Liga Champions usai dengan kemenangan Bayern Munich melawan Paris Saint Germain, pertandingan yang berlangsung di Stadion Da Luz, Lisbon, Portugal. Akhirnya menobatkan punggawa Jerman yang sukses menghancurkan Barcelona dengan skor besar, menjadi yang terbaik di Eropa.

Pertandingan berjalan sengit kedua klub saling jual beli serangan, namun sayang pasukan Neymar jr tidak bisa menembus kokohnya penjagaan dari klub nomor wahid di Jerman itu.



Bahkan penguasaan bola lebih di dominasi pasukan Bayern, babak pertama harus selesai dengan skor kacamata. Tapi tidak dengan babak kedua yang tekanan demi tekanan mulai dilancarkan, hingga akhirnya Kingsley Coman mencetak gol ke gawang mantan klubnya, yup dia adalah mantan pemain PSG. Operan cantik dari Joshua Kimmich yang diselesaikan dengan apik dan berbuah gol memberikan kemenangan untuk keenam kalinya di kancah benua eropa.



Itulah sekilas berita dari pertandingan yang apik dikala pandemi, klub Jerman sukses mengkandaskan klub dari Paris Perancis itu dengan skor 1-0.

Hal tersebut, membuat fans Jerman senang dan tentu saja girang namun lupa protokol kesehatan, tidak social distance mereka asik merayakan kemenangan dengan berkumpul ramai-ramai. Bahkan tidak perduli dengan pemakaian masker yang di Indonesia sangat ketat peraturannya, hingga ada razia masker dan dapat hukuman sosial.



Jerman yang teknologinya lebih canggih, namun terlihat fans Bayern terlihat santuy dengan adanya wabah covid ini. Mereka asik berpelukan, meneriaki yel-yel kemenangan, seperti keadaan dunia sedang baik-baik saja. Mereka abai pada protokol kesehatan, seperti memakai masker dan social distance.

Hampir sama saja dengan Jerman di Paris terlihat mirip, mereka berkumpul tanpa jaga jarak. Bahkan ketika PSG kalah ditangan Bayern, beberapa fans merusak fasilitas umum dan juga kendaraan. Duh, ternyata ga beda jauh lah sama anak alay disini kalau kalah ngancurin apa aja yang dilihat.



Otomatis, fans PSG harus berhadapan dengan polisi setempat. Kerusuhan mereda setelah Polisi sukses memberikan tekanan pada fans dari PSG yang kecewa dengan hasil kekalahan klubnya.

PSG belum bisa mengalahkan raksasa Jerman yang sedang naik daun ketika mengkanvaskan Barcelona dengan skor 8-2.





Ketika negara eropa sudah abai dengan adanya covid, bahkan yang kalah pun berbuat rusuh apakah di Indonesia akan segera menyelenggarakan liga sepakbola yang sudah sekian lama mati suri? Entahlah, kita lihat saja apa yang akan dilakukan negeri ini.






"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik, klik
Pic : google