Lounge of AIR CONDITIONING (AC), FAN, HEATING & VENTILATING SYSTEM
Thread ini merupakan kelanjutan dari thread sebelumnya yang berjudul HOME of AIR CONDITION (AC) yang telah melewati 11 parts.
Thread ini dibuat untuk menggabungkan pembahasan seputar penyejuk dan penghangat udara (AC), kipas angin, dan berbagai hal seputar tata udara. Atau lebih dikenal dengan istilah HVAC (heating, ventilating, and air conditioning).
Quote:
Terima kasih kepada om @lurker sebagai TS thread sebelumnya dan agan-agan yang telah berkontribusi di thread lawas.
Thread ini dibuat menggantikan thread lama karena TS memiliki kesibukan di real life sehingga page one yang kurang diperbarui.
Beserta agan-agan lain yang senantiasa berkontribusi di thread.
General Rules:
Quote:
1. Thread ini dikategorikan sebagai lounge, di mana penghuni thread dapat bertanya, berdiskusi, konsultasi, dan mengobrol seputar AC, fan, heating, dan ventilating system.
2. Thread ini tetap berpedoman pada rules subforum Electronic: di sini
3. No personal insult, flaming, atau membahas SARAPOL (suku, agama, ras, antargolongan, pornografi, dan politik).
4. Hindari OOT (out of topic) berkepanjangan. Diskusi dan mengobrol santai diperbolehkan, namun jangan menge-junk dan selalu kembali ke topik utama.
Disclaimer:
Quote:
Hati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Kaskus, moderator, TS, atau siapa pun di sini. Termasuk yang mengatasnamakan toko, pribadi, dan sebagainya.
Semua penghuni di sini TIDAK BERJUALAN AC maupun elektronik lainnya.
Waspada PM yang menawarkan transaksi jual-beli! Pastikan transaksi hanya di marketplace dan toko tepercaya, yang telah memiliki reputasi dan riwayat transaksi yang baik serta jelas.
Kaskuser dapat bertanya dan berkonsultasi khususnya mengenai AC rumahan (residental air conditioner). Untuk memudahkan mencari jawaban, mohon mencantumkan hal berikut saat bertanya:
Spoiler for Format Pertanyaan:
a. Ukuran ruangan
Quote:
Panjang x lebar ruangan untuk dipasangi AC (jika mengetahui tinggi lebih baik).
b. Jenis atau penggunaan ruangan
Quote:
Apakah digunakan sebagai kamar tidur, ruang tamu, ruang keluarga, kantor, ruang rapat, dan sebagainya.
c. Budget
Quote:
Anggaran dana yang disiapkan termasuk pemasangan. Selain unit, biasanya pemasangan AC membutuhkan budget 500 ribu atau lebih tergantung lokasi pemasangan dan jarak pipa indoor dan outdoor.
d. Informasi tambahan (jika ada)
Quote:
Seperti preferensi atau antisipasi terhadap merek tertentu, lokasi atau daerah tempat tinggal, daya listrik yang tersisa di rumah, keberadaan ruangan (di lantai 1, 2), paparan sinar matahari, jenis atap (apakah dak cor beton/ asbes), orang yang akan berada di ruangan tersebut, dan faktor lainnya yang dianggap mempengaruhi suhu ruangan.
Dan sebelum bertanya, Kaskuser juga dapat membaca terlebih dahulu pengalaman langsung agan-agan yang telah membagikan pengalamannya terhadap AC yang digunakan di:
Spoiler for Refrigeran atau Freon yang Digunakan AC:
Spoiler for Istilah dalam AC:
Tipe-Tipe AC:
Spoiler for AC Single Split:
AC Single Split merupakan tipe AC yang memiliki indoor dan outdoor unit terpisah dan digunakan masing-masing 1 unit untuk setiap pemasangan. AC tipe ini paling sering dijumpai dan digunakan baik di rumah, kantor, tempat usaha, sekolah, dan sebagainya karena memiliki harga yang relatif terjangkau.
Komponen Indoor AC
Komponen Outdoor AC
Spoiler for AC Multi Split:
AC Multi Split dirancang memiliki beberapa unit indoor yang dapat dipasang di ruangan berbeda dan hanya dihubungkan ke satu unit outdoor. Tipe AC ini sering digunakan di apartemen, rumah susun, atau tempat-tempat yang memiliki keterbatasan dalam pemasangan unit outdoor.
Tipe ini memiliki kelebihan selain hemat tempat, juga menggunakan sistem "sharing capacity". Kapasitas pendinginan di salah satu indoor dapat bertambah jika indoor lainnya sedang tidak dinyalakan. Kekurangannya adalah ketika unit rusak, maka semua ruangan tidak dapat menggunakan AC.
Spoiler for AC Cassette:
AC Cassette merupakan jenis AC yang biasanya dipasang di plafon dan memiliki kisi AC yang dapat menyembur ke empat arah. Sering digunakan di restoran, perkantoran, atau rumah-rumah mewah yang memiliki ukuran ruangan lebar sehingga sebaran udaranya lebih merata.
Spoiler for AC Ceiling:
Berbeda dengan AC Cassette yang dipasang umumnya dipasang secara tertutup di dalam plafon, AC Ceiling juga dipasang di langit-langit namun unitnya dapat dilihat secara terpisah dan terbuka.
Biasanya AC Ceiling dipasang di tempat yang plafonnya tidak muat untuk dipasangi AC Cassette, atau memang tidak memiliki plafon sama sekali.
Spoiler for AC Floor Standing:
AC Floor Standing merupakan AC yang indoor unitnya terpisah dan diletakkan di lantai. Umumnya digunakan di gedung-gedung yang memiliki ukuran ruangan tinggi (seperti ballroom, showroom, hall, lobby, dan sebagainya) sehingga penggunaan AC floor standing lebih tepat sasaran karena udaranya langsung disemburkan ke area yang dibutuhkan.
Spoiler for AC Floor Mounted:
AC ini menggunakan bentuk indoor yang terpasang di dinding bagian bawah dekat lantai. Umumnya model ini digunakan di negara empat musim karena pertimbangan fungsi heater, di mana panas yang dihasilkan akan mengalir ke atas sehingga lebih baik jika unitnya diletakkan di bawah.
Spoiler for AC Ducted:
Jenis AC ini menggunakan saluran udara yang kisi-kisinya diintegrasikan ke plafon bertingkat atau drop ceiling sehingga sekilas indoor unit AC nyaris tidak kelihatan.
Biasanya digunakan di mall, perhotelan, gedung perkantoran, rumah mewah, dan lain-lain yang mementingkan estetika ruangan.
Spoiler for AC Variable Refrigerant Flow (VRF):
VRF atau VRV (Variable Refrigerant Volume) merupakan teknologi mesin pendingin yang terpusat, di mana satu unit outdoor yang terhubung ke banyak unit indoor. Bentuk indoornya sendiri dapat disesuaikan antara cassette, ceiling, ducted, dan sebagainya sesuai kebutuhan masing-masing ruangan.
VRF dapat mengatur jumlah refrigeran yang tersalur ke masing-masing unit secara otomatis sesuai kebutuhan. VRF biasanya digunakan di gedung atau bangunan berskala besar.
Spoiler for AC Window:
AC ini disebut AC window karena ukurannya yang kompak dan didesain untuk dipasangkan di jendela. Umumnya digunakan di apartemen atau rumah susun yang memiliki ruang pemasangan AC terbatas.
AC ini tidak begitu diminati lagi di Indonesia karena desainnya yang kompak berakibat suara yang dihasilkan cukup berisik dan daya listrik yang digunakan juga tergolong lebih boros dibanding AC split.
Spoiler for AC Portabel:
AC yang didesain dapat dipindah-pindah sesuai namanya. AC jenis ini memiliki selang pembuangan hawa yang dapat dibuang ke luar ruangan. AC portabel menjadi solusi sementara untuk bangunan atau lokasi yang tidak memungkinkan dipasang AC secara permanen.
B. VENTILATING (FAN/ EXHAUST/ dll)
Spoiler for Definisi Kipas Angin:
Kipas angin merupakan salah satu elektronik di bidang HVAC yang dipergunakan untuk menghasilkan angin. Fungsi kipas angin paling umum adalah menciptakan aliran udara sehingga dapat mengatur sirkulasi suhu di ruangan atau area tertentu.
Kipas angin selain bisa digunakan untuk kebutuhan penyejuk ruangan, juga diaplikasikan dalam berbagai bidang seperti dalam elektronik, komputer, otomotif, dan sebagainya.
Bentuk Kipas Angin:
Spoiler for Ceiling Fan:
Ceiling Fan merupakan bentuk kipas angin yang dipasang di plafon atau langit-langit. Tipe kipas ini memiliki karakteristik aliran udara yang paling merata.
Spoiler for Orbit Fan:
Orbit Fan atau disebut Cycling Fan/ Auto Fan merupakan bentuk kipas angin yang dipasang di atas plafon. Karena bentuknya berputar mengelilingi area tertentu, maka dikenal dengan nama kipas orbit.
Spoiler for Stand Fan:
Stand Fan sendiri adalah bentuk kipas angin yang paling banyak digunakan karena dapat diletakkan di lantai dan dapat diarahkan, serta mudah dipindahkan.
Spoiler for Desk Fan:
Desk Fan memiliki bentuk yang mirip dengan stand fan. Bedanya ia lebih kecil sehingga mudah diletakkan di atas meja.
Spoiler for Box Fan:
Berbeda dengan kipas angin lainnya yang lebih terbuka, Box Fan didesain lebih tertutup dan menyerupai kotak. Seiring perkembangan zaman, selain berbentuk kotak juga tersedia variasi bentuk lain.
Spoiler for Wall Fan:
Wall Fan memiliki bracket atau gantungan sehingga dapat dikaitkan atau dipasangkan ke dinding. Untuk mengoperasikan biasa menggunakan tali yang dapat ditarik untuk memutar knob atau menggunakan remote wireless.
Spoiler for Ventilating (Exhaust) Fan:
Kipas angin jenis ini digunakan untuk membuang hawa panas sekaligus sebagai pengatur sirkulasi udara antara dua ruangan. Ventilating fan dikenal juga sebagai exhaust fan (hexos) yang terdapat beberapa model, antara lain model plafon, dinding, dan industrial.
Spoiler for Cooling Fan:
Cooling Fan atau sering disebut Air Cooler merupakan kipas angin yang memanfaatkan air dingin atau es batu sebagai sumber dingin.
C. HEATING
Spoiler for Definisi Pemanas:
Heating system atau sistem pemanas memang hampir mustahil ditemukan di Indonesia sebagai negara tropis. Namun di negara yang memiliki 4 musim, keberadaan pemanas sama pentingnya dengan pendingin udara (AC) dan digunakan ketika musim dingin.
Spoiler for Bentuk Pemanas:
Pemanas/ heater sendiri memiliki beberapa bentuk. Yang paling tradisional adalah sistem pemanas tungku, yang meniupkan udara hangat melalui saluran udara ke seluruh ruangan di dalam rumah. Pemanas ini digerakkan menggunakan listrik, gas, atau bahan bakar minyak.
Selain itu ada pemanas jenis ketel air (boiler). Pemanas ini lebih jarang digunakan. Jika pemanas tungku membawa panas dalam udara hangat, sistem boiler mendistribusikan panas melalui air panas, yang melepaskan kalor saat melewati radiator yang ada di ruangan di seluruh rumah. Air yang lebih dingin akan kembali ke boiler untuk dipanaskan kembali. Sistem air panas sering juga disebut sistem hidronik. Boiler perumahan umumnya menggunakan gas alam atau bahan bakar minyak.
Ada juga sistem heatpump yang prinsip kerjanya sama dengan AC, namun caranya dibalik ketika musim dingin. Di musim dingin, heatpump mengambil panas dari luar ruangan yang dingin dengan bantuan sistem kelistrikan, dan membuang panas itu di dalam rumah.
Disadari atau tidak, AC merupakan perangkat elektronik yang implementasinya jauh lebih kompleks dibanding elektronik rumah tangga lain. Jika membeli elektronik rumah tangga lain semisal TV, kulkas, mesin cuci, dll maka pengguna cukup membelinya, membawa pulang, dan menggunakannya sesuai petunjuk dan kapasitasnya. Maka kinerjanya akan awet sebagaimana mestinya dan sesuai standar kualitas dari pabriknya.
Sementara AC dipengaruhi sangat banyak faktor. Kinerjanya dimulai dari pemilihan kapasitas, cara pemasangan, material pemasangan, lokasi pemasangan, ukuran ruangan, keadaan ruangan, cara penggunaan dan pengaturan suhu, serta berbagai faktor lainnya. Makanya itu AC menjadi salah satu elektronik yang sering didiskusikan dan diperdebatkan.
Oleh karena itu, sebelum membeli dan memasang AC, ada baiknya Anda perlu membaca serba-serbi AC berikut sehingga Anda lebih memahami seluk-beluk AC dan tidak mudah diakali oleh sales, teknisi, atau tukang servis (tuser).
Informasi Sebelum Membeli AC
Spoiler for Cara Menghitung Kapasitas AC:
Quote:
Banyak orang yang salah kaprah mengenai kapasitas AC yang ingin dibeli. Masih banyak yang beranggapan, "Jika mau AC yang lebih dingin, maka belilah AC yang PK-nya lebih besar. Sebaliknya jika tidak mau AC yang terlalu dingin, belilah AC yang PK-nya kecil." Pemikiran dan anggapan seperti itu adalah SALAH BESAR!
Perlu diluruskan, untuk mengetahui kapasitas AC yang dibutuhkan adalah menghitung kebutuhan BTU ruangannya. Cara paling dasar adalah menggunakan rumus:
Quote:
Panjang (m) x Lebar (m) x Kelompok BTU = BTU yang dibutuhkan
Quote:
Kelompok BTU: x 500 apabila AC hanya dipasang untuk ruang tamu, ruang keluarga, tempat usaha, koridor kantor, dan tempat yang memang tidak membutuhkan dingin menusuk. Jadi sekadar ada hawa sejuk saja. Kelompok ini tidak direkomendasikan untuk AC inverter. x 600 apabila kebutuhan AC adalah kamar tidur standar yang dihuni maksimal 2 orang atau ruangan kerja yang tidak banyak orang dan tidak banyak sumber panas. Gunakan kelompok ini jika mengincar suhu aktual di siang hari sekitar 25 - 26°C. x 700 apabila kamar atau ruangan memiliki jendela besar dan terkena paparan sinar matahari. Suhu yang dikejar adalah 22 - 23°C di malam hari dan 24 - 25°C di siang hari. x 800 apabila rumah atau bangunannya memiliki atap dari asbes atau dak cor beton yang suhunya sangat panas jika tidak menyalakan AC. Cocok untuk yang mengejar suhu di bawah 22°C di malam hari. x 1000 apabila menginginkan selimutan sepanjang hari, baik siang maupun malam. Atau juga kebutuhan khusus misalnya ruang publik atau ruangan yang memiliki atap kaca.
Contoh:
Ukuran ruangan kamar tidur yang akan dipasang AC adalah panjang 4 meter dan lebar 3,5 meter, serta dihuni 2 orang. Maka harus dikalikan 4 x 3,5 x 600 yang hasilnya adalah 8400 BTU. AC yang memiliki kapasitas pendinginan sekitar 8400 BTU adalah 1 PK, sehingga berarti AC yang dibutuhkan adalah 1 PK.
Spoiler for Mengapa Kapasitas AC Harus Sesuai?:
Sambungan dari perhitungan kapasitas AC, alasan mengapa kapasitas AC harus sesuai kebutuhan ruangan adalah supaya kinerja AC dapat optimal dan bisa mendinginkan sebagaimana mestinya sesuai standar yang ditetapkan.
Pada prinsipnya AC yang kapasitasnya cukup atau lebih (overcapacity), dapat diset dengan menaikkan suhunya sehingga tidak kedinginan. Selain itu kinerjanya menjadi ringan karena kemampuan AC yang digunakan tidak sepenuhnya, yang menjadikan usia AC lebih panjang dan awet.
Sebaliknya ketika AC kapasitasnya kurang (undercapacity), AC akan berusaha terus mendinginkan di luar kemampuannya. Akibatnya AC bekerja di titik maksimumnya terus menerus yang berakibat AC cepat jebol.
Spoiler for Merek AC yang Direkomendasikan:
Pada dasarnya setiap merek dan pabrikan pasti memiliki standar kualitas yang baik sebelum dipasarkan dan dijual ke konsumen. Hal ini menyangkut nama baik jangka panjang untuk keberlangsungan bisnisnya.
Selain itu, perbandingan antara merek tidak dapat digeneralisir semuanya. Misalnya membandingkan merek A tipe terendah tentu tidak sama kualitasnya dengan merek B tipe tertinggi. Demikian sebaliknya.
Namun di sini, ada beberapa merek utama yang paling banyak digunakan oleh masyarakat residental Indonesia:
Pilihlah AC yang sesuai kebutuhan dan budget, serta mempertimbangkan ketersediaan layanan purnajual di sekitar tempat tinggal. Karena AC yang terbaik adalah AC yang sesuai dompet dan membuat hati tenang
Spoiler for AC Inverter atau Non-Inverter:
AC secara garis besar dikelompokkan menjadi 2: Inverter dan Non-Inverter. Lantas apa bedanya?
Quote:
AC Inverter merupakan teknologi baru di AC (yang sebenarnya sudah lama diciptakan, namun baru populer dan merakyat di beberapa tahun terakhir) yang memiliki kompresor dengan kemampuan variabel dan dinamis.
AC Inverter memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Ia dapat menaikkan kemampuan pendinginannya jika dirasa suhu lingkungan terlalu tinggi dan sebaliknya menurunkan pendinginannya ketika suhu lingkungan sudah sesuai dengan permintaan. Semua kenaikan dan penurunan kemampuan akan diiringi naik dan turunnya konsumsi listrik, yang tentu masih dalam batas range spesifikasi yang dimilikinya.
Quote:
Sedangkan AC Non-Inverter merupakan jenis AC konvensional di mana ketika dinyalakan ia "hanya" akan mendinginkan dan mengonsumsi listrik secara stabil dan statis sesuai spesifikasi. Kompresornya akan mati ketika suhu yang diminta sudah tercapai dan akan menyala lagi ketika suhu naik kembali.
AC Non-Inverter dibedakan lagi menjadi 2 jenis: Standard dan Low Watt. Prinsip kerjanya sama, hanya saja untuk AC Low Watt menggunakan kompresor yang lebih kecil untuk "mencekik" konsumsi listrik dan memang diciptakan khusus untuk konsumen yang memiliki daya listrik pas-pasan.
Jenis AC apa yang harus Anda dipilih?
Quote:
Anda disarankan menggunakan AC Inverter apabila:
- AC menyala lebih dari 6 jam sehari dan tidak sering dimati-nyalakan.
- Ukuran AC harus sesuai atau dilebihkan dari kebutuhan PK ruangan. Tidak boleh undercapacity.
- Penggunaan untuk ruangan yang selalu tertutup seperti kamar tidur, ruang kerja pribadi, dll.
- Menginginkan suhu ruangan yang stabil dan presisi.
Anda lebih baik menggunakan AC Non-Inverter apabila:
- AC sering dinyala-matikan atau malah jarang digunakan.
- Penggunaan untuk ruang yang sering dibuka-tutup atau area komersial yang perhitungan BTU-nya dapat berubah-ubah.
- Suhu remote sering diset di angka yang rendah (misal 16°C atau 18°C).
- Memiliki daya listrik yang pas-pasan sehingga membutuhkan kepastian konsumsi watt AC.
Informasi Sebelum Memasang AC
Spoiler for Apa yang Harus Diperhatikan:
Sesudah membeli AC yang sesuai kebutuhan ruangan, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan pemasangannya. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah:
1. Lokasi atau tempat pemasangan.
Carilah dinding atau area yang strategis di mana air flow dari indoor AC dapat tersebar merata sehingga mempercepat proses pendinginan. Selain itu tentukan letak outdoornya. Usahakan posisi letak outdoor sedekat mungkin dengan indoor. Lokasi penempatan outdoor unit harus memiliki sirkulasi udara yang bebas untuk mencegah overheat, sedangkan lokasi indoor unit harus dekat dengan tempat pembuangan air sisa kondensasi.
2. Jarak indoor dan outdoor.
Jarak minimum antara indoor dan outdoor adalah 3 meter dan maksimum 15 meter (tergantung kapasitas AC dan spesifikasi masing-masing AC). Jarak ini untuk menentukan panjang pipa yang akan dipakai. Jika jarak indoor dan outdoor terlalu dekat, maka tetap harus menggunakan pipa minimum 3 meter dan dibuat loop (lingkaran) untuk sisa pipanya.
3. Letak ketinggian outdoor.
Letak posisi outdoor yang paling baik adalah sejajar dengan indoor. Opsi kedua adalah letak outdoor lebih rendah daripada posisi indoor. Sedangkan opsi terakhir jika tidak ada pilihan lain adalah posisi outdoor lebih tinggi daripada indoor. - Jika memilih opsi ketiga, pastikan membuat oil trap di pipa AC. Hal ini bertujuan agar oli kompresor tidak turun ke indoor unit dan dapat menyebabkan kerusakan.
4. Ketersediaan sumber listrik.
Pastikan di dekat lokasi pemasangan AC, tersedia stop kontak khusus AC. Jangan dicabang dengan elektronik lain karena daya listrik AC tergolong besar dan dapat mencegah efek yang tidak diinginkan. Lebih bagus lagi apabila dibuat MCB tersendiri dari pusat instalasi listrik rumah/ bangunan.
Spoiler for Bahan atau Material yang Harus Dipersiapkan:
Setelah memperhatikan hal-hal di atas, selanjutnya adalah mempersiapkan bahan dan material yang digunakan. Selain membeli sendiri yang tentu lebih murah, jika tidak mau repot bisa diserahkan ke teknisi pemasangan.
1. Pipa AC
- Pipa AC harus memiliki ketebalan minimum 0,6 mm.
- Merek yang direkomendasikan: Kembla (0,8 mm), Inaba Denko (0,61 mm), Nippon Steel (0,7 mm), Daikin (0,8 mm), Hoda (0,6 mm), Tateyama (0,6 mm), Panasonic (0,6 mm).
- Panjang harus dibeli sesuai kebutuhan dan usahakan lebih. Jangan sampai kurang panjang karena jika kurang sudah tidak bisa disambung lagi. Jika pun disambung, memiliki risiko kebocoran yang sangat besar.
2. Selang Pembuangan Air/ Drainase
- Lebih bagus jika menggunakan pipa paralon atau selang berserat yang biasanya digunakan untuk taman.
3. Duct Tape
- Untuk mencegah kondensasi yang dapat terjadi jika antara pipa dan insulasi pipa terdapat rongga udara atau air gap
- Selain itu juga untuk merapikan instalasi pipa dan kabel.
4. Stop Kontak dan Steker
- Gunakan stop kontak dan steker high grade yang memiliki standardisasi SNI untuk keamanan.
- Beberapa tipe AC memiliki bawaan steker, namun kebanyakan sudah tidak menyediakan.
- Merek yang direkomendasikan: Panasonic, Schneider, Broco.
- Bisa juga menggunakan MCB jika tidak ingin menggunakan stop kontak.
5. Outdoor Bracket
- Bracket atau kaki untuk menopang outdoor unit ketika dipasang di dinding.
- Karena banyaknya merek dan sebagian besar adalah bracket generik (no brand), pilihlah bracket yang memiliki material kokoh dan solid.
6. Kabel Listrik
- Kabel di AC meliputi:
Quote:
- Kabel dari indoor ke outdoor supaya keduanya teraliri listrik dan bisa berkomunikasi, atau disebut juga dengan kabel control. - Kabel dari AC ke sumber listrik yang bisa disambungkan ke MCB atau stop kontak, yang disebut juga dengan kabel power.
- AC pada umumnya memiliki power supply dari unit indoor sehingga kabel powernya lebih pendek. Namun ada beberapa AC yang jalurnya dari outdoor, sehingga kebutuhan panjang kabelnya sampai hampir 2x lipat, karena jadi jauh dengan letak stop kontaknya.
- Gunakan AC dengan tembaga tunggal, bukan serabut.
- Pastikan kabel listrik memiliki 3 kawat di dalamnya, di mana salah satu kawatnya tersebut untuk arde/ grounding.
- Gunakan kabel ukuran 3 x 1,5 mm2 untuk 1 PK ke bawah, dan kabel 3 x 2,5 mm2 untuk 1,5 PK ke atas.
7. Dyna-Bolt dan Baut
- Sediakan dyna-bolt untuk pemasangan bracket indoor maupun outdoor.
Spoiler for Prosedur Pemasangan yang Sesuai SOP:
Setelah material sudah siap, selanjutnya adalah pemasangan. Untuk pemasangan lebih baik diserahkan kepada profesional yang ahli di bidangnya.
Quote:
Carilah teknisi profesional yang mampu dan mau memasang AC sesuai standar operasional prosedur (SOP) AC zaman sekarang. Jangan mau tertipu dengan rayuan dan pengalaman masa lalu dari teknisi AC tersebut karena AC zaman sekarang beda dengan AC zaman dahulu.
Untuk mencari teknisi yang benar, salah satunya adalah menanyakan ke call center merek AC tersebut. Untuk call center beberapa merek melayani pemasangan langsung dan sebagian lagi akan direferensikan ke sub-contractor yang bekerja sama dengan mereka.
Prosedur pemasangan AC yang benar adalah mengikuti buku panduan pemasangan (installation guide) masing-masing AC. Atau secara garis besar, prosedur pemasangannya seperti ini:
Spoiler for Proses Pemasangan AC Wajib Vacuum Mesin:
Satu hal penting yang tidak boleh dilewatkan ketika proses pemasangan AC adalah PROSES VACUUM/ VAKUM/ EVAKUASI UDARA yang ada di dalam pipa sebelum keran freon dibuka.
Quote:
- Proses vacuum adalah bertujuan mengeluarkan partikel debu, uap air, dan kotoran lainnya yang tertinggal di dalam pipa sebelum freon mengalir dan masuk ke kompresor. - Proses vacuum wajib hukumnya untuk AC dengan freon R410 dan R32.
- Proses vacuum menggunakan mesin vacuum seperti ini:
Quote:
PERLU DIPERHATIKAN! - JANGAN percaya perkataan teknisi yang mengatakan AC baru tidak perlu divacuum atau AC baru sudah divacuum dari pabrik. Semua vacuum dilakukan ketika pipa sudah terpasang dan sebelum keran freon AC dibuka untuk pertama kali.
- Vacuum menggunakan mesin pompa/ vacuum pump seperti gambar di atas. Jika ada metode lain seperti air purging, di-joss, TJC, dll dipastikan itu bukan vacuum (dan hanya diperbolehkan di AC freon R22).
- Jika ada teknisi yang mengatakan demikian, silakan suruh berhenti dan silakan cari teknisi lain.
Spoiler for Akibat Pemasangan AC yang Tidak Vacuum:
Memang masih banyak pihak yang memperdebatkan masalah vacuum pipa pada saat proses pemasangan AC.
Quote:
"Saya pasang 100 unit lebih dingin kok dan tidak apa-apa." "Saya pengalaman 30 tahun pasang AC tidak pernah divacuum dan tidak pernah dikomplain."
Dan berbagai dalih lainnya.
Memang untuk AC zaman dulu, tepatnya ketika masih menggunakan freon R22, pemasangan tanpa vacuum tidaklah masalah. Namun seiring perkembangan teknologi dengan ditemukannya freon R410 dan R32 yang lebih ramah lingkungan, pemasangan AC sekarang mengharuskan vacuum karena karakteristik freon ini yang lebih sensitif terhadap udara dan uap air.
Dan perlu diketahui, dampak dari pemasangan AC yang tidak divacuum memang tidak dirasakan secara langsung dan kasat mata. Namun pengujian ilmiah memang sudah membuktikan dampak dan akibat dari AC yang tidak divacuum dengan benar.
Dampak AC tidak divacuum akan terasa 1 - 2 tahun kemudian. Beberapa gejalanya seperti suhu AC yang semakin sulit diturunkan (lama dingin), kompresor berisik, hingga yang paling parah adalah kerusakan (jebol) kompresor.
Spoiler for Mengoperasikan AC secara Bijak dan Benar:
Setelah AC terpasang, belum tentu perhatian Anda sudah selesai. Anda tetap harus mengoperasikan secara baik, bijak, dan benar agar AC memiliki umur yang lebih panjang.
1. Tutup pintu, jendela, dan semua lubang terbuka.
Untuk kinerja AC yang optimal dan efisien, pada saat mengoperasikan AC tutuplah semua jendela, pintu, dan lubang yang terbuka seperti ventilasi. Tujuannya agar udara dingin tidak keluar dan hawa panas tidak masuk sehingga memperlambat pendinginan.
2. Set suhu optimal yang membuat nyaman.
Set-lah suhu AC di remote ke suhu yang membuat penghuninya terasa nyaman: Tidak kedinginan dan tidak kegerahan. Lebih baik lagi jika suhu yang diset adalah suhu yang bisa dicapai oleh AC. Yang terpenting, jangan pernah mengeset suhu di angka terendah misal 16°C!
3. Atur fan speed sesuai kebutuhan.
Fan speed tinggi digunakan untuk mendinginkan ruangan yang besar sehingga sirkulasi udara dapat berputar. Selain itu juga berfungsi mempercepat pendinginan. Namun ketika tidur atau santai, aturlah fan speed sesuai kebutuhan agar tidak mengganggu kesehatan.
4. Ubah mode operasi AC.
AC umumnya memiliki mode operasi Cool, Dry, dan Fan. Untuk pendinginan normal, gunakan mode Cool. Sedangkan ketika ruangan terasa lembap, gunakan mode Dry untuk menurunkan tingkat kelembapan udara. Mode fan digunakan ketika membutuhkan sirkulasi udara saja tanpa proses pendinginan.
5. Gunakan fitur yang tersedia.
Beberapa fitur AC diciptakan untuk mendukung kenyamanan pengguna. Gunakan fitur seperti Powerful/ Turbo/ Boost untuk mempercepat pendinginan. Sebaliknya gunakan fitur Comfort/ Sleep/ Eco untuk mencegah kedinginan dan menghemat konsumsi listrik.
6. Set timer untuk menyalakan dan mematikan AC.
Umumnya AC dilengkapi fungsi timer untuk menyalakan dan mematikan AC sesuai jadwal. Ini bermanfaat ketika Anda berpergian sehingga ketika pulang ke rumah, kondisi AC sudah menyala. Sebaliknya ketika tidur, Anda dapat memanfaatkannya untuk mematikan AC sehingga Anda tidak kedinginan sekaligus membangunkan Anda ketika merasa gerah.
7. Bersihkan filter AC dan cuci unit berkala.
AC adalah perangkat elektronik yang harus dirawat dan dibersihkan berkala untuk menjaga kinerjanya. Bukan sekali beli, nyala dan pakai hingga rusak. Pastikan Anda membersihkan filter di indoor AC setiap 2 minggu atau sebulan sekali, serta mencuci keseluruhan unit setiap 3 - 6 bulan sekali. Semakin kotor lingkungan daerah Anda, dibutuhkan interval pembersihan yang semakin sering.
8. Kurangi sumber panas.
Selain itu, Anda disarankan untuk mengurangi sebisa mungkin sumber panas di dalam ruang ber-AC. Misalkan jika ada jendela, tutuplah dengan gorden atau kerai. Matikan pemanas air jika tidak diperlukan. Dan sebagainya.
Spoiler for Mengapa Tidak Boleh Set Suhu 16°C?:
Quote:
Banyak yang beranggapan set suhu 16°C lebih dingin dibanding set suhu 25°C. Hal tersebut adalah salah kaprah.
Sekadar informasi, AC zaman sekarang bukan bekerja secara linear sebagaimana AC zaman dulu yang diatur menggunakan sistem knob atau pengaturan suhu yang bersifat leveling. Di mana ketika diatur di level kecil maka pendinginannya juga kecil, sebaliknya ketika diatur ke level tinggi maka pendinginannya juga maksimum.
Tetapi AC zaman sekarang sudah memiliki sensor/ termostat. Cara kerjanya adalah menyemburkan udara dingin sesuai kapasitas BTU dan kemampuan AC tersebut dan menghentikannya ketika suhu aktual tercapai sesuai berapa yang diset di remote. Ketika suhu sudah naik, barulah AC akan mendinginkan kembali.
Jadi ketika remote diset 16°C atau 25°C pun, selama suhu belum tercapai maka semburan dinginnya tetap sama. Bedanya adalah ketika diset 25°C dan suhu aktual ruangan mencapai 25°C, maka termostat AC akan menjeda kemampuan kompresor (non-inverter) atau memperlambat laju kompresor (inverter).
Sedangkan ketika remote diset 16°C, maka suhu aktual ruangan mustahil mencapai 16°C di negara tropis. Akibatnya termostat memerintahkan kompresor untuk bekerja terus-menerus sehingga konsumsi listrik menjadi boros dan kinerja AC menjadi berat. Secara sugesti, set suhu 16°C terasa lebih dingin karena kompresor menyala terus. Dan yang jelas itu cara yang salah.
Malah di AC inverter, ada kemungkinan konsumsi listrik menjadi lebih boros dibandingkan AC standard non-inverter sekalipun jika mengeset remote AC di suhu terendah. Hal ini dikarenakan kompresor inverter memiliki range kerja minimum hingga maksimum, di mana ketika suhu yang diinginkan tidak tercapai-capai juga, maka kompresor akan di-boost ke titik maksimumnya.
Contoh AC yang masih menggunakan sistem knob leveling:
Spoiler for Merawat dan Menjaga AC:
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, faktor yang mempengaruhi AC sangat banyak dan cara menjaga serta merawatnya juga termasuk gampang-gampang-susah. Berikut beberapa tipsnya:
1. Bersihkan filter secara berkala.
Filter udara di bagian indoor harus dibersihkan secara berkala. Umumnya berkisar antara 2 hingga 8 minggu sekali tergantung kondisi lingkungan. Filter udara dapat dibersihkan dengan vacuum cleaner atau disemprot dengan air sampai debu yang menempel hilang.
2. Cucilah AC oleh teknisi yang profesional.
Selain filter yang dapat dibersihkan sendiri, AC juga perlu dibersihkan dengan cara dicuci. Cuci dalam arti membersihkan evaporator di indoor unit dan kondensor di outdoor unit dengan air bertekanan cukup. Tujuannya untuk membersihkan debu dan kotoran sehingga proses pendinginan lebih maksimal. Jika tidak dapat melakukan sendiri, carilah teknisi yang profesional dan berdedikasi.
3. Dilarang menggunakan aerosol.
Penggunaan aerosol seperti pewangi ruangan, parfum, pembasmi nyamuk, mousse rambut, dll dapat mengakibatkan timbulnya lendir di saluran pembuangan AC. Akibatnya AC akan tersumbat dan menimbulkan kebocoran air di unit indoor.
4. Jangan merokok.
Hindari merokok atau membakar apa pun ketika AC menyala. Asap dapat membuat sirkulasi udara terganggu, serta dapat menyebabkan plastik di unit indoor menguning.
5. Hindari mengoperasikan AC non-stop.
Pengoperasian AC non-stop sebenarnya tidak dilarang, apalagi jika tidak dipaksa bekerja penuh (semisal mengeset suhu terlalu rendah seperti yang dijelaskan di atas). Namun alangkah baik jika AC yang sering digunakan non-stop, tetap diberikan waktu istirahat beberapa jam sehari.
6. Tidak memati-nyalakan terlalu sering.
Ketika Anda memutuskan hanya meninggalkan ruangan dalam waktu sebentar (kurang dari sejam), tidak perlu mematikan dan menyalakan AC terlalu sering. Karena setelah dimatikan dan dinyalakan kembali, AC harus bekerja mendinginkan kembali dari awal yang berarti tidak lebih hemat dibanding tetap membiarkan AC menyala.
7. Jangan langsung menyalakan sesaat setelah mematikan AC.
Apabila terjadi power failure dan waktu beberapa detik, usahakan jangan langsung menyalakan AC. Biarkan selama beberapa menit agar oli AC turun dulu ke kompresor sebelum dinyalakan kembali. Hal yang sama juga berlaku ketika baru saja mematikan AC dan ingin langsung menyalakan lagi.
Spoiler for Mencuci AC:
Mencuci AC perlu dilakukan paling tidak 6 bulan sekali atau paling lambat 1 tahun sekali. Semua tergantung kondisi dan kebersihan lingkungan, serta durasi penggunaan AC.
Mencuci AC yang benar memerlukan beberapa peralatan seperti semprotan air bertekanan tinggi, talang air untuk mencegah air berceceran di dalam ruangan, dan beberapa perkakas untuk memanjat serta membuka casing indoor. Selain itu juga dibutuhkan sedikit keahlian dan pengetahuan dalam membuka casing serta membedakan area yang boleh disemprot air maupun tidak.
Untuk amannya, Anda dapat mencari teknisi langganan yang profesional dan "tidak suka mencari kesempatan". Beberapa hal yang harus Anda ketahui ketika mencuci AC:
Quote:
- Mencuci AC biasanya hanya membawa obeng untuk membuka sekrup pengunci casing indoor. - Mencuci AC tidak perlu membawa kunci pas atau kunci inggris.
- Pencucian AC dapat dibedakan menjadi 2: Cuci biasa (regular cleaning) dan cuci besar (deep cleaning).
- Cuci besar biasanya dilakukan ketika mencuci biasa tidak efektif membersihkan dan AC masih terasa tidak dingin.
- Cuci besar dilakukan dengan membongkar dan mencuci unit indoor sampai ke bagian evaporator dan saluran airnya.
- Pada saat pencucian, tidak perlu pengecekan dan penambahan freon.
Spoiler for Menambah Freon:
Banyak pengguna AC yang sering disarankan menambah freon ketika AC dirasa kurang dingin, atau ada juga yang meminta pengecekan freon setiap cuci AC.
Perlu diketahui, ITU SEMUA MODUS DAN TIDAK BENAR!
Quote:
- Freon dalam AC tidak akan pernah berkurang selama pemakaiannya. Kecuali jika memang ada kebocoran pipa atau evaporator di AC-nya. Gejala kurang freon dapat dilihat dari pipa AC di samping unit outdoor yang timbul bunga es.
- Penambahan freon setiap kali cuci AC atau ketika AC tidak dingin adalah modus dari "oknum" tukang servis untuk menambah penghasilan.
- Freon yang kebanyakan justru membuat Ampere kompresor menjadi tinggi dan berisiko jebol. Cukup tidaknya freon harus diukur dan disesuaikan dengan name plate yang tertera di samping unit outdoor.
- Modus yang sering dipakai "oknum" adalah melonggarkan keran freon ketika mencuci AC agar freon bocor halus dan habis beberapa bulan setelahnya. Inilah fungsi ia membawa kunci pas atau kunci inggris sehingga dilarang dibawa ketika mencuci sesuai penjelasan sebelumnya.
Beberapa pertanyaan yang sering diajukan oleh pendatang baru:
Quote:
Spoiler for Bolehkah satu AC dipasang untuk 2 ruangan?:
AC single split zaman sekarang TIDAK BOLEH dan sangat tidak disarankan untuk dipasang di tengah-tengah dinding pembatas ruangan seperti ini. Mengapa?
AC zaman sekarang memiliki sensor suhu atau thermostat yang lebih kompleks. Dengan memasang AC seperti ini, AC justru akan kebingungan mendeteksi suhu ruangan yang telah dicapai. Alhasil kemungkinannya ada 2: AC menjadi tidak dingin atau terlalu dingin karena sensornya salah membaca suhu sehingga memerintahkan AC untuk terus bekerja keras mendinginkan ruangan.
Akibat pemasangan seperti ini adalah memperpendek usia AC serta membuatnya cepat jebol.
Solusinya adalah pasang AC masing-masing ruangan satu sesuai namanya "single split" atau pasanglah AC multi split.
Spoiler for Apakah AC boleh dinyalakan 24 jam non-stop?:
Sesungguhnya tidak ada aturan tertulis maupun penelitian ilmiah konkret yang menyatakan boleh atau tidak boleh. AC boleh saja dinyalakan 24 jam apabila memang kebutuhannya demikian. Apalagi jika kapasitasnya sesuai dan suhunya diset realistis sehingga kinerja AC menjadi ringan dan tidak full load.
Namun apabila kebutuhan nyala AC 24 jamnya adalah jangka panjang dan terus menerus (seperti ruang server, ATM, dsb), alangkah baik mempertimbangkan pemasangan 2 AC untuk dinyalakan bergantian. Tujuannya agar masing-masing AC memiliki waktu cukup untuk istirahat.
Spoiler for Apakah harus isi freon 6 bulan sekali?:
Seperti informasi yang disampaikan di atas, banyak oknum tukang servis yang mencari "pendapatan tambahan" yang mengharuskan konsumen mengisi freon dengan berbagai alasan.
Jawabannya adalah TIDAK PERLU selama AC dan pipanya tidak mengalami kebocoran. Sampai 10 tahun pun jika AC tidak bocor, tidak perlu mengisi freon.
Spoiler for Apa itu EER, COP, dan SKEM?:
EER dan COP merupakan angka indikator untuk mengetahui efisiensi sebuah AC. Sedangkan SKEM merupakan standar yang ditetapkan pemerintah untuk mengelompokkan efisiensi AC.
Masalah-masalah yang sering timbul dan penyebabnya:
Quote:
Spoiler for AC saya mendadak tidak dingin:
1. Pertama, cek dulu kapan terakhir kali Anda membersihkan AC baik membersihkan filter indoor maupun cuci AC. Seringnya penyebab AC tidak dingin adalah kotor. Jika Anda belum membersihkan filter lebih dari 2 bulan, coba bersihkan dulu. Demikian juga jika Anda belum cuci AC lebih dari 6 bulan, cobalah cuci dulu.
2. Kedua, periksa kondisi pipa di samping outdoor unit AC apakah terdapat bunga es. Jika iya, maka kemungkinan besar AC mengalami kurang freon.
3. Ketiga, periksa apakah listrik di rumah atau bangunan Anda stabil atau berada di rentang 220V (+/- 10%).
4. Cek apakah AC memunculkan kode error.
Spoiler for AC saya menetes air di unit indoor:
Penyebab AC meneteskan air di unit indoor adalah saluran pembuangan airnya tersumbat. Cobalah periksa kondisi pipa atau saluran pembuangan airnya. Hindari pipa atau selang tertekuk atau kemasukan binatang maupun objek lain.
Selain itu biasanya penyumbatan terjadi karena lendir di talang air pembuangan. Lendir timbul jika sering menggunakan parfum badan, pewangi ruangan, atau aerosol lainnya. Lakukan cuci besar AC untuk membersihkannya.
Spoiler for AC saya tiba-tiba mati dan indikator timer kedip-kedip:
Jika AC tiba-tiba mati dan muncul lampu timer berkedip-kedip, maka itu merupakan kode error dan sistem proteksi dini yang dimiliki beberapa merek AC untuk menunjukkan adanya malfungsi di AC.
Ada beberapa penyebab, silakan lakukan "Cek Kode Error" atau hubungi service center AC yang bersangkutan.
Cara Mengecek Kode Error AC
Quote:
Spoiler for Panasonic:
1. Arahkan remote pada unit indoor AC.
2. Hidupkan AC dengan menekan tombol ON/OFF.
3. Tekan dan tahan tombol TIMER UP atau CHECK sekitar 5 detik.
4. Di layar akan muncul tulisan "H I I" atau "H _ _".
5. Tekan tombol TIMER UP dan TIMER DOWN sambil mengarahkan remote ke AC.
6. Apabila buzzer AC berbunyi beberapa kali di kode tersebut, catatlah kode errornya.
Spoiler for Daikin:
Model 1:
1. Tekan dan tahan tombol CANCEL selama 5 detik.
2. Tampilan layar akan berubah menjadi 00.
3. Tekan tombol CANCEL berulang sampai terdengar bunyi panjang, catatlah kode tersebut.
Model 2:
1. Tekan tombol TEMP UP, TEMP DOWN, dan CANCEL bersamaan.
2. Tekan tombol TEMP, cari di kode pertama jika ada bunyi beep 2 kali berarti menunjukkan kode ke-1.
3. Kemudian tekan tombol MODE untuk masuk ke pencarian kode ke-2.
4. Tekan kembali tombol TEMP, cari di kode kedua jika ada bunyi beep panjang berarti menunjukkan kode kerusakan.
Ane mulai yah pembahasan dan tips menggunakan AC Inverter yang benar agar benar-benar bisa awet dan hemat listrik:
1. Menggunakan AC Inverter TIDAK BOLEH Under Capacity (Menggunakan PK lebih kecil daripada kebutuhan ruangan)
Jadi misalnya ruangan 4 x5 HARUS menggunakan AC Inverter 1.5PK. Ruangan 4 x6 keatas HARUS menggunakan AC Inverter 2 PK. Untuk ruangan 4 x4 kebawah pakai 1 PK Inverter.
Kalau kamar 3 × 3 atau 3 x 4 juga pakai Inverter 1 PK PASTI akan lebih hemat listrik dibanding pakai 1/2PK atau 3/4PK non-Inverter atau tipe Low Watt sekalipun.
Kalau kebetulan ukuran ruangan anda ada diantaranya misalnya 9.5m2 atau 13.5m2 lebih baik dibuletin keatas ya, jadi 9.5m2 pakai AC 3/4 PK kemudian kalau 13.5m2 pakai AC 1 PK.
2. Menggunakan AC Inverter, mengatur suhu remote HARUS yang bisa dicapai oleh ACnya
Nah ini adalah masalah klasik dalam penggunaan AC. Sebenarnya mau pakai AC tipe apapun atur suhu di remote memang harus yang bisa dicapai oleh AC-nya. Namun khusus untuk AC Inverter hal ini adalah hal paling penting dalam penggunaan AC Inverter.
Mengapa? Jadi begini AC Inverter akan berkurang konsumsi listriknya saat suhu ruangan sudah cukup mendekati suhu remote dan akan turun ke watt minimal apabila suhu ruangan sudah sama dengan suhu remote.
Kemudian sekarang kita set suhu remotenya berapa? 16 kah? 18 kah? biar dingin? hal ini SALAH BESAR. Ini kesalahan terbesar dalam penggunaan AC. Mari kita bicara tentang temperatur. Suhu yang tertera di remote AC BUKAN indikator temperatur ruangan.
Kalau kita set suhu 19 di remote misalnya, itu kita memberi tahu AC-nya “woiii AC, gw mau suhu ruangan gw 19 derajat!” Nah AC kemudian akan bekerja terus sekuat tenaga untuk mencapai suhu 19 derajat. Pertanyaanya apakah AC-nya mampu membuat suhu ruangan bener-bener 19 derajat?
Kalau kita pergi ke Lembang, Bandung, pernah ga jam 4 atau 5 pagi keluar ke udara terbuka. Itu dingin banget sampe mulut bisa keluar asap. Coba cek deh suhunya saat itu berapa bisa tanya Mr. Google ato liat Accuweather atau provider cuaca lainnya. Pasti cuman sekitar 17 sampai 19 derajat celcius.
Trus kita mau gitu kamar kita suhunya bisa segitu? Bisa sampe keluar asap di dalam kamar tidur? Silakan dijawab sendiri.
Kalaupun anda ngeyel dan kita jawabnya mau, emang AC-nya mampu? GA BAKALAN! kecuali pake AC kapasitas jauhhhhh lebih besar dari kebutuhan. Contoh di ruang server ukuran ruangannya 3 x 4 minta suhu ruangan selalu minimal 20 derajat selama 24 jam per hari. Pasang AC Inverter 2.5PK sebanyak 2 unit di ruangan tersebut, untuk nyala bergantian 12 jam per hari & memasang termometer digital di ruangan tersebut dan set suhu di remote AC 19 derajat. Hasilnya setelah pantauan selama 1 minggu, suhu ruangan selalu berada di kisaran 19.2 derajat sampai 20.3 derajat celcius. Tidak pernah lebih dari segitu walaupun di siang hari bolong.
Di ruangan sebesar itu kalau dihitung sebenarnya pakai 3/4PK sudah cukup. Namun kalau kita hanya pakai AC 3/4PK suhu ruangan di siang hari paling maksimal hanya bisa menyentuh 24-25 derajat celcius dan kalau malam maksimal bisa 23 derajat.
Kalau anda berharap suhu dibawah itu ya harus naik PK. tiap turun 1 derajat harus naik PK ACnya.
Oke kembali ke permasalahan suhu remote untuk AC Inverter. Kalau AC TIDAK MAMPU mencapai suhu remote, ya kompressor akan kerja maksimal terus, Watt yang disedot maksimal terus. Permasalahannya Watt maksimum AC Inverter LEBIH TINGGI dari AC non-Inverter di PK yang sama.
AC Inverter itu Watt-nya pas nyala akan selalu berusaha mentok (walau ga selalu begitu, apalagi kalau ACnya overcapacity) supaya ruangan lebih cepet dingin, dan kalau suhu sudah mendekati suhu remote dia akan turun, dan kalau sudah sama dengan suhu remote dia bisa turun ke watt minimum.
Kalau di ruangan 4 x 5 misalnya sudah terlanjur pakai AC Inverter 1PK saran dari kami untuk menghemat listrik sebisanya adalah dengan atur suhu remote selalu di 25 – 26 derajat. Kalau siang malah kalau perlu 27 derajat. Itu supaya suhu ruangan masih bisa mendekati suhu remote yang menyebabkan konsumsi listrik AC bisa turun. Tapi toh dengan begitu pun penghematan yang didapat tidak mungkin bisa mencapai 50% seperti janji dari penggunaan AC Inverter. Penghematan yang di dapat paling 10 – 15%. Tapi yah daripada mesti ganti AC baru?
Jadi kalau mau beli AC Inverter MOHON dengan amat sangat jangan sampai under capacity yah. Itulah mengapa sebenarnya AC Inverter kurang direkomendasikan digunakan di ruangan terbuka lebar seperti di ruang keluarga yang nyambung sama ruang makan dan dapur, karena biasannya selalu akan undercapacity.
Bagaimana? Sudah cukup jelas kan? dengan 2 tips dan trik ini kami yakin seyakin-nya kalau AC Inverter yang anda beli akan bisa menghemat pengeluaran listrik anda setiap bulan.
Khusus untuk tipe Inverter cara membaca BTU agak berbeda ya. Jadi contoh apabila anda punya kamar luasnya 20m2 alias 4 x 5 m berarti kebutuhan Btu kan hanya 20 x 500 = 10.000 Btu. Nah kalau anda lihat AC Elite Inverter Panasonic CS-VU10UKP kan Btu-nya 2.860 – 10.900 BUKAN BERARTI ACnya mampu mengeluarkan Btu sampai 10.900 secara konstan ya! JANGAN SALAH MENGERTI! Btu AC-nya tetap HANYA 8.700 yang berarti dengan kamar 4 x 5 pakai 1PK cukup TENTU SAJAAAA… SALAHHHHH!!!! harusnya kalau mau pakai Inverter di kamar 4 x 5 HARUS, WAJIB menggunakan AC Inverter 1.5PK. Kalau mau ngeyel pakai yang 1PK dijamin listrik AC Inverter anda ga bakalan turun-turun. Apalagi ngarep mau turun ke Watt minimal… Ga bakal lah yaauuuwwww…
Jadi BTU AC Inverter 1 PK yang 10.900 itu adalah pada saat start awal AC menyala, AC mampu mengeluarkan Btu sebesar 10.900 untuk beberapa menit pertama saja agar ruangan bisa lebih cepat dingin. Tapi setelah langsam AC akan hanya mampu mengeluarkan BTU sebesar 8.700. Jadi sekali lagi walau di spesifikasi AC Inverter BTU bisa jauh lebih besar, bukan berarti ACnya mampu mengeluarkan BTU itu secara continue yaaaa. Kalau PK AC tidak cukup untuk ruangan mau pakai merk Ferrari, Rolls Royce atau Bugatti sekalipun kalo mereka keluarin AC, tetep ga bakalan bisa dingin atau awet…
Isi ulang freon AC atau tambah freon AC, Perlukah?
Kali ini membahas tentang mitos yang salah dan merugikan konsumen tentang salah satu permasalahan AC yang paling sering membuat konsumen rugi dan tertipu.
Masalah yang saya maksudkan adalah apakah AC Split di rumah atau kantor anda harus selalu isi ulang freon atau tambah freon setiap berapa bulan atau tahun sekali?
Untuk menjawab pertanyaan ini agak ribet, namun secara garis besar jawabannya TIDAK!
mari kita bahas mengapa AC di rumah anda tidak perlu isi ulang freon atau nambah freon setiap beberapa bulan sekali.
Pertama, prinsip kerja AC rumah sama persis dengan AC mobil. Jadi di AC rumah dan mobil ada kompressor yang kerjanya memompa gas freon ke evaporator di unit indoor kemudian akan dihembuskan angin dan angin yang keluar dari kisi-kisi AC adalah angin dingin. Nah gas Freon yang tersimpan di kompressor itu selalu berputar di putaran tertutup (Closed Loop) dari kompressor dipompa ke evaporator dan balik lagi ke kompressor. Oleh karena itu gas tidak mungkin keluar dari putaran tersebut KECUALI ADA KEBOCORAN.
Pertanyaannya, apakah sejak mobil baru anda diantarkan dari showroom, kemudian 6 bulan kemudian sudah ke bengkel untuk isi ulang freon atau nambah freon? tentu saja TIDAK! Sama saja dengan AC rumah. Kalau instalasi AC-nya benar AC rumah anda TIDAK PERLU di-isi ulang freon-nya!
Bagaimana dengan penguapan? Ya memang gas Freon bisa saja menguap karena Outdoor AC terjemur matahari, namun rate penguapan Freon AC juga sudah dipikirkan oleh pabrik pembuat AC terutama untuk merk AC Panasonic dan AC Daikin sebagai merk AC terbaik di Indonesia bahkan di dunia agar Freon tidak perlu diisi ulang dalam kondisi pemakaian normal sampai seumur AC-nya. Yah bisa kita bilang kalau AC sudah digunakan diatas 5 tahun mungkin masih wajar bila kita tambah Freon AC.
Tapi kalau baru pakai dibawah 2 tahun atau bahkan belum setahun sudah harus isi ulang freon atau nambah freon, maka yang menyebabkan hal ini dapat terjadi adalah seperti dibawah ini:
1. Apabila pipa Freon anda sudah tertanam di tembok rumah, apartemen atau ruko anda pada saat pemasangan AC pertama kali, mungkin orang yang masang pipa pertama kali bengkokin pipanya sembarangan jadi patah atau retak dan bocor halus.
2. Apabila anda beli AC dengan pipa-nya, bisa saja orang instalasi AC-nya masang pipanya ga bener, pas bengkokin pipa terlalu kuat jadi patah di dalem atau retak dan bocor halus. Oleh karena itu tanpa bermaksud meng-dis-kreditkan tukang pasang AC manapun, berhati-hatilah dalam memilih tempat membeli AC anda. Pilihlah tempat membeli AC yang memiliki teknisi yang kompeten, berpengalaman, dan yang lebih penting cara pasangnya sesuai dengan S.O.P pabrikan, seperti menggunakan pipa dengan ketebalan minimal 0.6mm dan juga melakukan proses Vacuum.
3. Bisa juga kualitas pipa yang digunakan abal-abal alias ga ber-merk atau ber-merk tapi palsu atau pun memiliki ketebalan dibawah 0.6mm terutama untuk dipake di AC yang menggunakan Freon R32.. kayak merk Hoda yang sudah terkenal mahal dan berkualitas tinggi namun palsunya beredar dimana-mana… lihat saja pembungkus pipa tembaganya (armaflex) biasanya ada cap merk, coba lihat merknya yah, HODA jangan HD.
4. Mungkin juga di sambungan naple pipa ke unit AC kurang kencang jadi bocor halus atau malah terlalu kencang jadinya retak atau pecah. Ini bisa terjadi apabila menggunakan Flaring tools merk Cina yang tidak baik mutunya. Mungkin untuk pasang 50 AC pertama masih oke namun sesudahnya akan lebih mudah bocor karena alatnya sudah aus dan harus diganti.
5. Bisa juga bila anda menggunakan jasa service AC sembarangan yang mungkin (maaf) cuman diliat dari iklan yang ditempel di pohon pinggir jalan, bisa saja pada saat mereka service AC bagian Outdoor, sambungan pipanya dikendorkan sedikit supaya Freon terbuang sedikit2 dan dalam waktu 2 atau 3 bulan AC jadi ga dingin karena Freon berkurang atau bahkan habis, jadi anda harus telepon mereka untuk datang dan meng isi ulang freon AC anda. Kami tidak bilang semua jasa service AC seperti itu, namun cobalah lebih selektif dalam memilih tempat membeli dan service AC anda. Terutama untuk service AC, sekarang ini pabrikan AC sudah mulai membuka jasa service AC juga. Seperti Daikin dan Panasonic. Silakan hubungi Call Center Daikin di 0800 1 081 081 atau Call Center Panasonic di 0804 1 111 111 dan minta service AC langsung dari mereka saja. Sudah pasti ga mungkin dibohongin. Lebih mahal sedikit juga gapapa lah dari pada pake sembarangan disuru nambah ini itu, malah jatohnya lebih mahal.. Sekali lagi saya tekankan ga semua tukang service AC nakal loh yaaaaa...
6. Bisa saja Evaporator unit Indoor AC anda bocor atau kompressor anda bocor. Bisa di bagian Evap, bisa di U-Bent Evap, bisa juga bocor di pipa kapiler kompressor... nah kalau sudah begini saran kami, selain sementara Evaporator AC di las, anda nabung ya.. karena kalau Evap AC sudah di las tetep ga bakalan lama umurnya… paling 3 bulan uda bocor lagi.. mau di tempat yang sama atau malah bisa nambahin bocor di tempat lain… Udah persis kayak kompressor ampere-nya udah tinggi… uda ga ada obat-nya.. mending segera nabung buat beli AC baru…
Nah begitulah kira-kira jawaban dari mitos masalah AC yang PALING SERING membuat konsumen tertipu, karena tiap kali isi ulang freon atau nambah freon harga bervariasi antara 70 – 150rb rupiah tergantung pinter-pinternya si tukang AC ngomong sama anda hehehehe…. Bahkan bila AC anda menggunakan Freon R410A atau R32 isi ulang Freon bisa mencapai 400 – 500 ribu Rupiah atau lebih! sayang banget kan keluarin uang segitu bukan karena memang ACnya perlu di isi ulang freon nya tapi cuma karena akal-akalan tukang AC anda.
Intinya adalah kalau tukang AC anda bilang "pak/bu ini freonnya kurang/habis, mesti diisi ulang" INGATTTTTT kalo ban mobil bocor yang perlu dilakukan adalah tambal ban dulu baru tambah angin atau langsung tambah angin?????
Sama kayak AC, kalau mereka bilang kurang atau habis berarti ada bocor donnngggggg... Kalo gitu suru cariin dimana bocornya sampe ketemu, dibenerin baru diisi freon. Kalo ga mah ga ada gunanyaaaaaa... bentar lagi juga abis lagi freonnya.
Kalo dia ga sanggup, suru pulang, telp ke call center resmi pabrikan AC anda dan minta mereka aja yang cek bener bocor ga....
Udeh jelas ya guysssssss....
Tabung Freon yang beredar di Indonesia ada 3, yang berwarna hijau adalah tabung Freon R22, yang berwarna pink atau merah muda adalah tabung Freon R410A, sedangkan tabung Freon R32 akan berwarna biru atau merah muda. Jadi jangan sampai salah ya, karena bila AC anda diisi oleh Freon yang tidak seharusnya, kompressor AC pasti akan jebol. Sama seperti mobil Diesel anda yang tiba-tiba diisi premium, pasti bakal jebol mesinnya.
Menjawab pertanyaan penyebab AC tidak dingin atau kurang dingin susah susah susah gampang (Jauh lebih susah dibanding gampangnya). Ada banyak sekali faktor yang menentukan.
Mari kita telusuri satu-persatu kondisi yang biasa dialami oleh para konsumen.
Kondisi 1: Beli AC baru, sudah dipasang dengan benar, kok kurang dingin ya ACnya?
Nah kalau begini kan berarti AC tidak mungkin kotor karena masih baru. All things being equal alias kalo kompressor ngga rusak gara-gara cacat pabrik dan pipa Freon dan sambungan-sambungannya juga tidak ada yang bocor, berarti kondisi dibawah ini harus diperhatikan
1. Apakah Btu AC sudah LEBIH BESAR dari kebutuhan Btu ruangan? Contoh: ruangan 4 x 5m kebutuhan BTU 10.000 Harus Pakai AC 1.5PK dengan BTU 12.000. Ruangan 3x4 kebutuhan BTU 6000 pakai 3/4PK dengan BTU 7.000. Untuk ruangan 5 x 5m dengan kebutuhan Btu 12.500 Kalau mau suhu ruangan bisa 24 derajat kebawah HARUS pakai 2PK. Begitulah cara menentukan PK AC untuk ruangan. Kalo BTU ngepas, kurang-kurang dikit, atau malah kurang, ya ga bakalan bisa mencapai suhu 24 kebawah. Inipun belum hitung orang yang tidur di dalam kamar ya seperti di point no 4.
2. Apakah kamar ada di lantai 2? Kalau iya pasti lebih panas dibanding lantai 1, karena panas dari atap akan turun langsung ke kamar. Apalagi kalau atap kamarnya terbuat dari asbes atau dak beton rata. Wuih panas matahari akan langsung tersimpan ke atap dan turun masuk ke kamar. Jadi solusinya adalah harus pakai PK AC yang lebih besar daripada kebutuhan ruangannya.
3. Apakah di kamar ada jendela besar yang menghadap Barat atau Timur? Atau apakah tembok kamar anda langsung terkena sinar matahari siang/sore? jika ya pasti kamar lebih panas dibanding bila jendela menghadap ke Utara atau Selatan dan tembok kamar anda tidak langsung terkena sinar matahari siang/sore.
4. Berapa orang yang tidur di dalam ruangan? Karena setiap 1 manusia dewasa butuh 600 BTU supaya merasa cukup dingin, dan anak-anak membutuhkan 400 BTU agar merasa cukup dingin. Ingat manusia mengeluarkan hawa panas. Belum lagi lampu, TV, Komputer dan semua alat elektronik lain yang ada di dalam kamar termasuk HP dan Chargernya semuanya mengeluarkan hawa panas yang seharusnya dihitung karena akan menaikkan suhu kamar anda.
5. Pastikan Outdoor memiliki breathing room atau tempat bernapas yang cukup. Outdoor AC kena matahari dan hujan sih tidak masalah, yang penting ada ruangan yang cukup untuk bernafas. dari kisi-kisi kipas Outdoor AC harus ada jarak minimal 60cm ke depan yang kosong. kemudian di sisi kiri, kanan dan atas harus ada jarak minimal 30cm. Plus Outdoor AC tidak boleh diletakkan berhadap-hadapan karena udara panasnya pasti terperangkap disitu yang akan membuat kompressor cepat kepanasan. Kalo sudah begitu kompressor jadi cepat jebol dan AC pasti tidak dingin karena sebentar-sebentar kompressor AC-nya mati karena kepanasan. Begitu juga kalau menaruh Outdoor AC di dalam ruangan seperti ditaro di dapur atau di dalam kamar mandi. Hal ini akan menyebabkan pertukaran hawa panas yang tidak sempurna untuk Outdoor ACnya yang menyebabkan Outdoor AC akan cepat kepanasan dan kapasitas PK AC jadi berkurang.
Jadi kesimpulannya, kalau kamar anda luasnya 3x4m butuh 6.000Btu tapi ada 2 orang dewasa yang tidur, kebutuhan Btu sudah 7.200 sebenarnya. Pakai AC 3/4PK jadi ga cukup sebenarnya, mau suhu 24 juga jadi susah. Apalagi kalau ada TV, Komputer, lampu, dll... Semua mesti dihitung loh. Kalau kamar 3x4 ada TV, kulkas, atau PC misalnya, dan ada 2 orang yang tidur di kamar harusnya pakai 1PK ya. Itu baru bisa menyentuh suhu 24 kebawah.
Nah jadi sekali lagi mau pakai merk apapun kalau Btu tidak cukup atau cuma ngepas dengan salah satu atau semua kondisi yang saya sebutkan diatas terjadi ya ga bakalan bisa dingin banget AC nya. Terutama karena di Jakarta dan Tangerang kita tercinta ini suhu udaranya pas siang hari bisa 37 atau 38 derajat sepanjang tahun.
Kondisi 2: Kalo siang hari AC jadi kurang dingin, kalo malem bisa kedinginan banget sampe matiin AC pas subuh
Nah kondisi ini biasanya karena BTU ruangan dengan Btu AC terlalu ngepas. Jadi kalau pas siang suhu luar ruangan bisa sampai 36 atau 37 derajat, AC yang Btu-nya ngepas paling hanya bisa mendinginkan ke suhu ruangan 25 derajat atau 26 derajat, sedangkan kalau malam kan suhu luar ruangan bisa hanya 25 derajat, tentu saja kalau suhu remote dibikin 23 derajat misalnya suhunya jadi tercapai bahkan bisa lebih rendah dari itu sesuai cara kerja AC non-Inverter.
Solusinya ya kembali lagi pastikan selalu BTU AC lebih besar daripada kebutuhan ruangan jadi pada saat siang terik, suhu ruangan masih bisa cukup dingin.
Kondisi 3: Tadinya siang dan malem dingin, sekarang kok gak siang gak malem jadi kurang dingin
Nah kalo begini biasanya sih penyebabnya cuman kotor aja ACnya. Kapan terakhir kali AC-nya di service alias dicuci? Apakah angin AC anda jadi kecil? atau bahkan hanya keluar angin dari salah satu sisi AC saja? Kalau sudah begini sih biasanya AC luar biasa kotor sampai terkadang bocor keluar air karena saluran pembuangan sudah mampet gara-gara kotor banget. Harusnya ya kalo mau ACnya awet jangan sampe lah hal ini terjadi. Intinya AC harus selalu dibersihkan MINIMAL 3 bulan sekali dan kalau anda tinggal di daerah dekat laut atau ada yang merokok di dalam kamar lebih baik dicuci tiap 2 bulan sekali atau malah 1 bulan sekali.
Tapi hati-hati ya cari tukang service AC. Jangan sampe mau ditipu dengan permintaan isi ulang freon atau tambah freon. Ingat! Kalau dari pertama pemasangan AC sudah tepat, harusnya tidak perlu isi freon minimal dalam 3 - 4 tahun pemakaian! Untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi artikel kami perlukah isi ulang freon? (nanti saya juga akan post disini artikelnya) Saya sempet baca sebuah artikel tentang penyebab AC tidak dingin di website lain, yang masuk halaman 1 Google juga. Disitu ditulis Freon akan habis tiap 2 - 3 bulan sekali. Kalo dibawah 2 bulan udah habis mesti dicek. Busettttt saya sampe entah mau ngakak atau mau marah bacanya. Kalo Freon abis 2-3 bulan sekali mah itu BOCORRRRR!!!! ngaco banget tuh artikel. Masa customer disuru isi freon tiap kali cuci AC? Kalo pake Freon R32 tiap kali cuci AC harus keluar extra 600rb diluar biaya cuci AC? Mending beli AC baru kelessssss... Parah oiiii... Hati-hati ya kalo nemu artikel-artikel yang ga jelas dan ga bisa dipertanggung jawabkan.
Kemungkinan lain adalah memang ada kebocoran di Evaporator Indoor, kebocoran atau kerusakan kompressor Outdoor, kebocoran di pipa Freon, PCB AC yang jebol, dll. Hal-hal ini juga bisa menyebabkan AC kurang dingin atau tidak dingin atau malah mati sekalian ga bisa nyala.
Ada juga yang namanya service besar/overhaul. Hal ini biasa dilakukan 2 tahun sekali selama service rutin AC 3 bulan sekali dilakukan. Service besar adalah mencopot unit AC Indoor dari tempatnya dan benar-benar membersihkan memakai obat khusus seperti AC Coil atau Asse Flash sehingga AC akan benar-benar seperti baru lagi. Yang tidak bisa kembali hanya bila warna Indoor sudah kuning ya ga bisa jadi putih lagi, namun komponen Evaporator Indoor akan jadi kembali ke warna semula seperti waktu pertama kali beli AC. Proses pengerjaannya pun lama, bisa 3-4 jam untuk 1 unit AC karena Indoor AC akan dicopot dari tembok, dipereteli satu-satu dan dibersihkan.
Oke kira-kira semua penyebab AC kurang dingin atau AC tidak dingin sudah kami jabarkan semua.
Cara menggunakan AC yang benar agar lebih awet dan hemat listrik
Ane akan mengajarkan bagaimana cara menggunakan AC yang benar supaya listrik tidak terlalu boros dan umur AC jadi tambah panjang. Hal ini haruslah kami sosialisasikan karena sangat banyak konsumen kami yang melakukan kesalahan fatal saat penggunaan AC. Setelah itu mereka jadi menyalahkan merk AC-nya… “Ah AC merk ini jelek lah… baru setahun lebih pake sudah jebol kompressornya…” atau “Ah ga mau pake AC merk ini lah, baru setaon pake udah bocor ga karuan…”
Sebenernya hal itu bisa di minimalisasi kalau kita sendiri sebagai pengguna AC tahu cara menggunakan AC dengan benar.
1. Pastikan PK AC mencukupi kebutuhan ruangan.
Hal ini adalah masalah paling klasik dalam penggunaan AC. Kalo pake yang lebih tinggi lebih boros listrik dan lebih mahal harganya atau bisa kedinginan. SALAHHH!!! kalau misalnya ruangan 4 x 3m… BTU yang dibutuhkan adalah 6.000 Nah AC 1/2 PK BTU-nya 5.000, AC 3/4PK BTU-nya 7.000 harga AC hanya beda 100 ribu Rupiah. Watt AC berbeda sekitar 200 Watt. Anda HARUS menggunakan AC 3/4PK. Kenapa? Karena kalau pakai AC yang 1/2PK… Kompressor AC harus bekerja maksimum baru ruangan bisa dingin. Bayangkan saja kalau mobil setiap hari kita geber-geber bawanya, sama mobil yang santai kita bawanya, lebih awet mana? kalau mobil bekas penjualnya tahu kalau yang pakai wanita biasanya lebih tinggi harganya. Kenapa? karena penjual tahu kalau wanita biasanya bawa mobilnya ga seradak-seruduk dan kebut-kebutan yang membuat mesin jadi lebih cepat aus…
2. Kalau AC baru dimatikan entah karena listrik jebret atau tidak sengaja kepencet tombol off-nya, JANGAN langsung dinyalakan kembali.
Biarkan oli kompressor dan gas freon kembali ke kompressor dulu dan beristirahat selama minimal 1 menit. Niscaya umur kompressor anda akan lebih panjang. Cara menggunakan AC yang benar ini adalah salah satu cara paling efektif dalam memperpanjang umur kompressor AC anda.
3. JANGAN atur suhu remote 16 derajat dengan Fan speed maksimum.
Ini adalah kesalahan terbesar pada saat anda menggunakan AC. Ingat AC adalah Air Conditioner dan bukan Air Cooler. harusnya menggunakan AC dengan suhu remote 24 dan Fan speed 1 atau 2 sudah lebih dari cukup dinginnya. Kalau kita pergi ke Mall dingin ga ACnya? Dingin kan? Coba tanya sama pengelola Mall mereka set suhu AC-nya berapa? 25 derajat loh!!!! Kenapa dingin? karena Btu AC Mall jauh lebih besar dari kebutuhan ruangan.
Kemudian coba anda perhatikan, suhu di kota Lembang, Bandung pada dini hari yang menurut Accuweather adalah sekitar 17 - 19 derajat. Itu saja sudah bisa membuat mulut keluar asap. Pernahkah anda berpikir suhu ruangan kamar anda 16 derajat? Apakah mungkin tercapai? TIDAK MUNGKIN selama di Jakarta belum ada anomali cuaca jadi bersalju!
Suhu luar ruangan di Jakarta pada dini hari adalah 25 – 26 derajat sepanjang tahun. Jadi sekali lagi TIDAK MUNGKIN suhu 16 derajat akan tercapai. suhu 20 derajat pun hampir tidak mungkin bisa tercapai kecuali anda menggunakan AC yang memiliki kapasitas JAUH lebih besar dibandingkan kebutuhan ruangan. Contoh untuk ruang server biasanya ukuran 3x3m dimana dibutuhkan Btu hanya 4.500 alias AC 1/2 PK sudah mencukupi, tapi dipasang AC 1.5 PK dengan kapasitas Btu 12.000, itu baru bisa tercapai suhu 20 derajat.
Sebenernya cara kerja AC non-inverter adalah sebagai berikut. Suhu di remote misalnya 23 derajat. Pada saat AC dinyalakan akan terdengar bunyi “tek” yang menandakan kompressor AC menyala dan gas Freon akan dipompa dari kompressor ke evaporator AC di unit Indoor dan disembur oleh kipas AC sehingga angin yang keluar adalah angin dingin. Unit Thermostat di Indoor AC akan bekerja sama dengan unit komputer di AC untuk berusaha membuat ruangan mencapai suhu 23 derajat Celsius. Jadi saya tekankan suhu di remote AC TIDAK SAMA dengan suhu ruangan. Suhu di remote AC itu adalah kita sebagai pengguna AC meminta kepada AC supaya membuat ruangan mencapai suhu yang ada di remote AC. Nah apakah AC-nya mampu membuat suhu ruangan sama dengan suhu remote? Belum tentuuuu apalagi kalo remote dibikin suhu 16… Jawabannya ga bakalan bisaaaa…
Nah selama suhu ruangan belum tercapai, kompressor akan bekerja FULL 100% sampai suhu ruangan tercapai ATAU kompressor terlalu panas jadi akan di cut off atau dimatikan. Pada saat itu akan terdengar lagi bunyi “tek” yang menandakan kompressor AC mati. Apabila suhu sudah mencapai 21.9 derajat kebawah, kompressor akan mati menandakan suhu sudah tercapai. Angin yang keluar dari kisi-kisi AC akan jadi seperti kipas angin… Kemudian setelah suhu ruangan sudah diatas 24.9 derajat, kompressor akan kembali menyala ditandai dengan bunyi “tek” lagi.
Hal ini akan terjadi berulang-ulang selama AC dinyalakan. Nah sekarang bayangkan anda menyetel remote AC di suhu 16 derajat. Ruangan anda TIDAK AKAN pernah mencapai suhu 16 derajat sehingga kompressor AC hanya akan mati saat sudah terlalu panas. Tindakan ini tentu saja akan memperpendek umur kompressor AC. SEHARUSNYA dengan suhu hanya 23 atau 24 derajat saja dengan fan di tingkat kedua anda sudah merasa dingin banget. Kalau tidak dingin dan AC tidak ada masalah kemungkinan besar PK AC anda tidak cukup untuk mendinginkan seluruh ruangan.
Kalau cara kerja AC Inverter berbeda. Kompressor AC tidak pernah mati. Yang ditambah atau dikurangi hanya daya AC ke kompressor. Kelebihan utama dari Inverter selain listrik yang lebih hemat karena kompressor bekerja terus namun stabil sama seperti menyetir mobil keluar kota pasti lebih hemat BBM karena banyak lewat tol dengan kecepatan tinggi namun konstan dibanding menyetir di dalam kota yang gas-rem-gas-rem terus karena macettttt… Adalah suhu ruangan yang lebih stabil.
Untuk AC non-inverter fluktuasi suhu ruangan adalah lebih kurang 2 derajat celsius. Sedangankan untuk AC Inverter adalah 0.5 derajat Celsius. Jadi secara teori yah, kalau di AC Non-Inverter anda men-set suhu remote 23 derajat, suhu di ruangan anda adalah antara 21 – 25 derajat Celsius. itulah kenapa biasanya pada saat pake AC Non-Inverter jam 4 pagi anda suka mematikan AC karena kedinginan. Betul apa betulll? Kalau pakai AC Inverter suhu 23 derajat akan terjaga selama AC dinyalakan karena suhu ruangan hanya akan antara 22.5 – 23.5 derajat.
Oke kembali ke suhu remote dan fan. Jadi saya bisa pastikan walaupun anda menggunakan AC Inverter, selama anda setel suhu remote 16 derajat dan fan maksimum penghematan listrik anda adalah NOL BESAR! alias tidak ada penghematan sama sekali! Bahkan bisa lebih boros dibanding AC non-Inverter. Hal ini bisa terjadi karena biasanya AC Inverter memiliki Watt yang lebih besar pada saat start awal untuk mendinginkan ruangan lebih cepat. Jadi kalau anda tetap ngeyel sukanya pake suhu 16 dan fan maksimum, mending pake AC Low Watt. Saya jamin lebih hemat listrik….
Jadi kunci dari cara menggunakan AC yang benar adalah cukup setel suhu remote di 24 – 25 derajat tergantung tingkat tahan dinginnya anda. Pokoknya kalau tidur tanpa selimut masih bisa dan tidak kedinginan. Nah temukan suhu dimana anda bisa tidur tanpa pakai selimut. Set suhu remote anda di suhu itu, niscaya kompressor AC anda akan lebih awet karena tidak perlu kerja terlalu berat, dan suhu ruangan bisa tercapai sesuai dengan suhu remote.
4. Pastikan AC selalu di service atau di cuci minimal setiap 3 bulan sekali.
AC yang sudah kotor terutama di filter, evaporator dan di kipas AC akan membutuhkan daya extra untuk mencapai kondisi ideal pendinginan. Contoh kalau kipas dan filter AC sudah penuh debu misalnya, dari biasanya anda pakai fan kecepatan 1 sekarang harus maksimum baru dingin. Ini akan mengakibatkan pemborosan listrik yang tidak perlu. Begitu pula dengan unit outdoor, bila sudah kotor dan berdebu, pembuangan panas akan tidak bisa maksimal sehingga kompressor lebih sering mati karena terlalu panas padahal suhu ruangan belum tercapai.
Bahkan kalau ada yang merokok di dalam ruangan, atau dekat tempat yang banyak debu atau dapur maka AC wajib dicuci setiap 2 bulan sekali. Jika anda tinggal di daerah dekat pantai seperti di Pantai Mutiara, Pluit, Pantai Indah Kapuk, Ancol, dll. Kami sungguh menyarankan anda mencuci AC dengan AIR MINUM ISI ULANG bukan air tanah ataupun air PAM dan dicuci setiap 2 bulan sekali sehingga pembentukan karat akibat udara laut dapat diminimalisasi.
Jangan lupa juga Filter AC yang ada di Indoor unit juga kalau bisa setiap 2 minggu sekali dicuci, karena setelah 2 minggu pasti seluruh permukaan filter-nya sudah tertutup debu tipis.
5. Jangan sering buka-tutup pintu ruangan dan jangan biarkan ada pintu yang terbuka.
Ini juga masalah klasik dalam cara menggunakan AC. Apabila kita sering keluar masuk ruangan, pastikan pintu selalu ditutup kembali. Atau kalau kamar tidur kita ada kamar mandinya, pastikan supaya pintu selalu ditutup kembali. Mengapa? Karena begitu ada pintu yang terbuka, angin dingin akan langsung keluar ruangan, dan AC akan kembali berusaha menurunkan suhu di dalam ruangan. Nah apabila pintu terus terbuka baik ke kamar mandi atau bahkan ke ruangan lain di luar kamar, sebenarnya ukuran ruangan yang di dinginkan jadi lebih besar dari seharusnya. Ini akan berimbas dengan kompressor yang akan terus bekerja menjaga suhu ruangan agar sama dengan suhu remote. Itulah kenapa di semua mall di Jakarta pintu kaca yang menghubungkan tempat parkir dengan Mall pasti ada stiker di pintu kacanya yang kira-kira bertuliskan “Pintu harus selalu dalam keadaan tertutup”
Semoga bisa lebih membantu agan2 sekalian ya dalam menggunakan AC supaya bisa lebih awet dan lebih hemat listrik.
Ane akan membahas tuntas mengapa setelah pindah AC atau geser AC terus AC nya jadi ga dingin. Ane tuliskan juga step-step yang benar dalam memindahkan atau menggeser AC.
1. Dulu sebelum dipindah AC normal, setelah dipindah jadi ga dingin… Kenapa ya?
Well untuk menjawab pertanyaan ini sebenernya susah susah gampang. Karena ada banyak faktor yang mempengaruhi.
Sudah berapa tahun umur ACnya
Apakah PK AC mencukupi di tempat yang baru?
Apakah sebelum dipindah AC sudah di service atau dicuci menyeluruh?
Kalau memang kondisi AC sangat kotor apakah sudah dilakukan service besar? dengan cara mem-pereteli komponen AC termasuk evaporator dan dibersihkan menggunakan cairan khusus
Apakah di tempat baru menggunakan pipa yang sesuai standard (ketebalan minimal 0.6mm) dan dilakukan Vacuum ulang?
Apakah tekanan freon AC sudah di cek setelah dipindah? Dan apakah arus kerja AC yang normal dapat tercapai?
Apakah ada kebocoran di sambungan nepel pipa setelah dilakukan proses flaring di tempat yang baru?
Apakah dalam proses transport AC dari tempat lama ke tempat baru posisi Outdoor AC miring di satu sisi? Atau kena guncangan hebat?
Nah pertanyaan kami diatas itu harus dijawab semuanya sebenernya… Dan semuanya mesti positif jawabannya. Kalo negatif itu sudah sebuah tanda ga bakal lama umur ACnya nanti di tempat baru.
Masalah umur… Kalau AC memang sudah berumur diatas 3 tahun apalagi 5 tahun toh kemampuan ACnya sudah berkurang jauh dari awal beli… Jadi kalo dipindah ya memang jangan kira bakal sedingin kalo beli AC baru.
Masalah PK… Kalau misal tempat lama ukuran 3×3 pake nya 1PK misalnya trus kamar baru ukurannya 4×4 ya terang aja ga bakal sedingin dipake di kamar 3×3 gitchu lohhh…
Nah AC kalau mau dipindah memang wajib di cuci dulu secara menyeluruh. Ini termasuk melihat kondisi evaporator indoor, kalau sudah banyak lendir dll lebih baik di service besar dulu sekalian baru dipindah..
Trus pipa freon di tempat baru juga harus memiliki ketebalan yang sesuai loh ya. Inget duit ga pernah boong. Kalo pake pipa freon murah-murah biasanya kualitasnya jelek. Ingat selalu pakai pipa freon dengan ketebalan minimal 0.6mm.
Setelah dipindah tekanan freon harus di cek di tempat baru.
2. Nah untuk geser AC agak beda, entah ini teori dari mana, karena memang tidak ada pertaturan tertulisnya di manapun, tapi kalau AC sudah digeser mau cuman 20 cm juga umurnya jadi berkurang. Ga tau kenapa, padahal caranya udah bener semua, tapi selalu deh, umur AC jadi berkurang kalo sudah digeser-geser. Ini kami menjawab hanya berdasarkan pengalaman kami ya. Tidak ada teorinya… Jadi memang sebisa mungkin AC kalau sudah dari awal dipasang itu jangan digeser-geser deh… Terutama kalo sudah pernah dinyalakan.
Kalau belum pernah dinyalakan atau dibuka valve freon-nya kemungkinan untuk berkurang umur pakainya juga jadi kecil. Tapi kalo sudah pernah dinyalakan walau cuman 1x selama ini berdasarkan pengalaman umur pakai ACnya jadi berkurang. Entah mengapa… Jujur ane juga ga bisa jawab hahahahha…
Oke sekarang kita akan bahas sebenernya gimana sih prosedur yang bener buat mindahin AC kesayangan kita yang udah kita beli mahal-mahal… uhuyyy… kita mulai ya.
1. Sebenernya sebelum mau pindahin yang paling penting mesti tau dulu AC yang lama itu sudah berapa tahun umurnya… Kalo masih dibawah 3 tahun masih oke untuk dipindah, tapi kalau sudah diatas 3 tahun apalagi sudah 5 tahun, saran kami sih lebih baik beli AC baru, daripada dipindah ntar umurnya cuman 6 bulan misalnya… Lebih sakit kepala loh. Tempat udah rapi semua jadi musti di bobok lagi sana sini kotor lagi buat pasang AC baru lagi…
2. Pastikan kondisi AC lama juga masih bekerja normal ya, tidak ada kebocoran lah minimal, dan arus kerja AC juga masih normal.
3. Nah kalau kondisi sudah ideal untuk pindahin AC, langkah awal adalah menutup katup atau valve freon AC lama.
4. Lalu di service dulu ACnya, dicuci atau kalau memungkinkan dilakukan service besar, jadi evaporator Indoor unit benar-benar bersih seperti baru.
5. Ingat pada saat transport jangan sampai Outdoor unit terguncang hebat atau ditaro miring apalagi terbalik karena oli kompressor bisa keluar atau bisa masuk ke tempat-tempat yang tidak seharusnya. Itulah kenapa di dus AC baru bagian outdoor unit di pasangi steroform supaya mesin tidak sampai terguncang hebat.
6. Pastikan sebelum install di tempat baru pipa freon yang digunakan memiliki ketebalan minimal 0.6mm, dan juga untuk pipa paralon (jika menggunakan paralon) kalau bisa gunakan ukuran minimal 3/4 inci atau 1 inci. Karena kalau pakai ukuran 1/2 inci akan jauh lebih rentan mampet sebelum waktunya cuci AC.
7. Setelah selesai install ACnya, dengan memastikan flaring di naple pipa dengan benar, tidak terlalu kencang dan tidak terlalu kendor, SEBELUM katup freon dibuka lagi, pastikan di Vacuum dulu loh menggunakan alat Vacuum sesuai rekomendasi semua pabrikan AC.
8. Setelah selesai Vacuum, AC dinyalakan, di tes tekanan freon nya ya, apakah cukup freonnya, kalo kurang ya ditambah karena kemungkinan ada yang terbuang waktu AC dicopot dulu. Disesuaikan tekanan freon sampai arus kerja (Ampere) AC tercapai sesuai dengan yang tertulis di body outdoor unit.
SELESAI…
Bener kan lebih ribet proses mindahin AC dibanding pasang baru. Kalo pasang baru dengan panjang pipa freon standard sih ga usah pusing dengan tekanan freon. Pasti sudah cukup karena sudah diisi dari pabrik.
Oke jadi kalo ada dari 8 langkah tersebut diatas yang tidak dilakukan ya jangan heran kalau nanti setelah dipindah AC nya jadi kurang dingin atau ga dingin sama sekali.
Kemungkinan sih banyak bisa bocor freon halus, trus lama-lama jadi abis, bisa emang kompressor yang udah lemah atau Ampere udah tinggi, dll, dsb…
Jadi pastikan semua langkah pindah AC sudah dilakukan dengan benar. Itupun kadang masih bisa mengurangi umur pakai AC. Jadi yah apalagi kalo ga diikutin dengan benar..
Nah semoga ini bisa membantu menjawab pertanyaan anda kenapa setelah pindah AC malah jadi ga dingin sekarang. Mending kalo pas pasang langsung ga dingin. Ini sering udah sebulan atau lebih baru jadi ga dingin. Padahal tadinya ga pernah ada masalah bertahun-tahun.
Apakah AC Inverter benar-benar AC hemat listrik dan bagus?
Kali ini ane akan membongkar mitos yang menghantui banyak konsumen dan calon konsumen pengguna AC di Indonesia. Mari kita telusuri satu per satu rumor yang beredar yang mengatakan:
1. AC Inverter tidak dingin atau kurang dingin dibanding AC non-inverter
2. AC Inverter lebih lama mendinginkan suhu ruangan dibanding AC non-inverter
3. AC Inverter repot, susah dan mahal perawatannya termasuk spare partnya dan isi freonnya
4. AC Inverter bukan AC hemat listrik alias bohong hematnya atau pemakaian listriknya sama saja bahkan lebih boros dari AC non-inverter
5. AC Inverter lebih cepat rusak dibanding AC non-inverter
Apakah anda pernah mendengar kabar seperti diatas? Kami ingin meluruskan dan mejabarkan dengan jujur semua rumor diatas.
Oke kita mulai penjabarannya yah.
1. AC Inverter tidak dingin atau kurang dingin? Well rumor ini mulai beredar sejak kemunculan AC inverter pertama kali di Indonesia. Hal ini terjadi karena semua AC Inverter pada saat itu menggunakan Freon R410A & R32 yang sudah ramah lingkungan dan tidak melubangi ozon lagi.
Menggunakan AC Inverter, niscaya anda akan merasa betapa hematnya listrik rumah. Tapi tentu saja PK AC anda harus cukup ya untuk mendinginkan ruangan anda.
Kemudian satu lagi, AC Inverter lebih stabil menjaga suhu ruangan karena kompressor tidak pernah mati selama ber operasi tidak seperti AC konvensional yang kompressornya mati-hidup-mati-hidup. Jadi salah satu penyebab AC Inverter dianggap kurang dingin adalah karena perbedaan fluktuasi suhu ruangan yang hanya sedikit dibanding AC non-Inverter
Mari kita lihat gambar dibawah ini:
Jadi pada saat kita set suhu remote di 25 derajat, selama PK AC mencukupi untuk mendinginkan ruangan, suhu ruangan akan antara 23 sampai 27 derajat, sedangkan bila menggunakan AC Inverter, suhu ruangan hanya akan antara 24 – 26 derajat. Ini yang menyebabkan pengguna merasa AC non-Inverter mereka lebih dingin dibanding AC yang menggunakan teknologi Inverter. Kalau pake AC non-Inverter kan suhu ruangan mungkin akan pernah mencapai 23 derajat… 2 derajat dibawah suhu yang diminta.. Terang aja rasanya lebih dingin. Jadi bukan berarti AC Inverter ga dingin yah. Kalau pake AC Inverter anda tidak perlu mematikan AC lagi jam 4 pagi misalnya karena kedinginan. Karena suhu yang kita set di remote akan jauh lebih stabil disitu.
2. AC Inverter lebih lama dinginnya. Pernyataan ini salah total ini memang ada hubungannya dengan jenis Freon yang digunakan, namun kalau masalah pendinginan secara scientific harusnya membuat ruangan lebih cepat dingin daripada AC non-Inverter karena memiliki BTU yang lebih besar.
3. AC Inverter repot, susah dan mahal perawatannya termasuk isi freonnya. Well pernyataan ini juga salah. Mengapa? Karena perawatannya sama saja dengan AC non-inverter yaitu harus rajin dicuci 3 bulan sekali, atau 2 bulan sekali kalau ada yang merokok di dalam ruangan atau anda tinggal di daerah dekat laut seperti di Pantai Indah Kapuk, Pluit, Muara Karang, Kelapa Gading, Ancol, Pantai Mutiara, dll. Dan cuci ACnya pun harus menggunakan air PAM yah, bukan air tanah, karena air tanahnya mengandung garam yang bisa membuat AC cepat karatan. Kecuali anda memiliki Filter air di rumah anda.
Kalau soal spare part, well kalo misalnya kompressor AC rusak, mau Inverter atau non-Inverter, ya sama-sama mahaallllll… Kalo uda rusak kompressor sangat tidak disarankan cuman ganti kompressor. Kenapa? Karena kalo cuman ganti kompressor, kan semua part AC yang lain sudah tua jugaaaaa… Tetep ga bakal bisa maksimal seperti baru lagi, dan part-part yang lain pun sudah tinggal tunggu umur rusak aja. Jadi tetep mending beli AC baru.
4. AC Inverter bukan AC hemat listrik, konsumsi dayanya sama saja bahkan lebih boros dari AC non-inverter. Nah untuk pernyataan yang ini agak repot karena bisa benar bisa tidak tergantung cara penggunaan AC-nya dan merk AC-nya.
Tolong jangan set suhu remote 16 atau 17 terus, boros banget loh listriknya yang membuat susah hemat.
Jadi kesimpulannya, AC Inverter Inverter adalah AC HEMAT LISTRIK! Jangan mau dengarkan toko-toko atau tukang pasang yang tidak mengerti dan asal ngomong saja. Selama pemasangan AC-nya benar, menggunakan pipa freon dengan ketebalan MINIMUM 0.6mm, pada saat pemasangan AC SEBELUM katup freon AC pertama kali dibuka, pipanya di VACUUM dulu. Lalu dicuci setiap 2 sampai 3 bulan sekali dan PK AC mencukupi ruangan, AC Inverter dijamin akan menjadi AC hemat listrik yang akan membantu menghemat pengeluaran listrik anda sampai 2.7jt per tahun!
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.