TS
Isda555
PREDIKSI PSG VS BAYERN MUNICH
PSG VS BAYERN MUNICH
(Senin, 24 Agustus 2020 Pukul 02:00 WIB)
Babak Final Liga Champions
Estádio do Sport Lisboa e Benfica - Lisbon
Sepotong sejarah baru telah menanti di Lisbon untuk salah satu raksasa ini ketika mereka saling berhadapan dalam pertandingan paling bergengsi antar klub sepak bola, meskipun sejarah masa lalu keduanya pada tahap kompetisi ini sangatlah berbeda.
Sebelumnya, Bayern sudah pernah berada di sini dan melakukan semuanya, hanya Real Madrid yang mampu melampaui pencapaian tersebut dengan 11 kali final di Piala Eropa dan Liga Champions, dan hanya Madrid, AC Milan dan Liverpool yang lebih sering memenangkan trofi.
Namun raksasa Bavaria itu tidak memperoleh kemenangan dalam semua pencapaian tersebut, kekalahan mereka di final bahkan sebanyak kemenangan yang mereka raih di kompetisi ini, hanya Juventus yang menjadi satu-satunya tim yang lebih sering dikalahkan pada tahap ini.
PSG tentu tahu mengenai semua keputusasaan di kompetisi klub elit Eropa ini, di mana sejarah mereka akhir-akhir ini dipenuhi oleh kegagalan-kegagalan tak terlupakan dan sangat tidak mungkin untuk mempertimbangkan masa lalu PSG di Liga Champions tanpa melihat kembali kekalahan 1-6 mereka dari Barcelona pada 2016-17, di mana Neymar menjadi salah satu inspirasi atas kekalahan tersebut.
Kini Neymar telah berada di barisan mereka dan mulai menunjukkan pengaruh yang diharapkan PSG sejak kepindahan dirinya yang memecahkan rekor dunia, raksasa Ligue 1 itu akhirnya memiliki kesempatan untuk membuang semua kenangan tersebut dan sakit hati dari kegagalan mereka melewati babak perempat final secara beruntun dalam 7 musim terakhir.
Bukan rahasia lagi bahwa Liga Champions merupakan cawan suci bagi pemilik klub, dan setelah bertahun-tahun tanpa prestasi gemilang di kompetisi, ini adalah saat yang tepat untuk mencapai puncak kejayaan tersebut yang sekaligus melengkapi perayaan 50 tahun klub.
Le Parisiens bisa dikatakan telah mencapai kesuksesan di rumah setelah mampu memenangi 24 dari 28 trofi domestik terakhir yang tersedia untuk mereka, namun kemenangan pada Senin dini hari nanti (24/08) akan mengantarkan mereka tergabung dalam jajaran teratas elit Eropa.
Walaupun itu adalah wortel yang paling besar dan terlezat bagi pemiliknya, pada waktunya, kemungkinan pencapaian PSG musim ini dengan menyapu bersih semua trofi, mungkin akan dipandang lebih bersejarah, di mana mereka telah berhasil membungkus gelar Ligue 1, Coupe de France, Coupe de la Ligue dan Trophee des Champions musim ini.
Hanya Celtic yang menjadi satu-satunya klub yang melakukan quadruple pada 1966-67 dengan memenangkan Piala Eropa, liga domestik, piala domestik dan piala liga domestik, dan PSG tentu bisa menganggap ini sebagai sebuah pertanda baik di mana kesuksesan Piala Eropa Celtic juga terjadi di Lisbon.
Belum ada tim Prancis yang mampu meraih treble sebelumnya dan PSG sedang berjuang untuk menjadi tim ke-8 dalam pencapaian tersebut, namun mereka harus berhadapan dengan Bayern, tim yang juga sangat akrab dengan monopoli gelar domestik dan jauh lebih berpengalaman di Eropa.
Bayern bahkan baru memenangi treble mereka 7 tahun yang lalu ketika berhasil meraih mahkota Liga Champions kelimanya, dan kemenangan pada Senin dini hari nanti akan mengantarkan mereka sejajar dengan Barcelona, satu-satunya klub yang mampu melakukannya pada dua kesempatan terpisah.
Raksasa Jerman itu tampil gemilang dalam perjalanannya ke final, mencetak 42 gol luar biasa saat meraih 10 kemenangan sempurna
dari 10 pertandingan di kompetisi musim ini.
Melenyapkan Barcelona dengan skor 8-2 di perempat final tidak diragukan lagi menjadi yang paling berkesan dari kemenangan itu, Bayern juga mengalahkan Tottenham Hotspur 7-2 dan Crvena Zvezda 6-0 dalam pertandingan satu kali, serta menghancurkan Chelsea 7-1 secara agregat.
Tentu jarang sekali ada tim yang memiliki rute seperti ini ke final, di mana Bayern sudah mencatatkan rasio gol per pertandingan terbaik dalam sejarah Liga Champions dan mereka hanya membutuhkan tiga gol lagi untuk menyamai rekor sepanjang masa Barcelona dengan perolehan 45 gol-nya dalam satu kampanye Liga Champions (tercatat lebih dari 16 pertandingan pada 1999-00).
Dengan rekor seperti itu, tentu sangat mudah untuk melupakan bahwa Bayern pernah mengalami masalah di awal musim, yang berujung dengan dipecatnya Niko Kovac dan digantikan oleh Hansi Flick, yang sejak saat itu telah mengarahkan mereka kembali ke jalur yang benar.
Bukan hanya rekor Eropa Bayern yang gemilang, juara Jerman selama 8 musim beruntun itu akan memasuki pertandingan ini dengan raihan 24 kemenangan dari 25 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, termasuk raihan 20 kemenangan beruntun, sebuah pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi tim papan atas Jerman.
Namun tidak ada aura tak terkalahkan bagi tim meskipun hasil menunjukkan sebaliknya, dan PSG akan mengambil kepercayaan itu dari performa Lyon di semifinal meski tim sesama Ligue 1 tersebut harus menelan kekalahan 3-0.
Raihan clean sheet Bayern dalam pertandingan itu lebih dikarenakan oleh beberapa penyelamatan kunci dari Manuel Neuer daripada pertahanan yang kuat di depannya, di mana Lyon mampu menembus pertahanan tersebut lebih dari satu kesempatan tanpa keberhasilan mengambil peluang mereka.
Tentunya akan menjadi cerita yang berbeda ketika Neymar, Kylian Mbappe, Angel di Maria dan Mauro Icardi diberi peluang yang sama, dan akan sulit melihat Bayern untuk mengubah cara bermain mereka mengingat kemampuannya untuk mengungguli tim mana pun.
Oleh sebab itu, Thomas Tuchel dan pasukannya tentu yakin akan mendapatkan peluangnya di pertandingan Senin dini hari nanti, dan dengan rekor pertahanan terbaik di kompetisi musim ini, PSG tampaknya telah dilengkapi dengan baik untuk mencegah berbagai serangan berbahaya dari Bayern.
Kemenangan PSG di semifinal atas RB Leipzig bisa dikatakan lebih nyaman daripada Bayern atas Lyon, meskipun keseluruhan rute mereka ke final tidak sesederhana itu.
Tim Prancis itu perlu mengatasi defisit leg pertama untuk mengalahkan Borussia Dortmund di 16 besar, sebelum comeback dramatis di waktu tambahan melawan Atalanta BC di perempat final.
PSG memulai kampanye Eropa mereka dengan meraih kemenangan penuh perdebatan atas Real Madrid, dan comeback mereka atas Atalanta bisa menjadi momen penting bagi keberuntungan mereka di Eropa.
Banyak yang mengharapkan jalan yang lebih sulit dalam menuju potensi mahkota Liga Champions pertama PSG daripada Atalanta dan RB Leipzig di perempat dan semifinal, namun berhadapan dengan Bayern, mereka akan menghadapi ujian terbesar di dunia sepak bola saat ini.
Perkiraan Susunan Pemain
Kedua tim dipastikan dapat menurunkan superstar mereka di final dan tidak diragukan lagi, ini akan menjadi acara bertabur bintang di Lisbon.
PSG
Keylor Navas masih diragukan tampil karena cedera paha.
Layvin Kurzawa dan Idrissa Gueye masih diragukan tampil karena masalah kebugaran, sementara Marco Verratti yang mendapatkan beberapa menit bermain di laga semifinal, kemungkinan besar akan kembali ke starting XI.
Bayern Munich
Jerome Boateng masih diragukan tampil karena mendapatkan cedera saat laga semifinal.
Robert Lewandowski hanya membutuhkan dua gol lagi untuk menyamai rekor sepanjang masa Cristiano Ronaldo dengan 17 gol dalam satu musim Liga Champions.
Paris Saint-Germain :
Rico; Kehrer, Thiago Silva, Kimpembe, Bernat; Verratti, Marquinhos, Herrera; Di Maria, Neymar, Mbappe
Bayern Munich :
Neuer; Kimmich, Boateng, Alaba, Davies; Goretzka, Thiago; Perisic, Muller, Gnabry; Lewandowski
STATISTIK
Head 2 Head
Kedua tim telah bertemu sebanyak 8 kali dan semuanya terjadi pada fase grup Liga Champions
PSG memiliki rekor superior dalam pertemuan head-to-head tersebut, menang lima kali berbanding tiga kemenangan untuk Bayern.
21/07/18 Bayern Munich 3-1 PSG
06/12/17 Bayern Munich 3-1 PSG
28/09/17 PSG 3-0 Bayern Munich
18/10/00 Bayern Munich 2-0 PSG
26/09/00 PSG 1-0 Bayern Munich
PSG Road to the final
Fase grup: PSG 3-0 Real Madrid
Fase grup: Galatasaray 0-1 PSG
Fase grup: Club Brugge 0-5 PSG
Fase grup: PSG 1-0 Club Brugge
Fase grup: Real Madrid 2-2 PSG
Fase grup: PSG 5-0 Galatasaray
16 besar: Borussia Dortmund 2-1 PSG
16 besar: PSG 2-0 Borussia Dortmund
Perempat final: Atalanta 1-2 PSG
Semifinal: RB Leipzig 0-3 PSG
Bayern Munich Road to the final
Fase grup: Bayern 3-0 Crvena Zvezda
Fase grup: Tottenham 2-7 Bayern Munich
Fase grup: Olympiacos 2-3 Bayern Munich
Fase grup: Bayern Munich 2-0 Olympiacos
Fase grup: Crvena Zvezda 0-6 Bayern
Fase grup: Bayern Munich 3-1 Tottenham
16 besar: Chelsea 0-3 Bayern Munich
16 besar: Bayern Munich 4-1 Chelsea
Perempat final: Barcelona 2-8 Bayern Munich
Semifinal: Lyon 0-3 Bayern Munich
PREDIKSI
PSG 2 3 BAYERN MUNICH
(Senin, 24 Agustus 2020 Pukul 02:00 WIB)
Babak Final Liga Champions
Estádio do Sport Lisboa e Benfica - Lisbon
Sepotong sejarah baru telah menanti di Lisbon untuk salah satu raksasa ini ketika mereka saling berhadapan dalam pertandingan paling bergengsi antar klub sepak bola, meskipun sejarah masa lalu keduanya pada tahap kompetisi ini sangatlah berbeda.
Sebelumnya, Bayern sudah pernah berada di sini dan melakukan semuanya, hanya Real Madrid yang mampu melampaui pencapaian tersebut dengan 11 kali final di Piala Eropa dan Liga Champions, dan hanya Madrid, AC Milan dan Liverpool yang lebih sering memenangkan trofi.
Namun raksasa Bavaria itu tidak memperoleh kemenangan dalam semua pencapaian tersebut, kekalahan mereka di final bahkan sebanyak kemenangan yang mereka raih di kompetisi ini, hanya Juventus yang menjadi satu-satunya tim yang lebih sering dikalahkan pada tahap ini.
PSG tentu tahu mengenai semua keputusasaan di kompetisi klub elit Eropa ini, di mana sejarah mereka akhir-akhir ini dipenuhi oleh kegagalan-kegagalan tak terlupakan dan sangat tidak mungkin untuk mempertimbangkan masa lalu PSG di Liga Champions tanpa melihat kembali kekalahan 1-6 mereka dari Barcelona pada 2016-17, di mana Neymar menjadi salah satu inspirasi atas kekalahan tersebut.
Kini Neymar telah berada di barisan mereka dan mulai menunjukkan pengaruh yang diharapkan PSG sejak kepindahan dirinya yang memecahkan rekor dunia, raksasa Ligue 1 itu akhirnya memiliki kesempatan untuk membuang semua kenangan tersebut dan sakit hati dari kegagalan mereka melewati babak perempat final secara beruntun dalam 7 musim terakhir.
Bukan rahasia lagi bahwa Liga Champions merupakan cawan suci bagi pemilik klub, dan setelah bertahun-tahun tanpa prestasi gemilang di kompetisi, ini adalah saat yang tepat untuk mencapai puncak kejayaan tersebut yang sekaligus melengkapi perayaan 50 tahun klub.
Le Parisiens bisa dikatakan telah mencapai kesuksesan di rumah setelah mampu memenangi 24 dari 28 trofi domestik terakhir yang tersedia untuk mereka, namun kemenangan pada Senin dini hari nanti (24/08) akan mengantarkan mereka tergabung dalam jajaran teratas elit Eropa.
Walaupun itu adalah wortel yang paling besar dan terlezat bagi pemiliknya, pada waktunya, kemungkinan pencapaian PSG musim ini dengan menyapu bersih semua trofi, mungkin akan dipandang lebih bersejarah, di mana mereka telah berhasil membungkus gelar Ligue 1, Coupe de France, Coupe de la Ligue dan Trophee des Champions musim ini.
Hanya Celtic yang menjadi satu-satunya klub yang melakukan quadruple pada 1966-67 dengan memenangkan Piala Eropa, liga domestik, piala domestik dan piala liga domestik, dan PSG tentu bisa menganggap ini sebagai sebuah pertanda baik di mana kesuksesan Piala Eropa Celtic juga terjadi di Lisbon.
Belum ada tim Prancis yang mampu meraih treble sebelumnya dan PSG sedang berjuang untuk menjadi tim ke-8 dalam pencapaian tersebut, namun mereka harus berhadapan dengan Bayern, tim yang juga sangat akrab dengan monopoli gelar domestik dan jauh lebih berpengalaman di Eropa.
Bayern bahkan baru memenangi treble mereka 7 tahun yang lalu ketika berhasil meraih mahkota Liga Champions kelimanya, dan kemenangan pada Senin dini hari nanti akan mengantarkan mereka sejajar dengan Barcelona, satu-satunya klub yang mampu melakukannya pada dua kesempatan terpisah.
Raksasa Jerman itu tampil gemilang dalam perjalanannya ke final, mencetak 42 gol luar biasa saat meraih 10 kemenangan sempurna
dari 10 pertandingan di kompetisi musim ini.
Melenyapkan Barcelona dengan skor 8-2 di perempat final tidak diragukan lagi menjadi yang paling berkesan dari kemenangan itu, Bayern juga mengalahkan Tottenham Hotspur 7-2 dan Crvena Zvezda 6-0 dalam pertandingan satu kali, serta menghancurkan Chelsea 7-1 secara agregat.
Tentu jarang sekali ada tim yang memiliki rute seperti ini ke final, di mana Bayern sudah mencatatkan rasio gol per pertandingan terbaik dalam sejarah Liga Champions dan mereka hanya membutuhkan tiga gol lagi untuk menyamai rekor sepanjang masa Barcelona dengan perolehan 45 gol-nya dalam satu kampanye Liga Champions (tercatat lebih dari 16 pertandingan pada 1999-00).
Dengan rekor seperti itu, tentu sangat mudah untuk melupakan bahwa Bayern pernah mengalami masalah di awal musim, yang berujung dengan dipecatnya Niko Kovac dan digantikan oleh Hansi Flick, yang sejak saat itu telah mengarahkan mereka kembali ke jalur yang benar.
Bukan hanya rekor Eropa Bayern yang gemilang, juara Jerman selama 8 musim beruntun itu akan memasuki pertandingan ini dengan raihan 24 kemenangan dari 25 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, termasuk raihan 20 kemenangan beruntun, sebuah pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi tim papan atas Jerman.
Namun tidak ada aura tak terkalahkan bagi tim meskipun hasil menunjukkan sebaliknya, dan PSG akan mengambil kepercayaan itu dari performa Lyon di semifinal meski tim sesama Ligue 1 tersebut harus menelan kekalahan 3-0.
Raihan clean sheet Bayern dalam pertandingan itu lebih dikarenakan oleh beberapa penyelamatan kunci dari Manuel Neuer daripada pertahanan yang kuat di depannya, di mana Lyon mampu menembus pertahanan tersebut lebih dari satu kesempatan tanpa keberhasilan mengambil peluang mereka.
Tentunya akan menjadi cerita yang berbeda ketika Neymar, Kylian Mbappe, Angel di Maria dan Mauro Icardi diberi peluang yang sama, dan akan sulit melihat Bayern untuk mengubah cara bermain mereka mengingat kemampuannya untuk mengungguli tim mana pun.
Oleh sebab itu, Thomas Tuchel dan pasukannya tentu yakin akan mendapatkan peluangnya di pertandingan Senin dini hari nanti, dan dengan rekor pertahanan terbaik di kompetisi musim ini, PSG tampaknya telah dilengkapi dengan baik untuk mencegah berbagai serangan berbahaya dari Bayern.
Kemenangan PSG di semifinal atas RB Leipzig bisa dikatakan lebih nyaman daripada Bayern atas Lyon, meskipun keseluruhan rute mereka ke final tidak sesederhana itu.
Tim Prancis itu perlu mengatasi defisit leg pertama untuk mengalahkan Borussia Dortmund di 16 besar, sebelum comeback dramatis di waktu tambahan melawan Atalanta BC di perempat final.
PSG memulai kampanye Eropa mereka dengan meraih kemenangan penuh perdebatan atas Real Madrid, dan comeback mereka atas Atalanta bisa menjadi momen penting bagi keberuntungan mereka di Eropa.
Banyak yang mengharapkan jalan yang lebih sulit dalam menuju potensi mahkota Liga Champions pertama PSG daripada Atalanta dan RB Leipzig di perempat dan semifinal, namun berhadapan dengan Bayern, mereka akan menghadapi ujian terbesar di dunia sepak bola saat ini.
Perkiraan Susunan Pemain
Kedua tim dipastikan dapat menurunkan superstar mereka di final dan tidak diragukan lagi, ini akan menjadi acara bertabur bintang di Lisbon.
PSG
Keylor Navas masih diragukan tampil karena cedera paha.
Layvin Kurzawa dan Idrissa Gueye masih diragukan tampil karena masalah kebugaran, sementara Marco Verratti yang mendapatkan beberapa menit bermain di laga semifinal, kemungkinan besar akan kembali ke starting XI.
Bayern Munich
Jerome Boateng masih diragukan tampil karena mendapatkan cedera saat laga semifinal.
Robert Lewandowski hanya membutuhkan dua gol lagi untuk menyamai rekor sepanjang masa Cristiano Ronaldo dengan 17 gol dalam satu musim Liga Champions.
Paris Saint-Germain :
Rico; Kehrer, Thiago Silva, Kimpembe, Bernat; Verratti, Marquinhos, Herrera; Di Maria, Neymar, Mbappe
Bayern Munich :
Neuer; Kimmich, Boateng, Alaba, Davies; Goretzka, Thiago; Perisic, Muller, Gnabry; Lewandowski
STATISTIK
Head 2 Head
Kedua tim telah bertemu sebanyak 8 kali dan semuanya terjadi pada fase grup Liga Champions
PSG memiliki rekor superior dalam pertemuan head-to-head tersebut, menang lima kali berbanding tiga kemenangan untuk Bayern.
21/07/18 Bayern Munich 3-1 PSG
06/12/17 Bayern Munich 3-1 PSG
28/09/17 PSG 3-0 Bayern Munich
18/10/00 Bayern Munich 2-0 PSG
26/09/00 PSG 1-0 Bayern Munich
PSG Road to the final
Fase grup: PSG 3-0 Real Madrid
Fase grup: Galatasaray 0-1 PSG
Fase grup: Club Brugge 0-5 PSG
Fase grup: PSG 1-0 Club Brugge
Fase grup: Real Madrid 2-2 PSG
Fase grup: PSG 5-0 Galatasaray
16 besar: Borussia Dortmund 2-1 PSG
16 besar: PSG 2-0 Borussia Dortmund
Perempat final: Atalanta 1-2 PSG
Semifinal: RB Leipzig 0-3 PSG
Bayern Munich Road to the final
Fase grup: Bayern 3-0 Crvena Zvezda
Fase grup: Tottenham 2-7 Bayern Munich
Fase grup: Olympiacos 2-3 Bayern Munich
Fase grup: Bayern Munich 2-0 Olympiacos
Fase grup: Crvena Zvezda 0-6 Bayern
Fase grup: Bayern Munich 3-1 Tottenham
16 besar: Chelsea 0-3 Bayern Munich
16 besar: Bayern Munich 4-1 Chelsea
Perempat final: Barcelona 2-8 Bayern Munich
Semifinal: Lyon 0-3 Bayern Munich
PREDIKSI
PSG 2 3 BAYERN MUNICH
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
949
11
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan