Disuatu malam...
Kutitipkan segala resah pada purnama..
Ku arungi segala ejaan kalimat tentangnya..
Namun....
Pantaskah ia ku raih??

Malam ini tak lagi bisa ku berjumpa
Sebab namanya bersemayam indah dalam jiwa yang merasa perkasa, namun lemah dalam mempertahankan rasa...

Kasih..
Jika suatu saat aku pun kebingungan perihal mencumbui rindu, maka datanglah sejenak meski hanya sebatas khayal belaka
Aku inginkan dirimu dimalam ini...


Bercanda mesra diatas sepeda tua yang ditunggangi bersama, kau memeluk erat hingga bernafas pun susah sekali untuk tak kujumpai..

Semilir angin membawaku kembali bermimpi dimalam ini
Namun wajahmu perlahan-lahan kulucuti dengan dada terbuka meski purnama tak ikut serta mengamini..

Sejenak ku tadahkan segala harapan pada sang maha perkasa atas nama cinta..
Tidak.!!!
Seharusnya itu adalah akhir usaha saat mata dan hati telah hilang ditelan masa..

Kasih....
Aku benar-benar berharap datangmu malam ini.
Lambai pelapah kelapa menamani ku dimalam yang tak sekedar lisan yang mampu mewakili.
Namun sedikit mengobati dan menginspiras, bahwa segala ciptanya begitu sangat-sangat berarti meski keberadaannya yang sering terludahi.

Jika benar derajat cinta tertinggi adalah kegilaan, maka akulah yang saat ini benar merasa adanya..
Tak menemukan arah, hanya gelisah yang ada, namun hilang begitu saja dalam waktu yang tak terduga.

Malam...
Adakah sedikit kehangatan yang meski itu mengingkari sendiri akan keberadaanmu??
Kalau pun ada, suguhkanlah malam ini juga..
Akan ku reguk segala adanya, meski harus ku lakukan dengan tanpa mata terbuka

Bukan apa-apa..
Bukan lagi soal putus asa yang memaksa mengendalikan jiwa hingga menciptakan suatu kata, bahwa aku tak kembali berdaya..

Tidak...tidak...
Bukan perihal itu, ini tentang cerita anak manusia yang malam ini memaksa untuk bahagia, namun gagal mengartikan cinta yang sebenarnya..

Tidurlah
Malam ini tidak begitu layak untuk jiwa yang sekedar bisa berkaca-kaca saja.
Merasa indah yang sengaja di indah-indahkan, nyaman dengan mengawali kegelisahan, dan tersenyum bersama khayal dipengujung mimpi tak berkesudahan..

Selamat malam..
Semoga menyenangkan.


(Zain syifa2010)


Situbondo agustus 2020