Assalamu'alaikum agan/sist
Ketemu lagi
Di kesempatan ane mau coba lanjutin lagi terusan cerita yang kemarin belom sempet ane selesaiin.
Oke langsung aja ane coba lanjutin ceritanya.

Sebelumnya
Yang belum baca cerita di part pertama agan/sist bisa mampir ke thread ane di part I nya cek dibawah.

https://m.kaskus.co.id/thread/5f42e4...ile&med=thread

Ketika saya dan Tata kembali ketempat semula, untuk menghilangkan rasa yang sedikit tegang malam itu, saya mencoba melanjutkan menikmati minuman kami di gelas yang ketiga.

Malam itu tidak ada angin tapi terasa dingin buat saya dan tata berdua untuk merasakan suasana di beranda depan rumah yang kosong selama dua bulan itu, dengan sedikit obrolan kecil untuk mencoba tidak terlalu memikirkan akan suara itu, saya pun menuang lagi minuman ke gelas ke empat.

Di gelas ke empat saya dan tata lanjut untuk menilmati alunam musik yang saya putar di HP saya, saya dan tata pun masih melanjutkan percakapan kecil sambil menikmati dinginnya malam ditemani musik yang kami berharap bisa membuat keadaan kami yang tegang bisa sedikit agak tenang.

Ini kita mau lanjut disini..? Ucap tata sambil menatap wajah ke arah saya.

Emang mau kemana..? Pindah..? Saya membalas dengan sedikit bingung.

Yakali aja mau pindah kedepan rumah elu.
Balas Tata.

Disini ajalah males pindahnya..
Ucap saya

Sambil bingung Tata tidak membalas jawaban saya, akan tetapi tata berucap.


Merinding dah gua lama-lama dingin bener, sial bener mana ngga bawa jaket lagi gua.
Ucap Tata.


"Sebenarnya selama kami berdua minum kami sedang menunggu balasan teman saya akan tetapi saat itu teman saya tidak membalas, entah. Mungkin sudak tidur pikir kami"

Yaelah manja banget biasanya juga gapake baju.
Balas saya

Itu tadi batu siapa yang lempar ya terus horor banget itu yang mukul seng (pembatas jalan di pekarangan) hehe..ucap Tata sambil tertawa kecil

Gatau gua, tikus kali.
Jawab saya

Yakali tikus bunyinya ampe kaya gitu.
Balas Tata.

Yakan dia kalo lari sembarangan Ta apa juga di tabrak.
Balas saya

Engga...engga bukan tikus itu..kalo tikus engga kaya gitu bunyinya..soalnya suaranya kaya di lempar kalo engga di pukul itumah, jelas banget suaranya ada di bagian tengah.
Jawab Tata

Iya sih, udah biarin ajadah nanti dia nongol lagi dah kalo kita omongin.
Balas saya

"Sambil kita ngobrol saya mencoba menuang lagi minuman dan saat itu sudah masuk di gelas ke lima kami."


Saya mencoba memberikan minuman yang sudah saya tuang di sloki kecil untuk Tata sambil berucap,

Ini udah minum dulu.
Ucap saya sambil menyodorkan gelas yang sudah berisi minuman.

Saya dan Tata pun melanjutkan obrolan kecil.

Itu dulu kamar mandi kan ya di pojokan.
Tanya Tata.

Iya, masih inget aja lu.
Balas saya.

Serem itu kamar mandi, mana lampunya kuning kaya kandang ayam.
Ucap Tata

Iya dulu katanya si Diman (nama disamarkan) pernah liat kakek-kakek katanyamah tapi gua gatau, ehhh.. dia apa bapaknya yak? Lupa gua.
Balas saya

Seehhh serem juga yaa.
Ucap Tata.

"Saya pun tidak membalas lagi obrolan Tata, saya memilih untuk sambil bermain Handphone dan membuka Game I** poker (nama game judi online)"

Disela-sela saya bermain game Tata pun ikut bermain HP dengan harapan ada balasan dari teman yang sedang saya dan Tata tunggu.

Sebenarnya di sekitar 10 menit saya bermain game, saya seperti mendengar suara yang entah dari mana yang suara itu seperti wanita, yang samar-samar saya dengar entah itu menangis atau seperti tertawa kecil.

Tapi saya tidak beritahu pada Tata saya lebih memilih diam dan seakan-akan tidak ada yang sedang saya dengar, karna jika saya bilang ke Tata otomatis menambah suasana makin tidak karuan, jadi saya memilih untuk tidak memberi tahu Tata.

Dan disaat saya mendengar suara itu sepintas saya mencium bau wangi melati yang entah itu berasal darimana, bau itu seakan datang seperti terbawa angin, saya masih diam dan tidak memberi tahu Tata.


Tapi disitu Tata menyadari akan bau melati yang saya sendiri menciumnya.


Anj*******r.. wangi apaan yak..?
Ucap Tata

Mana sih enggak ada.?!
Ucap saya

Kaya wangi kembang melati, iya engga sih?
Tanya Tata.

Enggak gua ngga nyium apa-apa, udah apa diem berisik dah lu gangguin gua ngeGame.
Ucap saya

Aaaahhh B******* lu..!?
Jawab Tata


Saya pun diam dan tidak lagi membalas ucapan Tata, dari gelas ke lima yang sudah kami minum kami berdua masih merasa baik-baik saja, karna memang kami kalau minum tidak sampai yang terlalu mabuk alias kalau sudah enak kami stop, karna kalau berlebihan dan seandainya jackpot juga bakal sayang-sayang atau mubazir."

Lanjut di sela kita minum dan berbincang saya mulai merasakan sesuatu yang aneh,
Saya mendengar suara gesekan seperti suara sapu lidi yang dimana layaknya seperti orang menyapu.

Sempat saya bengong sejenak.
Dan berkata sambil menatap layar HP.


Lu denger ngga Ta..?
Ucap saya

Suara apaan sih.? Kaya nyapu ya?!
Balas tata

Dimana kita berdua menyadari akan suara itu saya dan Tata memutuskan untuk diam sejenak, sambil mengamati suara itu dari mana asalnya, tapi suara itu menghilang.

Sekitar 5 menit berselang suara seperti orang menyapu itu terdengar lagi, dan sekarang suaranya sangat amat jelas di kuping dan itu berulang sebanyak 3 kali gesekan layaknya orang yang sedang menyapu seperti biasanya, suaranya jelas sangat amat jelas kami dengar persis ada di sebelah kita berdua tepatnya di samping atau di pekarangan samping rumah kosong itu.


Sontak membuat saya dan Tata kaget dan merasa agak sedikit tegang, tetapi kami tetap duduk santai dengan rasa was-was di dalam pikiran terbenak bayang entah apa yang akan melintas atau hadir di depan kami.

Sayapun penasaran akan tetapi hati sangat berat untuk sekedar mengintip dari tembok pembatas rumah yang Tata senderi itu.


Coba tengok Ta..
Suara saya berbisik

Tata hanya menggoyangkan kepala keatas seakan dia bertanya atau takut saya tidak paham dan dengan sedikit jidad yang dikerutkan, dan saya balas goyangan kepala Tata dengan kode kepala yang dimana saya goyangkan ke kanan sambil menunjuk dan sedikit berbisik

"intip...intip coba.?!"

Dengan rasa ragu Tata menggerakan badannya dan mencoba mengintip dari balik pembatas tembok itu, tapi bukannya malah mengintip Tata malah tidak jadi dan membatalkan niatnya sambil berkata dan sedikit becanda.

"Gua takut ahh..nanti kalo gua intip dari tembok terus pas gua intip tau-tau dia ada di depan muka gua gimana. 👀
Ucap Tata sambil sedikit becanda dan takut."


Disela kita berusaha mau mencari tahu siapa yang memainkan sapu lidi di samping rumah itu, suara itu terdengar lagi sebanyak 3 kali seperti suara yang pertama, saya dan Tata pun semakin merasakan suasana yang mencekam ketika itu.

Dengan pura-pura cuek dan menganggap tidak ada apa-apa atau sedang tidak terjadi apa-apa, saya menyalakan sebatang rokok untuk membuat diri sedikit tenang, selang 10 menit, memastikan suara itu sudah tidak ada saya dan Tata mencoba memberanikan diri untuk melihat sebenarnya apa yang terjadi, setelah saya cek ke pekarangan itu, saya dan Tata tidak menemukan apa-apa.

Tapi saya hanya menemukan sapu lidi yang sudah tidak lagi pada tempatnya, kenapa saya bilang seperti itu, karna seperti di cerita pertama saya tahu betul kondisi pekarangan rumah itu dan dimana letak-letak sapu lidi seharusnya berada.




SELESAI



Terimakasih untuk yang sudah mampir ke thread ane, mohon maaf kalau ceritanya tidak seram tapi begitulah cerita yang saya alami berdua dengan teman saya, semoga kita bisa ambil hikmah dari cerita ini, ambil sisi positifnya yang negatif di buang aja, mohon maaf kalau semisalnya yang di (samarkan) ada kesamaan nama atau ada banyak kesalahan penulisan dan kalimat yang banyak kekurangannya.



Doakan semoga ane bisa lebih baik lagi dalam menulis cerita, ane pastiin semua tulisan yang ane buat ini adalah real dari kejadian kisah nyata, tunggu cerita selanjutnya dari ane ya gan sist.

Next ane bakal coba tulis soal pekarangan samping rumah yang ane mau ceritain di thread pertama.

Makasih agan/sist yang udah mampir.
Salam sukses dan semangat.



Assalamu'alaikum