamu tidak akan menyangka kalau rumah ini dulunya adalah gerbong kereta api. Setelah direnovasi, menjadi rumah seluas 30 meter per segi. Mungil tapi cukup nyaman.