Kaskus

News

riky94Avatar border
TS
riky94
Apa sih Reksa Dana itu?
Reksa dana merupakan instrumen investasi yang menghimpun dana dari masyarakat untuk ditempatkan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Namun, meskipun produk ini paling direkomendasikan Perencana KeuanganReksadana belum populer di masyarakat. Salah satu sebabnya adalah Pengertian Reksadana yang masih disalahpahami dan literasi masyarakat yang masih rendah soal investasi di Reksa dana.
Apa itu Portfolio Efek?
Kumpulan efek, yaitu surat berharga seperti saham, obligasi, surat berharga, deposito dan lain –  lain, dimana reksadana menempatkan investasi dan merupakan kekayaannya.
Dengan portfolio artinya reksadana harus melakukan diversifikasi investasi ke berbagai instrumen, tidak boleh terkonsentrasi. Misalnya reksa dana saham harus berinvestasi di berbagai perusahaan dan tidak boleh hanya pada satu saham saja.
Apa itu jenis Reksadana ?
1.    Reksadana Pasar Uang
2.   Reksa dana Pendapatan Tetap
3.   Reksadana Dana Terproteksi
4.   Reksadana Campuran
5.   Reksadana Indeks
6.   Reksadana Saham
1) Reksadana Pasar Uang – Alokasi dana 100% pada instrumen pasar uang, seperti deposito, SBI (Sertifikat Bank Indonesia), atau Obligasi dengan masa jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Keunggulan:
Hasil yang relatif stabil dan cenderung tidak fluktuatif. Sesuai untuk Anda dengan tujuan investasi jangka pendek (kurang dari satu tahun).
Likuid atau mudah dicairkan, pada umumnya T+2 (2 hari bursa pasar modal setelah instruksi pencairan)
Tidak ada biaya pembelian dan penjualan
Risiko yang relatif lebih kecil dibandingkan reksa dana lainnya

2) Reksa dana Pendapatan Tetap – Alokasi dana minimum 80% pada instrumen obligasi.
Keunggulan: Sesuai untuk Anda dengan tujuan investasi jangka menengah (1-3 Tahun) dan Terdapat pembagian keuntungan tunai atau tambahan unit penyertaan yang dibagikan berkala untuk beberapa reksa dana jenis ini.
3) Reksa Dana Terproteksi – Memberikan proteksi atas Nilai Investasi Awal dari pemegang Unit Penyertaan melalui mekanisme pengelolaan portofolionya dengan menginvestasikan dana pada Efek Bersifat Utang yang masuk kategori layak investasi (investment grade), sehingga nilai Efek Bersifat Utang pada saat jatuh tempo sekurang-kurangnya dapat menutupi jumlah nilai yang terproteksi
Keunggulan: Imbal hasil yang lebih terukur dalam jangka waktu investasi tertentu
4) Reksadana Campuran – Alokasi dana maksimal 79% untuk masing-masing instrumen pasar uang, obligasi, atau saham.
Keunggulan: Sesuai untuk Anda dengan tujuan investasi jangka menengah sampai panjang (3-5 Tahun) dan Alokasi aset lebih fleksibel sehingga lebih adaptif dengan kondisi pasar.
5) Reksadana Index (RDI) – Alokasi dana minimum 80%. Aset harus diinvestasikan sesuai dengan aset-aset pada indeks acuan, yang disebut dengan pengelolaan pasif, yaitu untuk mendapatkan hasil investasi yang mirip dengan indeks acuan, baik indeks obligasi maupun indeks saham. Mirip dengan Reksa Dana Terbuka, dapat dibeli dan dijual sewaktu-waktu di setiap hari bursa saham pasar modal.
Keunggulan: Sesuai bagi Anda yang menginginkan transparansi investasi dan memilih pengelolaan secara pasif untuk hasil yang lebh maksimal.
6) Reksadana Saham – Alokasi dana minimum 80% pada instrumen saham. Potensi pertumbuhan relatif tinggi karena bersifat agresif.
Keunggulan: Sesuai bagi Anda dengan tujuan investasi jangka panjang (Diatas 5 tahun) dengan profil risiko yang agresif
 


0
392
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan