Kemarin ane lagi buka IG trus nongol om Trump bikin pengumuman soal kemajuan pengobatan untuk Covid 19 dan kayanya doi bangga dan seneng, kurang lebih begini kutipannya.




Tentu tidak.., terapi Convalescent Plasma atau Terapi Plasma Konvalensen (TPK)sebenarnya Indonesia sudah menggunakan ini terlebih dahulu. Terapi ini digunakan untuk orang/pasien yang memang punya penyakit kronis hemofilia dan Autoimun seperti sindrom Guillain-Barre.
 


Sebelum bahas tentang Terapi Plasma Konvalensen , agan tau ga yang namanya Plasma Darah?  Plasma darah adalah cairan berwarna kekuningan yang bertugas membawa sel darah. Tidak hanya sel darah, plasma darah juga berperan membawa berbagai nutrisi penting yang menunjang kesehatan tubuh.
 



Plasma darah merupakan bagian darah yang cenderung terlupakan. Padahal, peran dari plasma darah dalam tubuh tidak kalah penting dibanding dengan  sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Plasma darah merupakan bagian terbesar dari darah itu sendiri, yaitu 55% dari seluruh volume darah. 

Plasma darah sendiri terdiri dari 92% air, sementara 8% lainnya terdiri dari bahan-bahan penting seperti protein, glukosa, immunoglobulin ( ANTIBODI ), dan juga elektrolit.





Fungsi Plasma Darah :

1.   Mengangkut limbah .

2.   Menjaga keseimbangan cairan tubuh .

3.   Membantu proses pembekuan darah ( contoh kalo kita jatoh kebeset trus darah berhenti sendiri karena plasma membuat proses pembekuan ini, nahh...pada orang yg hemofilia mereka kalo jatoh akan bleeding lama alias bakal lama nutup lukanya, itu kenapa tadi dibilang terapi Convalescent Plasma digunain untuk hemofilia kronik).

4.   Menjaga suhu tubuh .

5.   Membantu melawan infeksi .

6.   Menjaga keseimbangan asam dan basa ( Kalium, magnesium, kalsium, natrium, dan bikarbonat ) .
 

Jadi terapi Convalescent Plasma adalah prosedur pemindahan atau pemberian plasma yang sudah dipisahkan dari dalam darah dan di transfer ke dalam tubuh pasien. 
plasma konvalesen ialah plasma darah yang diambil dari pasien terdiagnosa Covid-19 dan dinyatakan sembuh. 

Plasma pasien yang sembuh memiliki efek terapeutik, di mana di dalamnya terdapat antibodi terhadap virus corona baru SARS-Cov-2.
Plasma diperoleh dari donor darah kemudian dipisahkan untuk hanya diambil bagian yang dibutuhkan dengan prosedur screening yang ketat. 


Pada kasus Covid 19, terapi plasma ini tampak seperti temuan baru padahal kita sudah lama menggunakan terapi plasma hanya saja untuk kasus yang berbeda. 

Siapa yang bisa menjadi donor plasma ?

Ada kriteria yang lebih spesifik gan buat jadi donor untuk terapi ini, pada kasus Covid-19 yang ane tau gan :

1.   Survivor covid 19 yang sudah evalusi tes swab dengan hasil negative.

2.   Golongan darah yang sama persis.

3.   Laki-laki , nah … agan pasti nanya kenapa mesti laki-laki? Biasanya pada laki-laki lebih banyak kandungan antibodi dari pada perempuan jadi ya begitu.

4.   Kemudian akan di swab ulang lagi atau di rapid test sebelum prosedur donor.  
Berapa biayanya ?






 

Sekian dari ane, sekedar berbagi informasi, ilmu. semoga sedikit bisa membantu.
Kalo ane ada salah monggo dikoreksi atau dikritik dengan bijak ya.., maklum ane juga sama2 masih belajar gan.
terima cendol ya gan.. ,
 



Daftar Pustaka : 1. https://www.alodokter.com/mengenal-p...nya-bagi-tubuh
2.  https://health.grid.id/read/35214142...lesen?page=all
3. https://www.instagram.com/p/CEQZbLun...d=ktzfymv752hc