Ada banyak motif kriminal dengan latar belakang yang bermacam-macam, dan cara yang digunakan pun cukup beragam. Dulu, gaya kriminal hanya beberapa macam saja. Misalnya, pencurian, perampokan, copet, gendam atau hipnotis, dan penipuan. Namun, makin kesini tren kriminal makin berani dan terang-terangan malancarkan aksinya. Salah satunya yang cukup tren adalah BEGAL.

Berikut kami coba simpulkan dari beberapa cara pembegal melakukan aksinya yang tergolong sangat nekat dan berbahaya.

Trik ini biasa dilakukan para pelaku begal dikawasan yang sepi dengan kondisi yang gelap dan jauh dari pemukiman. Pelaku menunggu korban dititik yang dikira-kira korban tidak akan mendapat pertolongan dari siapapun. Dalam kondisi seperti ini, pelaku tak segan-segan melukai jika korban melakukan perlawanan. Sajam yang digunakan pun beragam. Mulai dari celurit, parang, golok, bahkan ada yang memakai senjata api.

Trik ini tergolong cara yang sangat berbahaya. Biasanya para pelaku menargetkan korban dengan sepeda motor. Modusnya jelas, pembegal sengaja memasang tali atau kawat diperlintasan dan jalan untuk membuat korbannya terjatuh secara fatal. Tali yang dipasang dibuat sejajar dengan leher pengendara motor. Jadi, korban tidak dapat menghindari jebakan tersebut. Modus ini juga bisa berkembang. Misalnya, pembegal pura-pura menjadi penolong, atau pembegal mengintimidasi korban dengan cara membuntuti korban dari belakang agar ketakutan. Sehingga memaksa korban menambah kecepatan dan menggiring korban ke arah titik jebakan.

Cara seperti ini persis seperti pencopet atau jambret. Namun bedanya, pada kondisi tertentu para pembegal tak segan-segan melukai korbannya dengan sanjata tajam. Setelah membuntuti, para pelaku yang juga menggunakan sepeda motor memepet korban dikawasan yang sepi dan jauh dari pemukiman. Jika korban tidak menyerah, pelaku langsung mengayunkan sajam kearah tangan korban sehingga membuatnya terjatuh. Dalam kondisi luka yang cukup serius, para pelaku merampas sepeda motor milik korban.

Aksi semacam ini memang terlihat tidak sadis, tapi tetap berpotensi bahaya. Hampir sama dengan beberapa trik sebelumnya, namun yang jadi pembeda, para pelaku justru lebih dekat pada para calon korbannya. Misalnya, pelaku pura-pura meminta tolong ditengaj jalanan yang sepi, kemudian begitu ditolong oleh calon korban, pelaku justru mengancam korban dengan senjata tajam. Ada pula yang meminta antar ke tujuan tertentu dengan dibonceng pada sepeda motor korban. Begitu sampai dititik eksekusi, korban diancam sajam dari belakang.

Dengan perawakan menyerupai tim buser, para pelaku memperdaya korban dengan modus operasi kendaraan bermotor. Dalam kondisi seperti ini biasanya korban tidak akan sempat berpikir untuk menanyakan surat tugas atau identitas keanggotaan. Korban cenderung patuh dan menuruti permintaan pelaku. Namun jika mendapat korban yang tidak mengikuti perintah, maka pelaku tak segan menunjukkan dan mengakui bahwa mereka adalah begal.

Begitulah kira-kira beberapa modus dan trik para pelaku begal yang berhasil dihimpun dari berbagai pengalaman dan cerita orang2 di Warung Kopi NGOPITALIS; Ngobrol Hepi Cerita Realistis