Dua puluh empat juta orang di dunia telah terpapar corona. Tiga jutaan orang di Indonesia kehilangan pekerjaannya, angka ini diramalkan akan terus bertambah.

Siapa yang menduga, dalam perjalanan hidupnya akan bertemu dengan rupa wabah semengerikan ini. Corona telah merubah begitu banyak hal.

Jika kamu termasuk tiga jutaan orang yang jadi pengangguran karena corona, kita sama. Sudah berbulan-bulan, meratap saja tidak akan menjamin kita bisa makan. Segala bentuk bantuan tidak akan menyambung nyawamu selamanya, itu harusnya jadi batu loncatan.

Sebuah penelitian menyatakan, orang-orang cenderung lebih bisa berpikir kreatif saat kepepet. Pastikan kreatifitas itu berjalan ke arah yang tepat. Ini saatnya kita memaksimalkan fungsi otak.

Dewasa ini, banyak orang-orang yang menjadikan hobinya sebagai sumber mata pencaharian. Tentu tidak salah, karena memang dianjurkan dalam memulai sebuah usaha, ada baiknya dimulai dari apa yang kita suka.

Begitu pun dengan saya. Sejak masih duduk di bangku SMA, saya memiliki ketertarikan tersendiri pada seni kerajinan tangan. Setelah lulus dari sekolah 2012 lalu, sambil bekerja saya sempat menjual berbagai souvernir pesta, entah itu pernikahan atau khitan, berupa gantungan kunci, dan bros-bros nan lucu yang saya buat sendiri. Hasilnya lumayan, walau saat itu saya tidak rajin beriklan.

(Dokumentasi pribadi: Maaf hasil foto seadanya. Zaman itu ponsel masih alakadarnya)

Belakangan ini saat mulai jenuh berdiam di rumah setelah tidak lagi bekerja, hasrat itu kembali. Bermodalkan dana bantuan prakerja dari pemerintah, saya membeli bahan-bahan untuk memulai kembali 'bisnis' kerajinan tangan. Ada banyak ide bermunculan di kepala, tapi tentu saja semua harus berjalan dengan perhitungan yang matang.

Saya kembali bergelut dengan flanel.

Dokumentasi pribadi.

Kain yang terbuat dari serat wol, dan memiliki banyak pilihan warna itu bisa disulap menjadi berbagai hal.
Ini beberapa contoh kerajinan tangan berbahan flanel yang telah saya buat.

(Semua gambar merupakan dokumentasi pribadi)

Dengan kisaran harga sepuluh hingga lima puluh ribu, benda-benda di atas sudah bisa dibawa pulang. Cocok dipersembahkan sebagai kado atau hadiah untuk orang-orang tersayang.

Sekarang laju modernisasi telah mempermudah begitu banyak hal. Video-video tutorial banyak disuguhkan secara gratis di laman pencarian. Namun, tentu saja membuat kerajinan tangan selain memerlukan jiwa seni, juga menuntut kita untuk sabar, dan teliti. Bagi orang-orang tertentu, membeli produk yang sudah 'jadi' lebih worth itdaripada harus repot membuat sendiri. Saat itulah orang-orang seperti saya hadir di sana. Memberi solusi, sekaligus menambah pundi-pundi.

Saya menjajakan produk kerajinan tangan di beberapa marketplace yang sedang happening sekarang. Dengan berbagai macam promo yang ditawarkan, membuka peluang untuk meraup keuntungan lebih besar.

Kapan-kapan saya buatkan thread tutorialnya, tapi jika Gan Sist merupakan salah satu orang yang memilih 'beli jadi' bolehlah saya dihubungi.


So, tetap semangat bertahan hidup untuk kita semua. Semoga semuanya cepat kembali seperti sedia kala. Berdoa dan berusaha harus seiring sejalan. Jangan terus mengharap belas kasihan.

Regards.


Jakarta, 26 Agustus 2020.