Assalamu'alaikum
Selamat malam menjelang pagi gan/sist.
Udah lama ngga bikin thread di kaskus.
Dulu tahun 2011 ane sempet ngaskus masih bikin thread-thread hiburan becandaan atau guyonan. Cuma pas ane mau buka lagi akun kaskus ane yang lama eh lupa pasword buat loginnya. Dulu pas ngaskus ane masih jaga WARNET. Wah sempet dapet cendol tuh gan/sist padahal akunnya hehehe. Pas tadi ngga bisa-bisa login ane coba aja lagi bikin akun baru. Dulu mah belom ada coin-coin yak buat hadiah kita nulis thread 😌 sekarang lumayan dah yak yang coin-coinnya udah cair bisa buat jajan pentol.👉👈
Tapi ngga apa di malem ini ane mau belajar nulis-nulis thread lagi di kaskus barangkali aja tulisan ane kagak bikin ente pada yang baca banting gelas kopi ya gan/sist hehehe.

Sebelumnya selamat HUT KEMERDEKAAN RI KE-75 salam MERDEKA.
Dan selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442H.

Puji syukur atas nikmat Allah SWT ya gan/sist.
Semoga agan/sist yang lagi baca thread ane ini semua dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.
Terimakasih juga buat mimin yang ganteng sampe saat ini masih ngasih wadah buat kita semua anak-anak indonesia yang kreatif dan punya bakat berkarya yang sangat tinggi.

Oke. Langsung aja kita balik ke topik.
(Topik udah tidur kayaknya yak 😌)

Nah. Dikesempatan malam hari ini di Hari Sabtu 22 Agustus 2020 ane coba tulis pengalaman pribadi ane atau bisa di bilang ini kisah nyata yang pernah ane alamin sendiri nih gan/sist.

Kejadian ini ane alamin lumayan lama gan/sist ane lupa pokoknya waktu itu ane sekitar kelas 4 SD dan ane sendiri lulusan SMA tahun 2009.


Jadi cerita misteri ini saya alami waktu dimana saya masih sekitar kelas 4 SD.
Waktu itu adalah hari Minggu yang dimana saya sendiri lupa tanggal dan tahunnya. Kebetulan waktu itu saya sama keluarga mau pulang kampung di daerah Jawa Timur sebut saja Desa NJ.

Kami saat itu berencana mudik dengan menggunakan Kereta api Brantas jurusan Pasar Senen - NJ jalur malang. Kebetulan Ibu saya asli orang Jawa Timur Desa NJ.

Waktu itu sekitar Pukul 03.40 WIB kami sekeluarga mempersiapkan keperluan-keperluan yang akan kami bawa selama di perjalanan.

"Sedikit penjelasan kenapa kita semua siap-siap di jam segitu karna Bapak saya Tipe orang yang ngga mau kesiangan alias mending nunggu daripada telat"

Waktu itu saya masih inget sekali kalau Bapak sedang mandi dan ibu sedang menggosok pakaian yang mau kami pakai untuk kita gunakan hari itu. Dan waktu dimana orang tua saya sedang mempersiapkan apa yang kita mau bawa dan kita mau gunakan. Saya yang waktu itu baru bangun dan masih posisi masih sangat mengantuk mencoba bangun karena waktu saya di bangunkan oleh ibu saya kebelet ingin buang air kecil karena dikamar mandi ada bapak saya yang sedang mandi. Dengan posisi setengah sadar saya putuskan untuk buang air kecil di depan rumah. Yang dimana di depan rumah saya persis ada gerbang besi yang sudah tidak terpakai jadi saya putuskan untuk buang air kecil yang dimana ada gerbang besi itu yang disenderkan ditembok.

Ketika saya selesai buang air kecil saya tidak langsung masuk kedalam rumah. Saya memilih melanjutkan tidur didepan teras rumah yang dimana di depan teras rumah saya waktu itu ada tembok pembatas kecil. Tingginya sekitar 50cm, disitu saya coba menaruh badan saya dalam posisi tengkurep yang dimana posisi kepala saya menghadap ke kanan.

"Sedikit gambaran rumah saya, rumah yang kami tempati itu adalah kontrakan yang berjumlah 7 baris kontrakan, depan rumah yang saya tinggali depannya tembok rumah orang waktu itu sebelum jadi ruko. Dan disebelah kiri rumah saya itu depan rumahnya persis ada kebun kecil yang dimana ditumbuhi tumbuhan petai china. Jambu. Belimbing dan sawo yang buahnya kecil warga sekitar menyebutnya dengan sebutan sawo belanda"

Waktu dimana saya sedang melanjutkan tidur saya di depan rumah di pembatas rumah kontrakan itu. Saya tidak merasa ada yang aneh. Tapi disitu saya mendengar ada sesuatu yang saya dengar dari atas genteng rumah saya, yang dimana ketika itu saya mendengar suaranya itu seperti benda yang menggelinding. Tapi ketika saya mendengar suara tersebut saya tidak menggubris suara tersebut, saya lebih memilih melanjutkan berbaring di pembatas rumah itu.

Tidak lama berselang sekitar 2 atau 3 menit suara itu kembali saya dengar. Dengan suara yang sama suara seperti suara yang menggelinding dan ingin jatuh. Dari suara kedua yang saya dengar itu saya seketika penasaran dengan bunyi suara tersebut, lantas saya mencoba bangun dan mencari sumber suara tersebut.

Saya mencoba tengok ke kanan dan ke kiri saya tengok ke atas tapi suara itu justru menghilang dan saya tidak melihat apa yang di timbulkan dari suara tersebut. Ketika saya rasa itu hanyalah buah jambu yang mungkin jatuh dari pohon atau kucing yang dimana sedang berjalan di atas atap rumah yang mungkin, menurut saya suara tersebut adalah gesekan dari atap genteng yang tergeser ketika kucing itu melewati atap.

Dari situ saya mencoba kembali ketempat semula dan mencoba untuk berbaring di pembatas rumah itu lagi, tapi kali ini kepala saya menghadap ke arah kanan. Tidak lama berselang belum ada satu menit saya meletakkan kepala saya, saya mendengar suara itu lagi dan suara itu sama seperti suara-suara yang sebelumnya saya dengar.

Sontak saya terbangun sambil melihat sekeliling dan langsung mencoba melihat kebagian atas tapi suara itu justru menghilang lagi. Saya coba mengamati sedikit lama tapi saya tetap tidak menemukan apa-apa dari sumber suara tersebut.

Sayapun melanjutkan berbaring walau saya dengar suara ibu sudah menyuruh saya untuk bersiap-siap bergegas untuk mandi tapi saya tidak menghiraukan panggilan ibu saya, ketika ibu memanggil saya lagi untuk mandi saya hanya menjawab "iya sebentar bu masih ngantuk" akhirnya saya lanjutkan tiduran di pembatas rumah itu.

Tak lama suara ibu berselang saya mendengar suara itu kembali lagi dengan suara yang sama seperti sebelumnya, saya mencoba cuek dan tidak menghiraukan suara tersebut.

Dengan sambil berbaring posisi pipi kiri menempel dipembatas rumah itu. Mendengar suara itu sudah menhilang dan saya pikir tidak ada apa-apa dan saya berfikir itu hewan atau buah jatuh, tapi ketika saya mencoba pindahkan posisi kepala saya yang dimana saya menghadap kekanan saya mencoba merubah posisi jadi kesebalah kiri lagi.


Ketika dimana saya ingin merubah posisi kepala saya dengan menghadap dari kanan ke arah kiri, karena saking mengantuknya jadi saya hanya seperti menggeser kepala saya sambil sedikit menunduk dan melihat ke arah bawah.

Ketika saya mencoba menggerakan kepala saya yang dimana saya ingin rubah posisi kepala saya persis didepan saya di sebelah kiri saya.

Saya melihat ada KEPALA BUNTUNG yang dimana masih saya ingat sekali, wajah dari kepala buntung itu hancur penuh darah dan agak sedikit hitam seperti gosong. Mata sebelah kananya copot tapi masih menempel dengan saraf mata. Rambutnya panjang dan di bagian lehernya itu seperti kerongkongan tenggorokan.

Jarak wajah saya dengan kepala buntung itu sangat amat dekat karna pembatas rumah hanya 50cm saja waktu itu. Ketika saya menyadari kalo itu adalah setan KEPALA BUNTUNG saya berteriak sejadi-jadinya, ketika saya berteriak sambil melihat ke arah kepala buntung itu, saya melihat kepala buntung itu menghilang ke arah belakang gerbang besi yang dimana saya buang air kecil di sela gerbang bekas gerbang besi itu.

Ketika saya melihat kepala buntung itu menghilang ke sela bekas gerbang besi itu, tidak lama saya dihampiri ibu yang dimana langsung memeluk saya dan membawa saya kedalam rumah, saking ketakutannya saya waktu itu saya memeluk bantal guling yang saya gunakan untuk menutup wajah saya, ketika ibu ingin memberi saya air putih saya dengan kuat menutupi wajah saya dengan bantal guling.

Kata ibu, saya sawan dan dari situ saya ditemani ibu mandi dan kamipun bergegas bersiap untuk pergi untuk melanjutkan tujuan perjalanan ke Jawa Timur. Dan kebetulan adzan subuh-pun sudah berkumandang.


SELESAI.


TAMBAHAN : Ketika satu minggu kami semua kembali pulang kerumah kontrakan sedikit bocoran kontrakan yang kami tinggali ada di daerah Tangerang letaknya di C******. Jadi menurut sesepuh yang kebetulan itu adalah pemilik kontrakan yang kami tempati. Katanya ditanah itu tanah yang dimana kontrakan itu berdiri dan sekitarnya adalah dulunya jalur pasukan belanda yang sempat perang wilayah itu. Jadi ada kemungkinan menurut sesepuh disitu KEPALA BUNTUNG itu adalah korban perang dimasanya.

Sebutan : Setan/hantu KEPALA BUNTUNG di wilayah jawa yang saya dengar dari nenek dan ibu saya sendiri adalah GELUNDUNG PLECEK


PESAN UNTUK KITA SEMUA.
KHUSUSNYA AGAN/SIST DIMANAPUN KITA BERADA. WALAU TEMPAT ITU ADALAH TEMPAT TINGGAL KITA ATAU TEMPAT YANG KITA RASA AMAN. USAHAKAN TETAP JAGA ADAB KITA UNTUK BUANG SESUATU KHUSUSNYA LAKI-LAKI SEBISA MUNGKIN JANGAN BUANG AIR KECIL SEMBARANGAN. KALAU MEMANG TERDESAK COBA UNTUK PERMISI. KARNA SEJATINYA MANUSIA TIDAK MESTI BISA MELIHAT MEREKA TAPI MEREKA BISA MELIHAT KITA. KITA TIDAK MESTI BISA MENDENGAR MEREKA TAPI MEREKA BISA MENDENGAR KITA. DAN HIDUP KITA DENGAN MEREKA BERDAMPINGAN JADI APA SALAHNYA KALAU KITA SALING MENGHARGAI MEREKA YANG BERSIFAT GAIB. KENAPA SAYA PERCAYA KALAU YANG GAIB ITU ADA. KARNA SAYA MEMILIKI TUHAN YANG SIFATNYA JUGA GAIB.

TERIMAKASIH
Mohon maaf kalau cerita pertama ini tidak seram, garing atau sebagainya. Semoga cerita selanjutnya bisa membuat bulu kuduk berdiri 😁
Terimakasih juga sudah mau membaca cerita saya, mohon maaf kalau ada banyak kesalahan pengetikan kata pengetikan san kalimat-kalimat yang dimana masih banyak kekurangannya. Apapun itu bentuknya saya minya maaf kepada pembaca, apabila banyak kekurangan, saya masih baru dan ingin memulai belajar menulis cerita yang saya tumpahkan jadi sebuah thread cerita misteri.

Nantikan cerita-cerita terbaru lainnya dari saya, yang pastinya cerita-cerita yang saya tulis ini semua adalah pengalaman misteri kisah nyata.